Apakah kamu memiliki gigi berlubang? Masalah ini seringkali dialami banyak orang. Meski nampak tak berbahaya, tetapi jika tidak segera ditangani, gigi berlubang bisa berkembang menjadi infeksi yang lebih serius yang memerlukan perawatan saluran akar. Namun, sebelum melakukan perawatannya, ada baiknya ketahui terlebih dahulu apa itu perawatan saluran akar, prosedur, serta tanda-tanda yang menunjukkan apakah kamu membutuhkan perawatan ini.
Apa Itu Perawatan Saluran Akar?
Perawatan saluran akar adalah prosedur medis yang dilakukan untuk mengatasi infeksi yang terjadi di dalam gigi, tepatnya di area saluran akar gigi. Saluran akar adalah bagian dari gigi yang mengandung pembuluh darah dan saraf. Jika saluran akar ini terinfeksi, proses perawatan diperlukan untuk membersihkan dan menghilangkan bakteri penyebab infeksi serta untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada gigi.
Prosedur ini biasanya melibatkan beberapa langkah, seperti:
1. Pembersihan Saluran Akar
Dokter gigi akan membersihkan saluran akar dari jaringan yang terinfeksi dan bakteri.
2. Disinfeksi
Saluran akar kemudian akan dibersihkan dengan larutan desinfektan untuk membunuh sisa-sisa bakteri.
3. Pengisian Saluran Akar
Setelah saluran akar dibersihkan dan disterilkan, ruang yang kosong akan diisi dengan bahan pengisi yang aman untuk menjaga gigi tetap kuat dan berfungsi dengan baik.
Jika infeksi sudah cukup parah, perawatan saluran akar mungkin juga melibatkan pemasangan mahkota untuk memperkuat gigi yang telah dirawat.
Baca Juga: 10 Cara Menghilangkan Bau Mulut Karena Gigi Berlubang
Di Usia Berapa Perawatan Saluran Akar Diperlukan?
Perawatan saluran akar bisa dilakukan pada berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Namun, prosedur ini lebih sering dilakukan pada orang dewasa, karena mereka cenderung lebih lama mengalami kerusakan gigi yang parah.
Saluran akar biasanya perlu dirawat ketika infeksi terjadi setelah kerusakan gigi yang cukup dalam, seperti akibat dari lubang gigi yang dibiarkan tidak diobati terlalu lama.
Pada anak-anak, perawatan saluran akar mungkin diperlukan apabila ada kerusakan gigi yang parah pada gigi permanen atau gigi susu yang menyebabkan infeksi di saluran akar. Namun, prosedur ini lebih jarang dilakukan pada anak-anak, karena gigi mereka belum sepenuhnya berkembang dan bisa lebih mudah diselamatkan dengan cara lain.
Baca Juga: Apa Itu Gigi Berlubang, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Kasus yang Membutuhkan Perawatan Saluran Akar
Perawatan saluran akar biasanya diperlukan dalam kondisi-kondisi berikut:
1. Infeksi atau Peradangan Saluran Akar
Infeksi yang berkembang di dalam saluran akar adalah salah satu penyebab utama perawatan saluran akar. Infeksi ini bisa disebabkan oleh pembusukan gigi yang dalam atau cedera pada gigi yang menembus saluran akar.
2 Kerusakan Akibat Karies (Gigi Berlubang)
Jika karies atau lubang gigi sudah mencapai lapisan dalam gigi, yang mencakup saluran akar, ini bisa menyebabkan bakteri masuk dan menginfeksi saluran akar, memerlukan perawatan saluran akar untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
3. Gigi Retak atau Pecah
Gigi yang pecah atau retak bisa membuka saluran akar dan memungkinkan bakteri masuk ke dalamnya. Jika kerusakan cukup parah, perawatan saluran akar bisa menjadi solusi untuk menjaga gigi tetap utuh dan menghindari infeksi.
4. Gigi Sensitif atau Nyeri Berat
Nyeri yang terus-menerus pada gigi, terutama jika tidak hilang meskipun sudah diobati dengan obat penghilang rasa sakit, bisa menjadi tanda adanya infeksi pada saluran akar yang memerlukan penanganan lebih lanjut.
5. Penyakit Gusi
Infeksi pada gusi yang parah bisa juga menjalar ke saluran akar gigi dan menyebabkan peradangan. Jika ini terjadi, perawatan saluran akar mungkin diperlukan untuk mengatasi infeksi tersebut. (Sumber: Health Direct)
Baca Juga: 9 Cara Menghilangkan Sakit Gigi Berlubang Agar Tidak Kambuh Lagi
Tanda Kamu Harus Lakukan Perawatan Saluran Akar
Ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa kamu mungkin memerlukan perawatan saluran akar:
1. Nyeri Gigi yang Berkelanjutan
Jika kamu merasakan sakit gigi yang terus-menerus, baik saat makan atau bahkan saat tidak ada rangsangan eksternal, ini bisa menjadi tanda bahwa ada infeksi pada saluran akar gigi.
2. Gigi Berubah Warna
Gigi yang berubah warna menjadi lebih gelap bisa menunjukkan adanya kerusakan pada saluran akar, akibat infeksi yang sudah menyebar di dalam gigi.
3. Peradangan atau Pembengkakan pada Gusi
Jika gusi di sekitar gigi terasa bengkak, merah, atau ada nanah yang keluar, ini bisa menunjukkan adanya abses atau infeksi pada saluran akar gigi.
4. Sensitivitas Gigi yang Tinggi
Jika gigi sangat sensitif terhadap makanan panas atau dingin, ini mungkin menandakan bahwa saraf di saluran akar sedang teriritasi atau terinfeksi.
5. Gigi Retak atau Pecah
Jika gigi retak atau pecah, ada kemungkinan bahwa infeksi bisa menyebar ke saluran akar, dan perawatan saluran akar diperlukan untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.
Jika kamu mengalami salah satu atau lebih dari tanda-tanda ini, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter gigi untuk pemeriksaan lebih lanjut dan kemungkinan perawatan saluran akar.
Perawatan Saluran Akar di PUTIH Dental
Perawatan saluran akar bisa saja terasa menakutkan bagi sebagian orang. Namun, Klinik Gigi PUTIH Dental menawarkan perawatan saluran akar yang painless (minim rasa sakit) dengan menggunakan teknologi terkini yang memenuhi standar tinggi. Proses ini dilakukan oleh dokter gigi umum dan spesialis yang berpengalaman, yang sudah terlatih untuk memberikan penanganan terbaik dan terjamin kenyamanan pasien selama prosedur.
Klinik Gigi PUTIH Dental dilengkapi dengan peralatan canggih yang memastikan proses perawatan saluran akar berjalan lancar, efisien, dan tanpa rasa sakit. Kami berfokus pada kualitas dan kenyamanan pasien, sehingga perawatan ini dapat dilakukan dengan hasil yang optimal tanpa menimbulkan ketidaknyamanan.
Jika kamu mengalami gejala yang mengarah pada infeksi saluran akar atau merasa khawatir tentang gigi berlubang yang parah, jangan ragu untuk menghubungi Klinik GIgi PUTIH Dental yang tersedia di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara; Puri Kembangan, Jakarta Barat; serta Cikajang, Jakarta Selatan.
