Table of Contents
Pernahkah kamu menjalani perawatan saluran akar gigi? Prosedur ini juga dikenal sebagai terapi saluran akar atau terapi endodontik. Dokter gigi akan melakukan perawatan gigi untuk menghilangkan infeksi dari dalam gigi, dan melindungi gigi dari infeksi di masa depan. Namun, bagaimana prosedur perawatan ini dilakukan? Mari membahasnya lebih dalam.
Apa Itu Perawatan Saluran Akar Gigi?
Perawatan saluran akar gigi adalah prosedur perawatan gigi yang mengangkat pulpa gigi yang terinfeksi di dalam bagian tengah gigi. Perawatan ini juga disebut perawatan endodontik.
Setiap gigi memiliki sistem saluran yang membentang dari mahkota gigi (permukaan atas) hingga ke akar gigi. Sebuah gigi memiliki hingga empat saluran yang berisi pulpa gigi. Pulpa gigi terdiri dari jaringan ikat, saraf dan pembuluh darah.
Ketika menjalani perawatan saluran akar, pulpa gigi yang rusak atau terinfeksi akan diangkat dari dalam gigi. Setelah pulpa dibuang, ruang tersebut dibersihkan dan didesinfeksi, diisi dan disegel. Permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah juga dapat diganti dengan tambalan atau mahkota gigi.
Tujuan Melakukan Perawatan Saluran Akar Gigi
Perawatan saluran akar gigi dapat dilakukan untuk menyelamatkan gigi yang terinfeksi atau rusak parah. Jika prosedur ini tidak dilakukan, seseorang bisa saja kehilangan giginya.
Selain itu, perawatan saluran akar gigi juga dapat mengatasi masalah gigi yang mengalami pembusukan, keausan, cedera, retakan pada gigi, penyakit gusi, tambalan yang retak, serta perawatan gigi berulang yang dapat melukai pulpa gigi.
Ketika gigi rusak, bakteri dapat masuk ke dalam gigi dan berkembang biak. Hal ini dapat menyebabkan infeksi atau abses pada akar gigi. Antibiotik saja tidak cukup untuk menyembuhkan infeksi saluran akar, maka dari itu prosedur perawatan saluran akar gigi sangat direkomendasikan.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Gusi Berdarah, Penyebab dan Solusi Efektifnya
Kapan Perlu Melakukan Perawatan Saluran Akar Gigi?
Perawatan saluran akar gigi diperlukan untuk gigi yang retak akibat cedera atau genetik, gigi berlubang yang dalam, atau masalah pada tambalan sebelumnya. Pasien umumnya memerlukan perawatan saluran akar gigi ketika mereka merasakan gigi mereka sensitif, terutama terhadap sensasi panas dan dingin.
Ada beberapa gejala yang menunjukkan kapan seseorang memerlukan perawatan saluran akar gigi, yaitu;
Rasa sakit yang parah saat mengunyah atau menggigit,
Jerawat pada gusi
Gigi terkelupas atau retak
Merasakan sensitivitas yang berkepanjangan terhadap panas atau dingin, bahkan setelah sensasi tersebut hilang
Gusi bengkak atau lunak
Pembusukan yang dalam
Gusi menjadi gelap
Biaya Perawatan Saluran Akar Gigi
Biaya perawatan saluran akar gigi dapat berbeda-beda, bergantung pada setiap klinik gigi ataupun rumah sakit. Rata-rata biaya perawatan saluran akar gigi berkisar antara Rp500.000 hingga Rp1.500.000, ataupun lebih. Jadi, sebaiknya siapkan terlebih dahulu kemungkinan biaya yang akan dikeluarkan untuk perawatan gigi tersebut.
Persiapan Sebelum Melakukan Perawatan Saluran Akar Gigi
Sebelum memulai perawatan saluran akar gigi, dokter gigi akan melakukan rontgen gigi terlebih dahulu. Mereka akan melakukan tes lain untuk menentukan apakah pulpa gigi sudah mati, terinfeksi atau meradang, dan memastikan bahwa pasien memerlukan saluran akar.
Pada saat tersebut, dokter gigi mungkin akan mengetuk gigi dengan lembut atau menyentuhnya dengan benda dingin atau panas untuk memeriksa sensitivitas atau ketidaknyamanan.
Kemudian, melakukan tes pulpa elektrik (EPT) dengan menggunakan alat yang mengirimkan arus listrik yang meningkat secara bertahap melalui gigi, untuk melihat apakah pulpa gigi bereaksi.
Selanjutnya, dokter gigi juga akan memeriksa tanda-tanda pembengkakan pada gusi dan tulang di sekitar gigi. Perawatan saluran akar gigi diperlukan ketika hasil rontgen gigi menunjukkan bahwa pulpa telah rusak akibat infeksi bakteri.
Baca Juga: Biaya Rontgen Gigi di Indonesia dan Jenisnya
Prosedur Perawatan Saluran Akar Gigi
Prosedur perawatan saluran akar terdiri dari tiga tahapan, dan membutuhkan waktu antara satu hingga tiga sesi untuk menyelesaikannya. Berikut penjelasannya.
1. Membersihkan saluran akar
Dokter gigi akan membuang semua yang ada di dalam saluran akar. Setelah melakukan anestesi lokal, dokter gigi membuat lubang akses kecil pada permukaan gigi dan mengangkat jaringan pulpa yang sakit dan mati dengan kikir yang sangat kecil.
2. Mengisi saluran akar
Pada tahap ini, dokter gigi akan membersihkan, membentuk, dan mendekontaminasi area yang berlubang menggunakan kikir kecil. Kemudian, gigi diisi dengan bahan seperti karet, serta ditutup salurannya menggunakan semen perekat.
Perlu diketahui, setelah perawatan saluran akar dilakukan, gigi akan mati. Pasien tidak akan lagi merasakan sakit pada gigi tersebut, sebab jaringan saraf dan infeksinya telah dihilangkan.
3. Menambahkan mahkota atau tambalan
Gigi akan menjadi lebih rapuh daripada sebelumnya setelah menjalani perawatan saluran akar gigi. Kemudian, gigi yang tidak memiliki pulpa harus menerima nutrisi dari ligamen yang melekatkan gigi ke tulang.
Seiring berjalannya waktu, gigi akan menjadi lebih rapuh, sehingga diperlukan mahkota gigi atau tambalan untuk memberikan perlindungan. Sampai mahkota atau tambalan selesai, pasien tidak boleh mengunyah atau menggigit gigi. Namun, setelah mahkota atau tambalan selesai, pasien dapat menggunakan gigi seperti semula.
Setelah Perawatan Saluran Akar Gigi
Dokter gigi biasanya menyarankan pasien untuk beristirahat selama beberapa menit sebelum meninggalkan klinik gigi. Diperlukan waktu satu jam atau lebih agar anestesi hilang, yang berarti ketika itu tiba maka mulut dan gusi tidak akan mati rasa lagi. Beberapa orang memutuskan untuk beristirahat di rumah sampai anestesi hilang, sementara yang lain memilih untuk melanjutkan rutinitas harian mereka yang biasa.
Biasanya, pasien akan memiliki dua janji temu lagi, sehingga dokter gigi dapat mempersiapkan gigi untuk mahkota (crown) gigi dan kemudian memasang crown tersebut pada gigi.
Efek Samping yang Bisa Muncul Setelah Perawatan Saluran Akar Gigi
Pasien mungkin akan merasa tidak nyaman dan bengkak setelah prosedur perawatan saluran akar gigi. Jika dibutuhkan, dokter gigi akan meresepkan obat pereda nyeri untuk pasien. Seperti halnya prosedur lainnya, komplikasi bisa saja terjadi.
Gigi mungkin akan terlihat lebih gelap setelahnya
Gigi berisiko retak, tetapi mahkota gigi akan membantu melindunginya
Selama prosedur, akar gigi dapat retak, atau instrumen dapat pecah di dalam saluran atau melubangi saluran
Untuk menghindari komplikasi, pasien harus selalu mengikuti instruksi dokter gigi. Jika antibiotik diperlukan, maka pastikan mengonsumsinya sampai habis sesuai dengan resep.
Rekomendasi Klinik Gigi untuk Melakukan Perawatan Saluran Akar Gigi
Jika ingin melakukan perawatan saluran akar gigi, berkonsultasilah dengan dokter gigi di Klinik Gigi PUTIH Dental. Klinik ini hadir dengan teknologi yang modern dan pelayanan berkelas. Dokter gigi dan para staf pun sangat berpengalaman dan ramah, sehingga pengalaman perawatan gigi akan terasa menyenangkan. Segera buat janji temu di Klinik Gigi PUTIH Dental. Cek lokasinya di sini dan dapatkan promo spesialnya!