
Pernahkah kamu merasakan adanya benjolan kecil yang terasa lunak di dalam mulut? Mungkin di bibir bagian dalam, pipi, atau bahkan di bawah lidah? Jangan anggap remeh, bisa jadi itu adalah mucocele. Meskipun umumnya tidak berbahaya, pemahaman yang tepat mengenai mucocele penting agar penanganannya pun sesuai.
Apa Itu Mucocele di Mulut?
Mucocele, yang juga dikenal sebagai kista mukosa, adalah kantung berisi cairan bening atau kebiruan yang terbentuk di dalam mulut. Benjolan ini muncul akibat adanya sumbatan atau kerusakan pada kelenjar ludah minor.
Kelenjar yang tersebar di seluruh lapisan mukosa mulut ini memiliki fungsi untuk memproduksi, serta mengeluarkan sedikit air liur untuk menjaga kelembapan mulut. Ketika saluran kelenjar ludah ini tersumbat atau pecah, air liur yang seharusnya dikeluarkan akan terperangkap di dalam jaringan lunak di sekitarnya. Cairan yang terakumulasi ini kemudian membentuk benjolan yang dikenal sebagai mucocele.
Ukuran mucocele bisa bervariasi, mulai dari beberapa milimeter hingga mencapai beberapa sentimeter. Teksturnya biasanya lunak dan dapat terasa licin saat disentuh. Terkadang, benjolan ini bisa pecah dengan sendirinya dan mengeluarkan cairan kental, namun seringkali dapat muncul kembali.
Baca Juga: Kanker Mulut: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegah
Penyebab Munculnya Mucocele
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya sumbatan atau kerusakan pada kelenjar ludah minor, di antaranya:
1. Trauma atau Cedera Lokal
Penyebab paling umum dari mucocele adalah trauma atau cedera pada area mulut. Kebiasaan menggigit bibir atau pipi bagian dalam secara tidak sengaja, benturan saat berolahraga atau kecelakaan, atau bahkan iritasi akibat penggunaan gigi palsu yang tidak pas dapat merusak saluran kelenjar ludah. Kerusakan ini dapat menyebabkan kebocoran air liur ke jaringan sekitarnya dan memicu pembentukan mucocele.
2. Sumbatan Saluran Kelenjar Ludah
Sumbatan ini biasanya dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti adanya batu kecil (sialolith) yang terbentuk di dalam saluran, jaringan parut akibat luka atau peradangan sebelumnya, atau bahkan tekanan dari struktur di sekitarnya. Aliran air liur yang terhambat pada akhirnya dapat menyebabkan kebocoran atau pembentukan kista.
3. Prosedur Gigi
Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, prosedur gigi tertentu juga dapat menjadi faktor risiko terbentuknya mucocele. Misalnya, tindakan operasi gigi yang melibatkan area mukosa mulut di dekat kelenjar ludah minor berpotensi menyebabkan kerusakan pada saluran kelenjar tersebut. Meskipun risiko ini relatif kecil, penting bagi pasien untuk menginformasikan kepada dokter gigi mengenai riwayat adanya benjolan di mulut sebelumnya.
Baca Juga: Apa Itu Maloklusi: Penyebab dan Cara Mengatasinya
Apakah Mucocele Berbahaya?
Pada umumnya, mucocele bukanlah kondisi yang berbahaya dan tidak bersifat kanker. Namun, keberadaannya dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, terutama jika ukurannya cukup besar atau terletak di area yang sering bergesekan dengan gigi atau makanan. Beberapa orang mungkin merasa terganggu dengan sensasi adanya benjolan di dalam mulut, terutama saat berbicara atau makan.
Selain itu, mucocele juga berpotensi mengalami infeksi sekunder jika pecah dan tidak terjaga kebersihannya. Infeksi dapat menyebabkan pembengkakan, nyeri, dan keluarnya nanah dari area benjolan. Dalam kasus yang jarang terjadi, mucocele yang berulang atau berukuran sangat besar dapat mengganggu fungsi normal mulut.
Oleh karena itu, meskipun umumnya tidak berbahaya, penting untuk tidak mengabaikan keberadaan mucocele dan mencari penanganan yang tepat untuk mencegah komplikasi yang mungkin timbul.
Baca Juga: Mengenal Kanker Langit-langit Mulut, Begini Gejalanya
Cara Mengatasi Mucocele dengan Tepat
Penanganan mucocele akan bergantung pada ukuran, lokasi, dan frekuensi kemunculannya. Beberapa mucocele kecil mungkin dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan tanpa memerlukan intervensi medis. Namun, jika mucocele berukuran besar, terasa sakit, sering kambuh, atau mengganggu aktivitas sehari-hari, beberapa pilihan penanganan berikut mungkin diperlukan:
1. Observasi
Untuk mucocele yang kecil dan tidak menimbulkan keluhan, dokter mungkin hanya akan melakukan observasi dan menyarankan untuk menghindari kebiasaan yang dapat memperparah kondisi, seperti menggigit bibir atau pipi.
2. Aspirasi
Dalam beberapa kasus, dokter dapat melakukan aspirasi, yaitu tindakan mengeluarkan cairan dari dalam mucocele menggunakan jarum suntik. Namun, metode ini seringkali hanya bersifat sementara karena mucocele dapat kembali terisi cairan.
3. Marsupialisasi
Prosedur ini melibatkan pembuatan sayatan kecil pada permukaan mucocele dan menjahit tepi sayatan ke mukosa di sekitarnya. Tujuannya adalah untuk menciptakan saluran drainase baru agar cairan ludah dapat keluar dengan normal dan mencegah mucocele terisi kembali.
4. Bedah
Pengangkatan mucocele melalui pembedahan adalah pilihan penanganan yang paling umum dan efektif, terutama untuk mucocele yang berulang atau berukuran besar. Prosedur ini biasanya dilakukan dengan anestesi lokal dan melibatkan pengangkatan seluruh kantung mucocele beserta kelenjar ludah yang terlibat.
5. Terapi Laser
Dalam beberapa tahun terakhir, terapi laser juga mulai digunakan untuk mengatasi mucocele. Metode ini menggunakan sinar laser untuk menguapkan atau menghilangkan jaringan mucocele. Terapi laser seringkali dianggap kurang invasif dan dapat mempercepat proses penyembuhan.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter gigi atau dokter spesialis penyakit mulut untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai dengan kondisi mucocele di mulutmu. Jangan mencoba untuk memecahkan mucocele sendiri di rumah karena dapat meningkatkan risiko infeksi dan memperparah kondisi.
Jika mendapati adanya mucocele, ambil langkah yang tepat untuk mengatasinya. Ingatlah untuk selalu menjaga kebersihan mulut dan menghindari kebiasaan buruk yang dapat memicu terjadinya mucocele. Rawat kebersihan gigi dan mulut dengan dokter gigi di Klinik Gigi PUTIH Dental secara rutin Konsultasikanlah masalah gigi dan mulutmu untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat.
Klinik Gigi PUTIH Dental hadir dengan klinik yang lebih luas, perawatan, dan fasilitas yang lebih lengkap. Buatlah appointment sekarang juga di lokasi terdekat di sekitarmu (Pantai Indah Kapuk, Puri Kembangan, dan Cikajang). Ada promo yang bisa kamu manfaatkan untuk perawatan gigi yang maksimal!