Mengenal Kanker Langit-langit Mulut, Begini Gejalanya

Breadcrumb

Pernahkah kamu mendengar istilah kanker langit-langit mulut? Kondisi ini seringkali luput dari perhatian masyarakat. Padahal, kanker langit-langit mulut bukanlah masalah yang sepele. Terdapat tanda-tanda yang dapat kamu kenali, untuk dapat mendeteksi penyakit ini lebih dini. Mari membahasnya lebih lanjut.

Apa Itu Kanker Langit-langit Mulut?

Langit-langit mulut biasa disebut juga dengan istilah atap mulut. Langit-langit mulut dibagi menjadi dua bagian, yakni langit-langit keras bertulang di bagian depan, dan langit-langit lunak berdaging (disebut velum) di bagian belakang mulut. Langit-langit keras adalah bagian dari rongga mulut dan langit-langit lunak adalah bagian dari orofaring.

Langit-langit keras menciptakan penghalang antara mulut dan rongga hidung. Sebuah lubang alami di langit-langit untuk saraf dan pembuluh darah (dekat gigi geraham ketiga) dapat menciptakan jalan bagi tumor untuk menyebar ke dalam rongga hidung.

Langit-langit lunak menutup saluran hidung selama menelan sehingga makanan tidak masuk ke dalam hidung. Hal ini juga membantu menciptakan suara ketika manusia berbicara. 

Jika langit-langit tidak berfungsi dengan baik saat berbicara, udara akan keluar melalui hidung, dan suara yang keluar akan terdengar sengau. Saat bersin, langit-langit lunak menutup saluran hidung untuk melindunginya. Zat-zat dalam bersin dibuang ke dalam mulut

Kanker langit-langit mulut adalah pertumbuhan sel yang tidak normal dan tidak terkendali pada jaringan langit-langit. Secara umum, berdasarkan bagian langit-langit mulut yang terkena, kanker langit-langit mulut pun dapat dikategorikan menjadi dua jenis.

  • Kanker langit-langit keras: mempengaruhi bagian tulang atap mulut. Kanker ini dapat menyebabkan pertumbuhan dan gejala yang nyata seperti bau mulut dan gigi goyang. Pengobatan biasanya melibatkan pembedahan dan terapi radiasi.
  • Kanker langit-langit lunak: jenis kanker orofaring, yakni area di bagian belakang mulut dan bagian atas tenggorokan. Kanker langit-langit lunak tumbuh di atap mulut.

Gejala Kanker Langit-langit Mulut

Terdapat gejala kanker langit-langit mulut yang dapat dikenali dan patut untuk menjadi perhatian jika kamu tengah mengalami salah satunya. Berikut ini gejala kanker langit-langit mulut jika dibedakan dari jenisnya.

Gejala yang paling umum dari kanker langit-langit keras adalah benjolan atau bisul di langit-langit mulut yang tidak kunjung sembuh. Namun, gejala lain dari kanker langit-langit keras dapat meliputi:

  • bau mulut
  • kesulitan menelan
  • sensasi gigi goyang
  • gigi palsu yang longgar
  • benjolan di leher
  • perubahan pada cara bicara

Sementara itu, gejala kanker langit-langit lunak tergantung pada jenis kanker yang berkembang. Gejalanya dapat meliputi:

  • luka pada langit-langit mulut yang tidak kunjung sembuh
  • napas berbau busuk, atau disebut juga halitosis
  • perdarahan di dalam mulut
  • kesulitan menelan
  • rasa sakit saat menelan
  • perubahan pada ucapan
  • suara serak saat berbicara
  • gigi longgar
  • gigi palsu tidak lagi pas seperti dulu
  • kelelahan yang ekstrim
  • penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan

Penyebab Kanker Langit-langit Mulut

Penyebab utama kanker langit-langit mulut adalah merokok dan penggunaan alkohol, terutama pada saat yang bersamaan. Merokok dan minum alkohol dapat merusak sel-sel dalam lapisan mulut dan tenggorokan. 

Karena kanker sering berkembang dari kesalahan sel saat menyalin DNA, kerusakan ini juga dapat meningkatkan risiko kesalahan sel ketika mencoba menyalin dirinya sendiri, yang kemudian berpotensi menyebabkan kanker. 

Di sisi lain, Human papillomavirus (HPV) merupakan infeksi menular seksual (IMS) yang juga dapat menyebabkan kanker orofaring. Survei mencatat, HPV dapat menyebabkan 70 persen dari semua kanker orofaring di Amerika Serikat. 

Namun, HPV biasanya menyebabkan kanker amandel atau kanker pangkal lidah, bukan kanker langit-langit lunak. HPV membuat protein yang disebut E6 dan E7 yang dapat mematikan beberapa gen dalam sel yang menekan pertumbuhan tumor. Sel-sel di tenggorokan yang membuat terlalu banyak protein inilah yang berpotensi menyebabkan pertumbuhan kanker.

Baca Juga: Bedah Mulut: Pengertian, Tujuan, Jenis dan Kapan Perlu Melakukannya

Cara Mengatasi Kanker Langit-langit Mulut

Rencana pengobatan yang direkomendasikan dokter dapat bergantung pada beberapa faktor. Misalnya, stadium kanker saat diagnosis dan kesehatan secara keseluruhan dapat memengaruhi pilihan pengobatan yang tepat bagi pasien. Pilihan terapi untuk kanker langit-langit lunak juga bergantung pada beberapa faktor, seperti jenis kanker, stadium kanker, seberapa jauh kanker telah menyebar, serta toleransi terhadap pengobatan tertentu.

  1. Pembedahan 

Banyak dokter merekomendasikan pembedahan untuk mengobati kanker langit-langit lunak. Prosedur ini melibatkan tindakan mengangkat langit-langit mulut. Jika kanker telah menyebar, dokter bedah juga dapat mengangkat kelenjar getah bening atau jaringan di leher.

Setelah pembedahan ini, tim bedah juga dapat melakukan satu prosedur rekonstruksi. Hal ini dapat membantu memulihkan fungsi bicara dan menelan sebanyak mungkin dan mempertahankan penampilan. 

Rekonstruksi juga dapat melibatkan penataan ulang jaringan lokal, cangkok kulit, atau pemindahan jaringan flap secara bebas. Dokter bedah juga dapat menggunakan perangkat gigi, seperti obturator. Obturator adalah prostesis yang menggantikan atap mulut yang diangkat melalui pembedahan.

  1. Kemoterapi dan terapi radiasi

Dokter menggunakan kemoterapi, terapi radiasi, atau kombinasi keduanya, yang dikenal sebagai kemoradiasi, untuk mengobati beberapa kasus kanker langit-langit lunak.

Kemoterapi melibatkan pemberian obat pembunuh kanker melalui infus intravena. Radiasi digunakan untuk membunuh sel-sel kanker. Hal ini dapat dilakukan dengan sinar radiasi eksternal atau pelet kecil yang ditanamkan dari bahan radioaktif.

Dokter dapat merekomendasikan terapi radiasi untuk kanker orofaring stadium awal. Pembedahan mungkin juga diperlukan untuk mengangkat tumor. Umumnya, perawatan yang direkomendasikan meliputi radiasi, kemoterapi, atau kemoradiasi setelah pembedahan, terutama bagi penderita kanker agresif atau kanker yang telah menyebar.

  1. Imunoterapi

Jika kanker langit-langit mulut menyebar ke area lain, dokter dapat merekomendasikan kemoterapi atau imunoterapi. Imunoterapi melibatkan tenaga kesehatan profesional yang berkualifikasi yang memberikan obat yang disebut PD-1 inhibitor.  Obat ini mendorong sistem kekebalan tubuh untuk menargetkan sel kanker yang sebelumnya dapat mengelabui sistem kekebalan tubuh untuk menghindari atau bahkan melindunginya. 

Baca Juga: Mengenal Perawatan Saluran Akar Gigi, Tujuan, Biaya dan Prosedurnya

Konsultasi dengan Dokter

Sebelum kamu mengalami kondisi yang lebih parah, ada baiknya untuk rutin memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi. Periksalah gigi dan mulut ke dokter gigi setidaknya dua kali dalam satu tahun. 

Selain memastikan gigi dan mulut dalam kondisi sehat, konsultasi rutin juga dapat membantu mendeteksi masalah lebih dini, sehingga dapat dilakukan langkah perawatan yang lebih cepat dan tepat. Kamu dapat melakukan pemeriksaan rutin kesehatan gigi dan mulutmu ke Klinik Gigi PUTIH Dental. Tak hanya berkualitas, klinik ini menawarkan harga yang terjangkau, serta promo yang menarik. Tunggu apa lagi? Yuk, konsultasi!