Senyuman tentu merupakan hal yang disukai banyak orang. Selain membawa kebahagiaan, senyum dapat membuat diri seseorang dapat terlihat lebih menarik dan berseri. Namun, tak sedikit pula yang merasa tidak percaya diri ketika tersenyum karena berbagai penyebab, salah satunya gummy smile.
Apa Itu Gummy Smile?
Gummy smile merupakan kondisi ketika senyum seseorang menampakkan lebih banyak area gusi. Kondisi ini terbilang sedikit berbeda daripada senyum kebanyakan orang, sehingga pemilik gummy smile cenderung tidak percaya diri dengan senyum mereka.
Umumnya, gummy smile dapat terlihat ketika 3 sampai 4 milimeter garis gusi yang terlihat dianggap tidak proporsional, sehingga akhirnya dapat menghasilkan gummy smile. Namun, ada pula kriteria lainnya yang dapat dipengaruhi oleh beberapa unsur, di antaranya yaitu:
- Tinggi dan bentuk gigi
- Cara bibir bergerak ketika tersenyum
- Sudut rahang jika dibandingkan dengan bagian wajah yang lain
Penyebab Gummy Smile
Menurut penelitian, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan gummy smile. Mari melihat lebih dekat beberapa penyebab gummy smile yang paling umum terjadi pada kebanyakan orang.
1. Perbedaan dalam Pertumbuhan Gigi
Kadang-kadang cara pertumbuhan gigi dewasa dapat menghasilkan gummy smile. Meskipun hal ini bisa saja berbeda pada setiap orang, namun penelitian menemukan bahwa gummy smile juga dapat berasal dari garis keturunan.
2. Erupsi Gigi yang Tidak Normal
Jika gusi menutupi lebih banyak permukaan gigi ketika tersenyum, hal ini dapat menyebabkan gummy smile. Erupsi gigi terjadi ketika gigi tertutupi oleh jaringan gusi, sehingga terlihat lebih pendek dari yang sebenarnya.
3. Kelebihan Rahang Atas Vertikal
Gummy smile juga dapat terjadi karena kelebihan rahang atas vertikal. Ini terjadi ketika tulang rahang atas tumbuh lebih panjang dari panjang yang seharusnya. Pertumbuhan rahang atas yang berlebihan dan struktur dentoalveolar yang terkait ke arah inferior dapat terjadi pada rahang atas secara keseluruhan, ke arah posterior, dan/atau ke arah anterior.
4. Perbedaan Bentuk Bibir
Gummy smile juga dapat terjadi ketika bibir atas berada di sisi yang lebih pendek. Jika bibir bergerak berlebihan ketika tersenyum, kemungkinan mulut juga akan memperlihatkan lebih banyak garis gusi, sehingga nampak seperti gummy smile.
Baca Juga: 8 Penyebab Gusi Hitam dan Cara Mengatasi Gusi Hitam
Kapan dan Kenapa Gummy Smile Harus Diperbaiki?
Sejatinya, gummy smile tidak menimbulkan rasa sakit atau ketidaknyamanan. Akan tetapi, bukan berarti kondisi ini tidak menyebabkan masalah tersendiri bagi pemiliknya.
Seseorang dengan gummy smile seringkali merasa tidak percaya diri dengan senyum mereka. Oleh karena itu, tak sedikit dari mereka yang memilih untuk memperbaikinya.
Selain itu, kondisi gummy smile penting untuk diteliti lebih lanjut dan diperbaiki kondisinya. Jika tidak segera ditangani, pertumbuhan gusi yang berlebihan secara klinis dapat menyebabkan penyakit periodontal.
Baca Juga: 4 Cara Mengobati Gusi Bengkak Disertai Nyeri dan Penyebabnya
Bagaimana Mengatasi Gummy Smile?
Terdapat beragam cara untuk mengatasi gummy smile. Masing-masing cara memiliki keunggulannya tersendiri. Berikut ini beberapa cara mengatasi gummy smile.
1. Bedah Mulut
Jika terlalu banyak gusi yang menutupi permukaan gigi, dokter gigi biasanya akan merekomendasikan prosedur yang dikenal sebagai gingivektomi. Prosedur tersebut merupakan pembentukan gusi yang melibatkan pengangkatan jaringan gusi ekstra. Keunggulannya, prosedur ini memiliki hasil yang cenderung tahan lama atau bahkan permanen.
2. Operasi Reposisi Bibir
Jika bibir menjadi penyebab dari gummy smile, maka dokter mungkin menyarankan operasi reposisi bibir atau yang juga dikenal sebagai lip repositioning surgery. Prosedur ini akan mengubah posisi bibir menjadi relatif lebih tepat terhadap gigi.
Hal tersebut dilakukan dengan membuang bagian jaringan ikat dari bagian bawah bibir atas. Hal ini akan mencegah otot-otot elevator yang terletak di area bibir dan hidung untuk mengangkat bibir atas terlalu tinggi di atas gigi. Dalam beberapa kasus, hasil lip repositioning surgery cenderung permanen.
3. Bedah Ortognatik
Jika gummy smile disebabkan oleh rahang, maka dokter gigi atau ahli bedah mulut akan merekomendasikan bedah ortognatik. Prosedur ini akan menyeimbangkan panjang rahang atas dan bawah. Namun, akan banyak persiapan yang harus dilakukan dalam pendekatan perawatan ini.
Pasien harus bertemu dengan ahli orthodontik dan ahli bedah rahang dan mulut terlebih dahulu. Kemudian, dokter akan melakukan satu atau lebih pemindaian pada mulut untuk menentukan di mana rahang yang tumbuh terlalu jauh.
Tak jarang, sebelum menjalani operasi rahang, pasien harus memakai kawat gigi atau perangkat ortodontik lainnya untuk memastikan gigi dan lengkung mulut sejajar dengan baik.
4. Alat Penahan Sementara
Jika tidak ingin menjalani operasi, alat penahan sementara atau temporary anchorage device (TAD) mungkin dapat menjadi solusi. Alat ini dapat membantu menarik gigi ke posisi yang dapat mengurangi gummy smile.
TAD merupakan sekrup kecil yang ditanamkan ke dalam tulang di dalam mulut Anda. Alat ini biasanya dipasang di ruang praktik dokter bedah mulut atau rahang atas.
Sebelum prosedur dilakukan, dokter akan terlebih dahulu memberi anestesi lokal untuk mematikan rasa pada area di mana sekrup ditanamkan.
Konsultasikan Gummy Smile dengan PUTIH Dental
Hal yang terpenting sebelum melakukan berbagai tindakan di atas adalah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, salah satunya dokter gigi atau ahli bedah mulut. Kamu dapat mengonsultasikan masalah gummy smile yang kamu miliki di klinik gigi terpercaya seperti Klinik Gigi PUTIH Dental.
Klinik Gigi PUTIH Dental menawarkan layanan yang painless, high quality, dan affordable. Tentunya menjadi pilihan yang tepat untuk berkonsultasi seputar kesehatan gigi dan mulut. Yuk, segera buat janji temu di Klinik Gigi PUTIH Dental yang terdapat di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara dan Puri Kembangan, Jakarta Barat. Cek lokasi Klinik Gigi PUTIH Dental terdekat dan dapatkan promo spesialnya!
