
Anak Anda sudah memasuki usia pergantian gigi, tapi gigi susunya belum juga tanggal? Banyak orang tua berpikir bahwa gigi susu akan copot dengan sendirinya, dan tidak perlu campur tangan. Namun kenyataannya, dalam beberapa kasus, gigi susu justru perlu dicabut secara medis untuk mencegah dampak yang lebih serius pada pertumbuhan gigi tetap anak. Mari kita pahami lebih dalam tentang pentingnya pencabutan gigi susu dan kapan waktu yang tepat untuk melakukannya.
Apa Itu Gigi Susu dan Fungsinya?
Gigi susu, atau dikenal juga sebagai gigi primer, adalah set pertama gigi yang tumbuh pada anak-anak, biasanya mulai dari usia 6 bulan hingga 3 tahun. Totalnya ada 20 gigi susu, dan mereka berfungsi sebagai:
- Panduan bagi pertumbuhan gigi tetap. Gigi susu menjaga ruang dan memberikan arah bagi gigi tetap untuk tumbuh di posisi yang benar.
- Membantu fungsi mengunyah dan bicara. Anak-anak belajar mengunyah makanan dan melatih kemampuan berbicara dengan bantuan gigi susu.
- Menjaga struktur wajah. Gigi susu juga berperan penting dalam menjaga bentuk wajah anak.
Meskipun sifatnya sementara, gigi susu memiliki peran vital dalam tumbuh kembang anak, sehingga perawatannya tidak boleh diabaikan.
Baca Juga: Behel Gigi Anak, Jenis Behel dan Kapan Dibutuhkan Oleh Si Kecil
Kenapa Gigi Susu Perlu Dicabut?
Pencabutan gigi susu bukan hanya soal estetika, melainkan langkah penting dalam menjaga kesehatan gigi anak secara keseluruhan. Berikut beberapa alasan utama mengapa gigi susu perlu dicabut:
1. Gigi Tetap Sudah Tumbuh Tapi Gigi Susu Belum Copot
Kondisi ini disebut sebagai gigi ganda (shark teeth), di mana gigi tetap tumbuh di belakang atau di samping gigi susu yang belum tanggal. Jika tidak ditangani, posisi gigi tetap bisa menjadi tidak rapi dan menyebabkan kebutuhan ortodontik (behel) di masa depan.
2. Gigi Susu Mengalami Kerusakan Parah
Gigi susu yang berlubang parah, infeksi, atau abses dapat menimbulkan rasa sakit hebat dan mengganggu fungsi makan serta tidur anak. Bila tidak dapat diperbaiki dengan penambalan, pencabutan bisa menjadi solusi terbaik untuk mencegah penyebaran infeksi.
3. Menghindari Gangguan Tumbuh Gigi Permanen
Gigi susu yang terlalu lama bertahan dapat menghambat atau memengaruhi arah pertumbuhan gigi permanen. Hal ini bisa mengakibatkan maloklusi (susunan gigi tidak normal) atau membuat gigi tetap tumbuh miring, bertumpuk, bahkan impaksi.

Tanda-Tanda Gigi Susu Harus Dicabut Segera
Tidak semua gigi susu perlu dicabut secara medis, tetapi ada beberapa kondisi yang memerlukan perhatian khusus. Jika salah satu dari tanda berikut terjadi, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter gigi anak untuk menghindari komplikasi lebih lanjut:
- Gigi tetap sudah mulai tumbuh namun gigi susu belum goyang
Ketika gigi permanen mulai tumbuh di belakang atau di samping gigi susu yang masih bertahan, hal ini dapat menyebabkan susunan gigi menjadi tidak rapi. Jika gigi susu tidak segera tanggal, pencabutan bisa membantu memastikan gigi permanen tumbuh di posisi yang tepat. - Gigi susu goyang tapi tak kunjung copot dalam waktu lama
Normalnya, gigi susu yang goyang akan copot dengan sendirinya. Namun, jika gigi tetap sudah mulai berkembang dan gigi susu masih bertahan dalam waktu lama, pencabutan mungkin diperlukan agar tidak menghambat pertumbuhan gigi baru. - Gusi bengkak atau bernanah di sekitar gigi susu
Pembengkakan atau munculnya nanah menandakan adanya infeksi, yang jika tidak segera ditangani bisa menyebar ke jaringan sekitarnya atau bahkan mempengaruhi gigi permanen yang masih berkembang di dalam gusi.
- Anak mengeluh nyeri atau tidak nyaman saat mengunyah
Jika anak sering menghindari makan di sisi tertentu atau merasa sakit saat mengunyah, bisa jadi gigi tersebut mengalami kerusakan serius atau infeksi. Dalam kasus ini, pencabutan mungkin menjadi solusi terbaik agar anak bisa makan dengan nyaman tanpa gangguan. - Gigi susu berubah warna menjadi abu-abu atau hitam
Perubahan warna ini biasanya terjadi karena pembusukan atau kerusakan saraf di dalam gigi. Gigi yang mengalami perubahan warna seperti ini sering kali sudah tidak berfungsi lagi dan perlu dicabut untuk mencegah masalah lebih lanjut.
Jika salah satu tanda di atas terlihat pada anak, segera bawa ke dokter gigi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Anak Demam saat Tumbuh Gigi
Apa yang Terjadi Jika Gigi Susu Tidak Dicabut?
Menunda pencabutan gigi susu yang seharusnya sudah tanggal bisa menimbulkan berbagai konsekuensi kesehatan jangka panjang, di antaranya:
- Gigi tetap tumbuh tidak pada tempatnya
Gigi susu yang bertahan terlalu lama bisa menghalangi jalur pertumbuhan gigi tetap, menyebabkan gigi permanen tumbuh di posisi yang tidak ideal. Akibatnya, anak mungkin membutuhkan perawatan ortodontik, seperti behel, yang bisa lebih kompleks dan mahal di kemudian hari. - Infeksi menyebar ke jaringan gusi atau akar gigi
Jika gigi susu berlubang atau mengalami infeksi, bakteri dapat menyebar ke gusi dan bahkan memengaruhi perkembangan gigi tetap yang masih berada di dalam gusi. Infeksi yang dibiarkan tanpa penanganan dapat menyebabkan pembengkakan, abses, dan memerlukan perawatan lebih lanjut. - Masalah fungsi pengunyahan dan bicara
Gigi susu yang bermasalah, terutama jika berada di bagian depan atau geraham, bisa mengganggu cara anak menggigit dan mengunyah makanan. Selain itu, jika gigi rusak memengaruhi struktur rahang atau posisi lidah, anak bisa mengalami kesulitan berbicara dengan jelas. - Rasa nyeri berkepanjangan
Jika gigi susu yang seharusnya tanggal dibiarkan terlalu lama, anak bisa mengalami nyeri terus-menerus yang mengganggu aktivitas sehari-hari, termasuk makan dan tidur. Nyeri berkepanjangan juga dapat membuat anak enggan mengunyah di sisi yang sakit, yang lama-kelamaan bisa memengaruhi pola makan dan kesehatan secara keseluruhan.
Mencegah lebih baik daripada mengobati, sehingga mengenali tanda-tanda gigi susu yang perlu dicabut merupakan bagian penting dari perawatan gigi anak. Jika ada tanda-tanda gigi susu seharusnya sudah tanggal namun belum lepas, sebaiknya konsultasikan dengan dokter gigi anak agar mendapatkan tindakan yang tepat.

PUTIH Junior Siap Rawat Gigi Anak Tumbuh Sempurna
Menangani kesehatan gigi anak memang memerlukan pendekatan khusus yang ramah anak dan bebas rasa takut. Di Klinik Gigi PUTIH Dental, kami menghadirkan layanan khusus anak melalui program PUTIH Junior, dengan dokter gigi yang berpengalaman dalam menangani pasien anak dan fasilitas yang mendukung suasana nyaman serta menyenangkan.
Kami menggunakan metode painless treatment yang aman, minim trauma, dan tetap efektif, sehingga anak bisa mendapatkan perawatan gigi tanpa rasa sakit yang menakutkan. Di PUTIH Dental, kami percaya bahwa pengalaman ke dokter gigi harus menjadi hal yang positif dan membentuk kebiasaan sehat sejak dini.
Kunjungi PUTIH Dental: Kini Hadir di 3 Lokasi Termasuk Cikajang, Jakarta Selatan
Kabar baik bagi Anda dan keluarga! Kini PUTIH Dental telah membuka cabang ke-3 yang berlokasi di Cikajang, Jakarta Selatan. Hadir dengan area klinik yang lebih luas dan fasilitas perawatan gigi yang lebih lengkap, kami siap melayani Anda dan anak-anak Anda dengan standar tertinggi, mulai dari pemeriksaan gigi, pencabutan, tambal gigi anak, hingga edukasi perawatan gigi di rumah. Dengan tim dokter gigi berpengalaman, pendekatan tanpa rasa sakit, dan harga yang tetap terjangkau, PUTIH Dental adalah pilihan terbaik untuk perawatan gigi keluarga Anda.
Gigi susu memang akan tanggal dengan sendirinya pada waktunya. Namun, dalam banyak kasus, pencabutan perlu dilakukan secara medis untuk menghindari komplikasi dan mendukung pertumbuhan gigi permanen yang sehat. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi anak ketika Anda menemukan tanda-tanda gigi susu yang bermasalah.
PUTIH Dental – Painless Treatment, Affordable Price. Kini dengan tiga cabang, termasuk di Cikajang, Jakarta Selatan, kami hadir lebih dekat untuk membantu pertumbuhan gigi anak Anda dengan nyaman dan aman. Segera buat janji temu hari ini dan jadikan senyum anak Anda tetap sehat dan percaya diri!