
Prosedur scaling gigi, yang bertujuan untuk menghilangkan plak dan karang gigi, merupakan tindakan penting dalam pencegahan penyakit periodontal. Namun, bagi individu yang hidup dengan hipertensi atau tekanan darah tinggi, muncul pertanyaan mendasar mengenai keamanan menjalani prosedur ini.
Apakah scaling gigi aman bagi penderita hipertensi? Apa saja risiko yang perlu diwaspadai dan langkah-langkah pencegahan yang harus diambil? Artikel ini akan mengupas tuntas isu ini berdasarkan berbagai sumber ilmiah dan informasi kesehatan terpercaya.
Apa Itu Hipertensi dan Kaitannya dengan Perawatan Gigi
Hipertensi meningkatnya tekanan darah dalam arteri yang berlangsung terus-menerus, sehingga menyebabkan tekanan darah menjadi tinggi. Kondisi ini seringkali berjalan tanpa gejala pada tahap awal, namun jika tidak dikelola dengan baik, dapat memicu komplikasi serius seperti penyakit jantung, stroke, kerusakan ginjal, dan masalah kesehatan lainnya.
Penanganan hipertensi biasanya mencakup perubahan gaya hidup seperti mengurangi asupan garam, rutin berolahraga, dan mengelola stres. Kemudian, pasien hipertensi dianjurkan untuk selalu selalu mengonsumsi obat hipertensi dengan rutin, serta sesuai dengan resep yang diberikan dokter.
Keterkaitan antara kesehatan gigi dan hipertensi semakin diakui. Periodontitis misalnya, suatu infeksi gusi kronis ini disebut memberikan kontribusi dalam meningkatkan tekanan darah. Ketika terjadi infeksi gusi, bakteri dan zat-zat yang menyebabkan peradangan dapat masuk ke pembuluh darah dan menimbulkan respons inflamasi di seluruh tubuh, yang pada gilirannya dapat memengaruhi regulasi tekanan darah.
Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan kesehatan gigi melalui tindakan seperti scaling gigi menjadi sangat penting, bahkan bagi individu dengan hipertensi, sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan.
Keamanan Scaling Gigi bagi Pasien Hipertensi
Secara umum, prosedur scaling gigi dianggap aman bagi sebagian besar pasien hipertensi yang kondisi tekanan darahnya terkontrol dengan baik melalui pengobatan dan gaya hidup sehat. Akan tetapi, ada sejumlah aspek dan kemungkinan bahaya yang perlu diperhatikan dengan seksama.
1. Risiko Peningkatan Tekanan Darah
Salah satu kekhawatiran utama adalah potensi terjadinya lonjakan tekanan darah selama prosedur scaling. Stres, kecemasan terkait perawatan gigi, dan rasa tidak nyaman dapat memicu respons fisiologis yang menyebabkan peningkatan sementara tekanan darah. Pada pasien dengan hipertensi yang tidak terkontrol, peningkatan ini dapat menimbulkan risiko yang signifikan.
2. Interaksi Obat Antihipertensi dengan Anestesi (Jika Diperlukan)
Beberapa jenis obat dapat berinteraksi dengan anestesi lokal yang digunakan selama scaling, baik secara farmakologis maupun dengan mempengaruhi respons kardiovaskular pasien terhadap prosedur. Maka dari itu, dokter gigi perlu mendapatkan informasi lengkap mengenai jenis dan dosis obat antihipertensi yang sedang dikonsumsi pasien.
Meski pada umumnya prosedur scaling tidak memerlukan anestesi, tetapi pada berapa kasus, dokter gigi dapat memberikan anestesi lokal jika diperlukan, terutama pada pasien yang memiliki toleransi nyeri rendah atau jika ada area yang sangat sensitif.
3. Potensi Perdarahan Berlebih
Perlu diperhatikan bahwa beberapa obat yang digunakan untuk mengatasi hipertensi juga dapat meningkatkan risiko perdarahan selama dan sesudah prosedur scaling gigi, misalnya seperti antikoagulan dan antiplatelet. Dokter gigi perlu mewaspadai hal ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, serta memberikan instruksi pasca perawatan yang cermat kepada pasien.
4. Manajemen Stres dan Kecemasan
Kecemasan dan ketakutan terhadap prosedur gigi adalah hal yang umum dan dapat memicu peningkatan tekanan darah. Dokter gigi perlu menciptakan lingkungan perawatan yang tenang dan nyaman, serta menerapkan teknik manajemen kecemasan seperti komunikasi yang baik, penjelasan prosedur yang jelas, dan penggunaan sedasi ringan jika diperlukan.
Baca juga: Mengatasi Gusi Berdarah dengan Vitamin yang Tepat
Langkah-langkah Pencegahan
Untuk memastikan keamanan prosedur scaling gigi bagi pasien hipertensi, beberapa langkah pencegahan dan pertimbangan klinis sangat penting:
1. Anamnesis Medis yang Komprehensif
Dokter gigi harus melakukan wawancara medis yang mendalam untuk mengetahui riwayat hipertensi pasien, obat-obatan yang dikonsumsi, dan tingkat kontrol tekanan darah.
2. Pengukuran Tekanan Darah Pra-Prosedur
Sebelum melakukan scaling gigi, ada baiknya untuk mengukur tekanan darah pasien terlebih dahulu. Jika tekanan darah sangat tinggi atau tidak terkontrol (misalnya, di atas 180/110 mmHg), prosedur elektif sebaiknya ditunda hingga tekanan darah stabil dan terkontrol atas rekomendasi dokter yang menangani hipertensi pasien.
3. Konsultasi Interprofesional
Dalam kasus hipertensi yang tidak terkontrol, hipertensi sekunder, atau adanya komplikasi kardiovaskular lainnya, dokter gigi sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung atau dokter yang merawat hipertensi pasien untuk mendapatkan panduan yang lebih spesifik.
4. Pemilihan Anestesi yang Tepat
Selanjutnya, pasien hipertensi harus mendapatkan anestesi (jika dibutuhkan) yang sesuai dengan kondisinya, dan kemungkinan interaksi obat. Pertimbangan dokter akan meliputi jenis, dosis, dan kandungan vasokonstriktor pada anestesi lokal yang akan digunakan. Penggunaan anestesi tanpa atau dengan konsentrasi epinefrin minimal mungkin menjadi pilihan yang lebih aman.
5. Teknik Scaling yang Lembut dan Bertahap
Prosedur scaling yang dilakukan sedikit demi sedikit dalam beberapa sesi singkat dapat membantu menurunkan tingkat stres dan mengurangi perubahan tekanan darah yang tidak stabil selama perawatan.
6. Pemantauan Vital Sign Selama Prosedur
Pada pasien dengan hipertensi yang signifikan, pemantauan tekanan darah dan detak jantung selama prosedur scaling dapat dipertimbangkan untuk mendeteksi dan mengatasi perubahan yang tidak diinginkan dengan segera.
7. Instruksi Pasca Perawatan yang Jelas
Dokter gigi harus memberikan instruksi pasca-perawatan yang jelas mengenai potensi perdarahan, nyeri, dan tanda-tanda komplikasi lainnya. Pasien juga perlu diedukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan mulut di rumah sebagai bagian dari pengelolaan kesehatan secara keseluruhan.
Baca Juga: Apa Itu Plak Gigi dan Karang Gigi?
Konsultasikan dengan Dokter Gigi
Prosedur scaling gigi umumnya aman dilakukan pada pasien hipertensi yang tekanan darahnya terkontrol dengan baik. Kunci utama terletak pada komunikasi yang terbuka dan jujur antara pasien dan dokter gigi, penilaian risiko yang cermat, dan penerapan langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Seseorang dengan riwayat hipertensi tetap bisa melakukan perawatan gigi profesional seperti kebanyakan orang lainnya, kok. Percayakan perawatan gigi dan mulutmu dengan Klinik Gigi PUTIH Dental. Kamu akan mendapatkan layanan terbaik dengan teknologi yang modern dan promo spesial di sini!