
Ketika melihat bayi baru lahir, umumnya orang tua mengharapkan gusi mereka masih polos tanpa gigi. Namun, dalam beberapa kasus, ada bayi yang terlahir sudah memiliki gigi. Kondisi ini disebut gigi natal dan terjadi pada sekitar 1 dari 2.000 kelahiran. Fenomena ini bisa mengejutkan, tetapi sebenarnya merupakan kondisi yang dapat dijelaskan secara medis.
Gigi natal mulai terbentuk sejak bayi masih berada dalam kandungan dan kemunculannya dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk faktor keturunan atau genetik. Jika ada anggota keluarga yang sebelumnya pernah mengalami kondisi ini, maka kemungkinan besar bayi dalam keluarga tersebut juga dapat mengalaminya. Selain faktor genetik, beberapa kondisi medis tertentu, seperti sindrom Ellis-van Creveld atau sindrom Hallerman-Streiff, juga diketahui memiliki hubungan dengan munculnya gigi natal. Meski begitu, hingga kini penyebab pasti dari pertumbuhan gigi sebelum lahir belum sepenuhnya dipahami oleh para ahli. Namun, secara umum, gigi natal tidak selalu menandakan adanya gangguan kesehatan serius pada bayi.
Jenis-Jenis Gigi Natal yang Bisa Terjadi
Gigi yang muncul saat lahir bisa bervariasi dalam bentuk dan pertumbuhannya. Secara umum, gigi natal dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis berikut:
- Gigi Natal Sejati
Gigi ini adalah gigi asli yang telah berkembang dengan baik dan terletak pada posisi yang benar di gusi bayi. Gigi ini umumnya memiliki akar yang lebih kuat dibandingkan jenis lainnya. - Gigi Neonatal
Berbeda dengan gigi natal, gigi neonatal tidak muncul saat lahir, tetapi tumbuh dalam 30 hari pertama setelah bayi dilahirkan. Kondisi ini lebih jarang terjadi dibandingkan dengan gigi natal sejati. - Gigi Rudimenter
Gigi ini belum berkembang sepenuhnya dan sering kali tampak kecil serta tidak memiliki struktur akar yang kuat. Biasanya, gigi rudimenter perlu dicabut untuk mencegah risiko tersedak atau melukai mulut bayi. - Gigi Supernumerary
Gigi ini merupakan gigi tambahan yang tidak termasuk dalam susunan gigi normal. Gigi supernumerary dapat tumbuh di lokasi yang tidak biasa dan sering kali perlu pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter gigi.
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Demam Pada Anak Saat Pertama Kali Tumbuh Gigi
Apakah Gigi Natal Berbahaya?

Meskipun gigi natal tidak selalu berbahaya, ada beberapa potensi risiko yang perlu diperhatikan oleh orang tua, seperti:
- Risiko tersedak: Jika gigi natal longgar dan tidak memiliki akar yang kuat, ada kemungkinan gigi tersebut lepas dan tertelan, yang dapat menyebabkan bayi tersedak.
- Iritasi pada lidah dan gusi bayi: Beberapa bayi mengalami luka atau iritasi pada lidah akibat gesekan dengan gigi natal yang tajam.
- Kesulitan menyusui: Kehadiran gigi natal bisa menyebabkan ketidaknyamanan saat menyusui, baik bagi bayi maupun ibu. Beberapa ibu mengalami luka pada puting akibat gigitan bayi.
- Infeksi gusi: Jika gigi natal tidak berkembang dengan baik atau terlalu longgar, hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi pada gusi bayi.
Jika bayi lahir dengan gigi, penting bagi orang tua untuk tetap tenang dan memantau kondisi gigi tersebut. Jika tidak menimbulkan masalah, dokter gigi biasanya hanya akan memberikan saran perawatan tanpa perlu tindakan lebih lanjut.
Kapan Sebaiknya Membawa Bayi ke Dokter Gigi?
Orang tua dianjurkan untuk segera membawa bayi ke dokter gigi jika menemukan beberapa tanda berikut:
- Gigi natal tampak goyah dan berpotensi tanggal dengan sendirinya.
- Bayi mengalami kesulitan dalam menyusu atau menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan.
- Muncul luka atau iritasi pada lidah bayi akibat gesekan dengan gigi.
- Terdapat indikasi infeksi pada gusi, seperti kemerahan, pembengkakan, atau keluarnya cairan yang tidak biasa.
- Gigi tampak tumbuh secara tidak normal atau terdapat gigi tambahan yang tidak sesuai dengan pola pertumbuhan normal.
Dokter gigi anak akan melakukan evaluasi untuk menentukan apakah gigi natal perlu dipertahankan atau dicabut. Jika pencabutan diperlukan, prosedur akan dilakukan dengan hati-hati agar bayi tetap merasa nyaman dan tidak mengalami rasa sakit yang berlebihan.
Baca Juga: Mengatasi Gigi Berlubang Pada Anak, Begini Caranya!
Tangani Masalah Gigi Si Kecil di PUTIH Junior

Jika bayi Anda lahir dengan gigi natal dan Anda khawatir dengan kondisinya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi spesialis anak di PUTIH Dental. Kami menyediakan PUTIH Junior, fasilitas serta perawatan gigi bayi dan anak dengan pendekatan yang aman dan nyaman, yang tentunya akan membuat si kecil tertangani dengan baik.
Kini, Klinik Gigi PUTIH Dental telah membuka cabang baru ke-3 yang berlokasi di Cikajang, Jakarta Selatan. Dengan klinik yang lebih luas serta fasilitas yang lebih lengkap, kami siap memberikan perawatan terbaik untuk kesehatan gigi si kecil. Jangan tunda lagi, segera booking appointment di cabang terdekat untuk mendapatkan solusi terbaik bagi gigi buah hati Anda!