Gigi berlubang merupakan salah satu masalah gigi yang paling umum terjadi pada anak-anak. Rusaknya area pada gigi secara permanen ini dapat terjadi pada gigi sulung atau gigi susu, sehingga menyebabkan nyeri gigi berlubang anak.
Jika hal ini terjadi, jangan sekalipun mengabaikannya. Yuk, ketahui lebih lanjut tentang gigi berlubang pada anak-anak, termasuk penyebab umum, gejala, cara merawat, dan bagaimana pencegahannya.
Apa itu Gigi berlubang?
Gigi berlubang seringkali disebut juga dengan istilah “kerusakan gigi”. Kondisi ini terjadi ketika terdapat lubang yang terbentuk pada gigi. Prosesnya dimulai dari lubang gigi yang berukuran kecil, dan bertahap menjadi lebih besar ketika tidak dirawat.
Terkadang, masalah ini tidak dapat disadari anak karena tak menimbulkan rasa sakit. Namun, jika gigi berlubang anak sudah semakin parah, ada baiknya untuk memeriksakan anak ke dokter gigi dan berkonsultasi mengenai tindakan penanganan yang tepat. Kunjungan ke dokter gigi secara teratur dapat mendeteksi masalah kerusakan gigi pada si kecil sejak dini.
Baca Juga: 9 Cara Menghilangkan Sakit Gigi Berlubang Agar Tidak Kambuh Lagi
Penyebab Gigi Berlubang pada Anak
- Tidak Menyikat Gigi dengan Benar
Gigi berlubang dapat terjadi ketika plak gigi menumpuk dan menyerang lapisan email gigi dan menyebabkan munculnya lubang. Plak gigi terbentuk ketika bakteri dalam mulut bercampur dengan makanan, asam, dan air liur. Oleh sebab itu, penting untuk menyikat gigi dan membersihkan gigi dengan benang gigi secara teratur agar plak gigi tidak menumpuk.
Sayangnya, anak-anak terkadang masih belum dapat menyikat gigi dengan benar, yaitu setidaknya dua kali sehari. Biasanya, anak-anak cenderung tidak dapat menyikat gigi dengan benar hingga mereka berusia enam tahun. Diperlukan peran orang tua untuk mengawasi dan mengajarkan si kecil hingga mereka dapat melakukannya sendiri.
- Terlalu Banyak Mengonsumsi Gula
Kebersihan gigi dan mulut yang buruk bukanlah satu-satunya penyebab gigi berlubang. Pola makan juga berperan memberikan risiko tinggi terhadap kerusakan gigi. Terutama, jika anak gemar makan banyak makanan manis, bergula, atau bahkan makanan bertepung yang tinggi karbohidrat (es krim, kue, permen, biskuit, keripik, dan lain-lain).
Gula merupakan zat yang dibutuhkan bakteri untuk bertahan hidup. Karena itulah, membatasi konsumsi gula menjadi cara yang utama dalam mencegah gigi berlubang. Caranya, dengan mengurangi frekuensinya, bukan jumlah total konsumsi gula.
Misalnya, mengkonsumsi minuman manis di satu waktu tidak terlalu berbahaya bagi gigi, jika dibandingkan dengan meminumnya sepanjang hari. Sebab, paparan gula berulang kali pada gigi mencegah air liur sebagai pembersih gigi alami tubuh, untuk melakukan tugasnya.
- Kekurangan Fluoride
Terlalu banyak fluoride memang dapat menyebabkan fluorosis, yang menimbulkan bintik-bintik putih pada gigi. Namun, kekurangan fluoride juga dapat mengakibatkan kerusakan gigi, bahkan gigi dapat menjadi rapuh dan mudah terserang karies. Selain itu, kekurangan fluoride juga dapat terlihat dari perubahan warna yang terjadi pada gigi anak.
Baca Juga: Cara Mencabut Gigi Berlubang Sendiri, Apakah Aman?
Gejala Gigi Berlubang pada Anak
Kerusakan gigi tidak selalu menimbulkan rasa sakit, hal inilah yang membuat orang tua sulit mengenali gigi berlubang yang terjadi pada anak. Namun, terdapat beberapa tanda yang mengindikasikan kemungkinan gigi berlubang anak meliputi:
- Bintik-bintik gelap ataupun putih pada gigi
- Enamel dan dentin yang rusak
- Adanya lubang
- Anak kerap menangis atau menjadi rewel
- Peka terhadap makanan atau minuman dingin
- Gigi menjadi gelap
- Tidak memiliki nafsu makan
Jika merasa anak memiliki gigi berlubang, buatlah janji temu dengan dokter gigi untuk memeriksakan gigi si kecil. Dokter gigi akan menjelaskan tanda-tanda kerusakan pada gigi anak, dan merekomendasikan perawatan berdasarkan tingkat kerusakan gigi.
Perawatan Gigi Berlubang pada Anak
Gigi berlubang tentu dapat ditangani, salah satunya dengan prosedur tambal gigi. Hal ini umum dilakukan pada balita dan anak-anak yang memiliki satu atau lebih gigi berlubang. Tambal gigi dapat dilakukan pada gigi permanen, maupun gigi susu. Dokter gigi akan menghilangkan kerusakan gigi terlebih dahulu, dan mengisi lubangnya dengan bahan komposit putih atau logam.
Menambal lubang yang terbentuk pada gigi susu dapat menyelamatkan atau mempertahankan gigi, seba kehilangan gigi susu sebelum waktunya dapat menyebabkan gigi permanen tidak tumbuh dengan baik. Tak hanya itu, gigi susu juga membantu anak mengunyah dan berbicara.
Baca Juga: 10 Cara Menghilangkan Bau Mulut Karena Gigi Berlubang
Bagaimana Mencegah Gigi Berlubang pada Anak?
Mencegah gigi berlubang pada anak dapat dilakukan melalui berbagai cara berikut di antaranya:
- Mengajarkan Kebersihan Gigi dan Mulut pada Anak
Sikatlah gigi anak setidaknya selama 30 detik (idealnya satu menit) setelah sarapan dan sebelum tidur. Pantaulah anak saat mereka menyikat dan membersihkan gigi dengan benang gigi.
Beri pemahaman kepada mereka tentang teknik menyikat gigi yang tepat, dan juga menyikat gigi sesuai waktu yang disarankan. Anak-anak harus menyikat gigi dua kali sehari dan menggunakan benang gigi setidaknya sekali sehari.
Kemudian pada bayi, jangan lupakan perawatan mulut mereka meski belum memiliki gigi. Bersihkan gusi bayi dengan kain lembut setiap kali selesai menyusui. Mulailah menggunakan sedikit pasta gigi berfluoride saat mereka berusia 2 atau 3 tahun, dan gosok gigi dengan lembut dua kali sehari dengan pasta gigi seukuran kacang polong.
- Rutin Berkonsultasi dengan Dokter Gigi
Jadwalkan kunjungan rutin ke dokter gigi bersama dengan si kecil. Bawalah anak ke dokter gigi setidaknya enam bulan setelah gigi pertama mereka muncul atau sebelum mereka berusia 12 bulan. Orang tua disarankan untuk membawa anak mereka ke dokter gigi setidaknya dua kali setahun.
Anak-anak seringkali takut untuk mengunjungi dokter gigi walaupun hanya untuk melakukan pemeriksaan rutin. Oleh karena itu, orang tua dapat membantu mengedukasi anak-anak dan mengenalkan mereka mengenal pemeriksaan gigi yang menyenangkan di klinik gigi yang tepat. Pemeriksaan gigi secara teratur akan membuat orang tua mengetahui jika anak memiliki masalah dengan giginya dan bagaimana cara mengatasinya.
Salah satu rekomendasi klinik gigi yang menyediakan layanan gigi ramah anak adalah Klinik Gigi PUTIH Dental. Klinik ini menghadirkan Layanan PUTIH Junior yang merupakan layanan kedokteran gigi anak khusus untuk memberikan perawatan gigi yang penuh kasih untuk anak-anak. Anak akan ditangani oleh staf dan dokter yang sangat ramah dan terlatih dalam menangani anak-anak, sehingga mereka tak merasa takut lagi untuk pergi ke dokter gigi.Tak hanya itu, Klinik Gigi PUTIH Dental memiliki pojok anak-anak yang dapat membuat mereka terhibur saat mereka menunggu. Jadi, tak perlu ragu untuk mengenalkan perawatan gigi pada di kecil. Segera buat janji temu dan berkonsultasi di Klinik Gigi PUTIH Dental yang terletak di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, dan juga Puri Kembangan, Jakarta Barat. Ada promo spesial yang menanti si kecil, lho!