Bagi sebagian orang, makanan bercita rasa pedas bukan hanya sekadar selera, tetapi sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner sehari-hari. Rasa pedas dengan sensasi membakar lidah justru kerap meningkatkan nafsu makan dan menambah cita rasa masakan.
Sambal, cabai rawit, saus pedas, hingga berbagai masakan dengan bumbu rempah yang kaya akan cita rasa pedas, seolah menjadi candu yang sulit dihindari. Namun, yang menjadi pertanyaan adalah, apakah makanan pedas bisa menyebabkan sakit gigi? Mari kita telaah lebih dalam.
Cara Kerja Makanan Pedas
Makanan pedas sebagian besar dihasilkan oleh senyawa kimia bernama capsaicin. Cara kerja senyawa ini adalah dengan memicu reseptor nyeri yang biasanya merespons rangsangan panas. Akibatnya, otak menginterpretasikan sinyal ini sebagai rasa “terbakar” atau “panas,” padahal suhu sebenarnya tidak meningkat. Ketika makanan pedas masuk ke dalam mulut, capsaicin tidak hanya berinteraksi dengan lidah, tetapi juga dapat bersentuhan dengan gusi dan area gigi yang sensitif.
Makanan Pedas Musuh Tersembunyi Kesehatan Gigi?
Selain capsaicin, banyak makanan pedas juga mengandung asam yang dapat mengikis enamel gigi, asam dapat timbul secara alami maupun ditambahkan dalam proses pembuatan (misalnya, acar pedas yang menggunakan cuka).
Pengikisan enamel atau lapisan terluar pelindung gigi ini berakibat pada meningkatnya kepekaan gigi terhadap perubahan suhu (panas atau dingin) serta rasa manis pada makanan dan minuman. Apabila proses erosi enamel berlanjut, lapisan di bawahnya yang bernama dentin akan terpapar.Ketika dentin terpapar, rangsangan dari luar, termasuk makanan pedas, dapat dengan mudah mencapai saraf dan menimbulkan rasa ngilu atau sakit.
Baca Juga: 10 Penyebab Sakit Gigi dan Pengobatannya
Peradangan Gusi dan Iritasi Jaringan Lunak Mulut
Kandungan dalam makanan pedas, terutama saat dikonsumsi banyak, memiliki potensi untuk menimbulkan rasa tidak nyaman dan iritasi pada jaringan lunak mulut, termasuk gusi yang sensitif. Capsaicin dapat memicu respons peradangan lokal.
Pada individu yang sudah memiliki masalah peradangan gusi (gingivitis) atau periodontitis, makanan pedas bisa memperparah kondisi tersebut, menyebabkan gusi menjadi lebih merah, bengkak, dan terasa nyeri.
Meskipun makanan pedas secara langsung mungkin tidak menyebabkan infeksi gusi, iritasi yang ditimbulkannya dapat membuat gusi lebih rentan terhadap bakteri dan memperlambat proses penyembuhan jika sudah ada luka atau peradangan.
Baca Juga: 9 Cara Menghilangkan Sakit Gigi Berlubang Agar Tidak Kambuh Lagi
Sensitivitas Gigi Meningkat Akibat Makanan Pedas
Makanan pedas bisa menjadi pemicu utama rasa sakit, terutama bagi orang-orang yang memiliki gigi sensitif. Kerentanan saraf gigi terhadap berbagai rangsangan dapat meningkat akibat beberapa masalah pada gigi, termasuk terkikisnya lapisan pelindung email, rusaknya material tambalan, atau tereksposnya bagian akar gigi.
Sensasi “panas” dari capsaicin, ditambah dengan kandungan asam dalam beberapa makanan pedas, dapat dengan mudah menembus lapisan pelindung gigi yang minim dan menyebabkan rasa ngilu yang tajam dan tidak nyaman.
Meskipun tidak secara langsung menyebabkan karies (gigi berlubang), makanan pedas dapat memperburuk kondisi gigi yang sudah ada. Tak hanya itu, makanan pedas juga dapat mengiritasi area yang meradang dan meningkatkan rasa nyeri, seperti pada kasus abses gigi (infeksi pada akar gigi).
Lantas, apakah kita harus menghindari makanan pedas? Jawabannya tidak selalu demikian. Beberapa orang mungkin tidak bermasalah dengan makanan pedas, tetapi sebagian lainnya dapat merasa sangat sensitif. Kuncinya adalah mengenali batasan diri dan memahami bagaimana tubuh kita bereaksi terhadap makanan pedas.
Baca Juga: Perawatan Sakit Gigi yang Tepat dan Penyebabnya
Tips Menikmati Makanan Pedas yang Lebih Aman
Jika kamu adalah penggemar makanan pedas, tetapi khawatir dengan kesehatan gigi, beberapa tips berikut mungkin bisa membantu:
1. Konsumsi dalam Jumlah Wajar
Jangan berlebihan dalam mengonsumsi makanan pedas. Nikmati sensasinya dalam porsi yang wajar.
2. Perhatikan Kandungan Asam
Jika makanan pedas yang dikonsumsi juga mengandung banyak asam (misalnya, acar atau makanan dengan tambahan jeruk nipis), segera berkumur dengan air setelah makan untuk membantu menetralkan asam.
3. Jangan Langsung Sikat Gigi
Setelah mengonsumsi makanan pedas, sebaiknya jangan langsung menyikat gigi. Tunggulah 30 menit agar enamel gigi dapat kembali mengeras, setelah sebelumnya menjadi lunak karena terkena asam.
4. Minum Air atau Susu
Untuk membersihkan jejak makanan pedas dari rongga mulut, air bisa menjadi solusi yang baik. Sementara itu, kandungan kalsium dalam susu berperan positif dalam menjaga kesehatan gigi dan dapat membantu menyeimbangkan kadar asam di mulut setelah makan makanan bercita rasa pedas.
5. Perhatikan Reaksi Tubuh
Perhatikan apabila gigimu terasa ngilu atau lebih sensitif setelah mengonsumsi makanan pedas. Lalu, pertimbangkan untuk mengurangi atau menghentikan konsumsi jenis makanan pedas yang menjadi pemicunya.
6. Jaga Kebersihan Gigi dan Mulut
Sikat gigi secara rutin, yakni dua kali sehari. Jangan lupa untuk menggunakan pasta gigi berfluoride. Selain itu, gunakan benang gigi dengan teratur, serta berkumur dengan obat kumur antiseptik. Dengan begitu, kamu dapat menjaga kesehatan gusi dan gigi secara keseluruhan.
7. Rutin Periksa ke Dokter Gigi
Dokter gigi juga dapat memberikan saran yang tepat mengenai perawatan gigimu, terutama jika memiliki riwayat gigi sensitif atau masalah gusi. Walaupun cita rasa pedas dalam makanan dapat memberikan kenikmatan dan meningkatkan keinginan untuk makan, kandungan capsaicinnya berpotensi untuk memperburuk masalah kesehatan gigi, menyebabkan iritasi pada mulut, dan membuat gigi terasa lebih ngilu.
Kita masih bisa menikmati makanan pedas favorit tanpa harus mengorbankan kesehatan gigi, dengan catatan yakni mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar, mewaspadai kadar asamnya, rutin menjaga kebersihan oral, dan menyadari batas toleransi tubuh kita.
Jika setelah mengonsumsi makanan pedas, kamu merasakan nyeri pada gigi segera hubungi Klinik Gigi PUTIH Dental, dan berkonsultasilah dengan dokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat dengan harga yang affordable dan beragam promo. Kamu akan dibantu para dokter dan perawat yang ramah dan tentunya profesional!
