Nyeri Saraf Gigi: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Breadcrumb

Pernahkah kamu merasakan nyeri yang hebat pada gigi? Tak sekadar berdenyut atau ngilu, nyeri gigi yang satu ini terasa jauh lebih menusuk. Tak jarang gejala ini membuat seseorang yang mengalaminya merasakan sakit hingga tak tertahankan.

Nyeri ini tentu sangat mengganggu kualitas hidup seseorang, membuatnya sulit untuk makan, berbicara, atau bahkan melakukan aktivitas sehari-hari tanpa rasa sakit yang menyiksa. Sebaiknya pahami lebih lanjut perihal penyebab, gejala, dan pilihan penanganan nyeri saraf gigi adalah langkah penting untuk mencari bantuan yang tepat dan meredakan penderitaan.

Apa Itu Nyeri Saraf Gigi?

Rasa sakit pada gigi yang disebabkan oleh saraf yang terganggu disebut sebagai neuralgia trigeminal. Dalam kondisi ini, saraf yang mengalami masalah mengirimkan sinyal nyeri dari gigi dan area sekitarnya menuju otak. 

Saraf trigeminal adalah saraf kranial terbesar dan memiliki tiga cabang utama yang mempersarafi wajah, termasuk rahang atas dan bawah tempat gigi berada. Nyeri saraf gigi disebkan oleh sinyal abnormal yang dikirimkan ke otak,sehingga menghasilkan rasa sakit yang intens dan khas.

Biasanya, hal ini terjadi apabila terdapt salah satu atau beberapa cabang saraf tersebut mengalami iritasi, peradangan, atau kerusakan. Tidak seperti sakit gigi biasa yang seringkali disebabkan oleh masalah pada struktur gigi itu sendiri (seperti gigi berlubang atau infeksi), nyeri saraf gigi lebih bersifat neuropatik, artinya sumber masalahnya terletak pada sistem saraf. 

Rasa sakitnya seringkali datang tiba-tiba, berlangsung singkat (beberapa detik hingga beberapa menit), dan dapat dipicu oleh sentuhan ringan, mengunyah, berbicara, menyikat gigi, atau bahkan terpapar udara dingin.

Baca Juga: Sakit Gigi Terasa Ditusuk: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Penyebab Saraf Gigi Meradang

Berikut adalah beberapa penyebab terjadinya nyeri pada saraf gigi

1. Tekanan pada Saraf Trigeminal

Pada umumnya, sensasi nyeri yang timbul pada saraf gigi, atau neuralgia trigeminal, sering kali diakibatkan oleh adanya tekanan yang mengenai saraf trigeminal. Saraf ini terletak di dekat pangkal otak. Tekanan tersebut dapat merusak lapisan pelindung saraf (mielin), menyebabkan sinyal saraf menjadi tidak teratur dan memicu nyeri.

2. Multiple Sclerosis (MS)

Multiple Sclerosis (MS) merupakan sebuah kondisi kesehatan yang diklasifikasikan sebagai penyakit autoimun. Keterlibatan saraf trigeminal pada individu dengan MS dapat menimbulkan gejala yang signifikan di area wajah.

3. Tumor

Tumor juga bisa menjadi penyebab nyeri saraf gigi apabila tumbuh di sekitar saraf trigeminal. Posisi yang rawan membuat tumor dapat menekan saraf. Hal inilah yang kemudian dapat menimbulkan nyeri.

4. Cedera Saraf

Trauma pada wajah akibat operasi, kecelakaan, atau prosedur gigi tertentu dapat merusak saraf trigeminal dan memicu nyeri neuropatik.

5. Infeksi Virus

Beberapa infeksi virus, seperti herpes zoster (penyebab cacar ular), dapat merusak saraf dan menyebabkan nyeri pasca-herpetik yang dapat memengaruhi area gigi.

Gejala Nyeri Saraf Gigi

Nyeri saraf gigi memiliki karakteristik yang khas dan membedakannya dari jenis sakit gigi lainnya. Beberapa gejala utama meliputi:

  • Nyeri yang Menusuk: Nyeri tak seperti biasa, cenderung lebih menusuk, bahkan dengan rasa terbakar.
  • Berulang-ulang: Hanya berlangsung singkat, tetapi ritme nyeri terjadi hingga berulang kali dalam sehari.
  • Terpusat: Nyeri biasanya terasa pada satu sisi wajah, mengikuti jalur salah satu cabang saraf trigeminal (rahang atas, rahang bawah, atau dahi).
  • Periode Tertentu: Di antara serangan nyeri, mungkin ada periode bebas nyeri yang berlangsung beberapa waktu. Namun, seiring waktu, periode remisi ini cenderung menjadi lebih singkat.

Baca juga: 4 Cara Mengobati Gusi Bengkak Disertai Nyeri dan Penyebabnya

Cara Mengatasi Nyeri Saraf Gigi

Nyeri pada saraf gigi tentunya dapat diatasi melalui berbagai metode yang tujuannya untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Berikut beberapa cara mengatasi nyeri gigi:

1. Obat-obatan

Beberapa jenis obat dapat membantu mengelola nyeri saraf gigi, termasuk Antikonvulsan, relaksan otot, Antidepresan Trisiklik, atau obat pereda nyeri.

2. Terapi Injeksi

Terapi injeksi dilakukan dengan menginjeksi anestesi lokal ke area saraf yang meradang  untuk meredakan nyeri pada saraf gigi. 

3. Pembedahan

Jika pasien mengalami kendala pada proses pengobatan, maka jalan pembedahan menjadi pilihan untuk ditempuh. 

4. Terapi Komplementer

Beberapa terapi komplementer seperti akupunktur, terapi pijat, dan teknik relaksasi dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan, meskipun efektivitasnya dalam mengatasi nyeri saraf gigi secara langsung masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Strategi Adaptasi terhadap Nyeri Saraf Gigi

Hidup dengan nyeri saraf gigi bisa menjadi tantangan. Mengembangkan strategi adaptasi dapat membantu pasien mengelola kondisi ini:

  • Menghindari Pemicu Nyeri: Hindarilah hal-hal yang menjadi pemicu timbulnya nyeri pada saraf gigi
  • Manajemen Stres: Stres dapat memperburuk nyeri. Lakukanlah meditasi, yoga, atau latihan pernapasan untuk membuat pikiran lebih rileks, sehingga dapat membantu mengelola stres.
  • Konsumsi Makanan Bertekstur Lembut: Saat serangan nyeri sering terjadi, mengonsumsi makanan lunak yang tidak memerlukan banyak mengunyah dapat membantu mengurangi pemicu.
  • Terbuka dengan Keluarga: Berbicaralah secara terbuka kepada keluarga ataupun kerabat terdekat yang dipercaya dapat membuat pasien tenang dan memperleh dukungan moril. 

Melalui pemahaman yang tepat tentang penyebab, gejala, dan pilihan penanganan yang tersedia, pasien dapat bekerja sama dengan dokter untuk mengembangkan rencana pengelolaan yang efektif dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan Klinik Gigi PUTIH Dental jika kamu mengalami nyeri wajah atau gigi yang tidak biasa dan memiliki karakteristik nyeri saraf. Cek lokasi terdekatnya di sini!