
Apakah kamu pernah mengalami gigi patah? Jika iya, maka pengalaman tersebut tentu terasa tidak nyaman dan begitu membekas, ya. Gigi patah bisa terjadi tiba-tiba dan menimbulkan rasa tidak nyaman, baik secara fisik maupun psikologis.
Jika itu terjadi, sebaiknya kamu tidak panik dan sudah mengetahui penyebab, jenis-jenis patah gigi. Hal ini agar kamu dapat menentukan langkah pertolongan pertama, serta mengetahui bagaimana cara pencegahannya.
Kenapa Gigi Bisa Patah?
Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan gigi patah. Beberapa di antaranya meliputi:
1. Trauma atau Benturan
Berbagai kejadian seperti cedera saat berolahraga, jatuh, perkelahian, maupun kecelakaan lalu lintas merupakan pemicu umum terjadinya patah gigi. Akibat benturan hebat pada wajah atau rahang dalam insiden tersebut, tekanan yang dihasilkan dapat menyebabkan fraktur pada gigi.
2. Mengunyah Makanan Keras
Menggigit makanan yang sangat keras seperti es batu, kacang-kacangan yang belum dikupas, atau permen keras dapat memberikan tekanan berlebih pada gigi dan menyebabkan keretakan atau patah.
3. Gigi Berlubang (Karies)
Kerusakan gigi yang disebabkan oleh karies (gigi berlubang) secara signifikan mengurangi kekuatannya, membuatnya lebih mudah patah, terutama jika lubangnya berukuran besar dan dibiarkan tanpa perawatan. Sebaliknya, kondisi gigi yang sehat memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap tekanan.
4. Bruxism (Menggertakkan Gigi)
Kebiasaan menggertakkan atau mengatupkan gigi secara berlebihan, terutama saat tidur, dapat memberikan tekanan konstan pada gigi dan menyebabkan keretakan atau bahkan patah seiring waktu.
5. Perubahan Suhu Ekstrem
Adanya perubahan suhu yang signifikan dan instan di dalam mulut, contohnya saat beralih dari makanan atau minuman yang sangat panas ke sangat dingin, dapat menyebabkan gigi bereaksi dengan kontraksi dan pemuaian yang cepat, meningkatkan risiko timbulnya keretakan.
6. Tambalan Gigi yang Besar
truktur gigi yang tersisa setelah penambalan besar menjadi lebih lemah, sehingga meningkatkan risiko patah, terutama saat mengunyah makanan dengan tekanan yang signifikan.
7. Usia
Kekuatan dan ketahanan gigi dapat menurun seiring dengan bertambahnya usia, sehingga meningkatkan kerentanannya terhadap kerusakan, termasuk patah.
Baca Juga: Apa Itu Gigi Berlubang, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Jenis-jenis Gigi Patah dan Penanganannya
Ragam jenis patah gigi ditentukan oleh seberapa parah kerusakannya dan di mana letak patahannya. Pemahaman akan kategori-kategori ini signifikan untuk memperkirakan opsi perawatannya.
1. Fraktur Email
Merupakan patahan kecil pada lapisan terluar gigi (email). Biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan mungkin hanya memerlukan penghalusan tepi yang tajam oleh dokter gigi.
2. Fraktur Mahkota
Patahan ini melibatkan bagian mahkota gigi yang terlihat di atas gusi. Jika patahannya kecil, mungkin bisa diperbaiki dengan penambalan komposit. Jika lebih besar, mungkin memerlukan pembuatan mahkota gigi (crown).
3. Fraktur Mahkota-Akar
Patahan yang menjalar dari bagian atas gigi (mahkota) hingga ke area di bawah batas gusi, bahkan mencapai akar, memerlukan penanganan yang lebih rumit. Umumnya, prosedur perawatan saluran akar dibutuhkan sebelum pemasangan restorasi mahkota. Jika tingkat kerusakannya sangat berat, opsi pencabutan gigi mungkin menjadi pertimbangan.
4. Fraktur Akar
Terjadi di bawah garis gusi, melibatkan akar gigi. Jenis patahan ini seringkali sulit dideteksi dan mungkin memerlukan rontgen gigi untuk diagnosis. Cara mengatasinya akan disesuaikan dengan di mana dan bagaimana gigi tersebut patah, dengan opsi seperti perawatan saluran akar, pemasangan splint untuk menahan gigi yang patah, atau tindakan pencabutan sebagai pilihan terakhir.
5. Avulsi (Gigi Tanggal Seluruhnya)
Kondisi di mana seluruh gigi terlepas dari soketnya. Dalam konteks kesehatan gigi, terlepasnya gigi secara keseluruhan merupakan kondisi urgen yang memerlukan intervensi tanpa jeda untuk mengoptimalkan kemungkinan keberhasilan reimplantasi.
Baca Juga: Mengenal Crown Gigi: Fungsi, Jenis, Prosedur, dan Biaya
Pertolongan Pertama Saat Gigi Patah
Berikut adalah langkah-langkah pertolongan pertama yang perlu dilakukan saat mengalami ggi patah.
- Tetap tenang
- Bilas mulut dengan air hangat
- Hentikan pendarahan (jika ada)
- Cari dan simpan bagian gigi yang patah
- Rendam bagian gigi dalam media yang tepat seperti larutan garam fisiologis, jangan biarkan gigi mengering
- Redakan rasa sakit
- Kompres dingin di bagian pipi dekat dengan gigi yang patah
- Segera hubungi dokter gigi, penanganan yang cepat akan memperbesar tingkat pemulihan yang baik
Cara Mencegah Gigi Patah
Meskipun tidak semua kejadian yang menyebabkan gigi patah dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi risikonya:
1. Gunakan Pelindung Mulut Saat Berolahraga
Lindungi gigimu dari kemungkinan cedera saat berolahraga dengan risiko benturan tinggi atau kontak fisik dengan menggunakan pelindung mulut (mouthguard) yang dirancang khusus untuk aktivitas semacam itu.
2. Hindari Mengunyah Benda Keras
Berhati-hatilah saat mengonsumsi makanan keras seperti es batu, kacang-kacangan bercangkang, atau permen keras.
3. Atasi Bruxism
Jika Anda menyadari adanya kebiasaan menggertakkan gigi, penting untuk membicarakan dengan dokter gigi mengenai opsi penggunaan pelindung malam (night guard) guna meminimalisir potensi kerusakan gigi saat beristirahat.
4. Hindari Perubahan Suhu Ekstrem yang Tiba-tiba
Usahakan untuk tidak mengonsumsi makanan atau minuman yang sangat panas diikuti dengan yang sangat dingin secara bergantian dalam waktu singkat.
5. Periksakan Gigi Berlubang dan Rawat Tambalan Gigi
Periksakan tambalan gigi secara rutin ke dokter gigi. Bagian tambalan gigi yang sudah aus atau rusak dapat meningkatkan risiko gigi patah. Menghadapi gigi patah memang tidak menyenangkan, tetapi dengan tindakan pertolongan pertama yang tepat dan penanganan profesional dari dokter gigi, kerusakan dapat diminimalkan dan kesehatan gigi dapat dipulihkan.
Sikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi ber-fluoride, gunakan benang gigi secara teratur, dan lakukan pemeriksaan gigi rutin ke dokter gigi di Klinik Gigi PUTIH Dental setiap enam bulan sekali. Gigi yang sehat dan kuat lebih tahan terhadap berbagai masalah, termasuk patah.
Jika ingin melakukan perawatan gigi, segera atur jadwal kunjungan ke salah satu lokasi Klinik Gigi PUTIH Dental yang paling nyaman untukmu. Klinik ini memiliki beberapa lokasi praktik, di antaranya terletak di area Pantai Indah Kapuk (Jakarta Utara), Puri Kembangan (Jakarta Selatan), dan yang paling baru berada di kawasan Cikajang (Jakarta Selatan). Menariknya, ada promo khusus yang bisa kamu manfaatkan untuk berbagai jenis perawatan gigi. Cek sekarang juga!