Gigi Berlubang: Kenali Penyebab, Cara Mengobati dan Cara Mengatasinya!

Breadcrumb

Gigi berlubang atau karies merupakan salah satu masalah gigi yang paling umum terjadi. Kondisi ini ditandai dengan adanya lubang pada permukaan gigi yang disebabkan oleh kerusakan email gigi. Jika dibiarkan, gigi berlubang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan gigi yang lebih serius, seperti infeksi pada pulpa gigi, abses, hingga kehilangan gigi.

Penyebab Gigi Berlubang

Penyebab utama gigi berlubang adalah plak. Plak adalah lapisan lengket yang terbentuk pada permukaan gigi akibat penumpukan bakteri. Bakteri dalam plak akan mengubah gula menjadi asam. Asam inilah yang secara perlahan mengikis email gigi dan menyebabkan terbentuknya lubang.

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko gigi berlubang:

  • Konsumsi makanan dan minuman manis: Gula merupakan makanan favorit bagi bakteri penyebab gigi berlubang.
  • Kurang menjaga kebersihan mulut: Tidak menyikat gigi secara teratur dan tidak menggunakan benang gigi dapat menyebabkan penumpukan plak.
  • Kurang konsumsi fluoride: Fluoride membantu memperkuat email gigi dan membuatnya lebih tahan terhadap asam.
  • Kering mulut: Air liur memiliki peran penting dalam membersihkan mulut dan menetralkan asam. Kondisi mulut yang kering dapat meningkatkan risiko gigi berlubang.
  • Genetik: Beberapa orang memiliki kerentanan genetik yang lebih tinggi terhadap gigi berlubang.
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu: Beberapa obat-obatan dapat menyebabkan mulut kering dan meningkatkan resiko gigi berlubang.

Baca Juga : Apa Itu Karies Gigi dan Bagaimana Cara Membersihkannya?

Gejala Gigi Berlubang

Gejala gigi berlubang dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kerusakan gigi. Namun, secara umum, berikut adalah beberapa gejala yang sering muncul:

  • Nyeri:
    • Nyeri spontan: Rasa sakit yang muncul tiba-tiba tanpa adanya rangsangan tertentu.
    • Nyeri saat menggigit: Rasa sakit saat mengunyah makanan, terutama pada bagian gigi yang berlubang.
    • Nyeri saat mengonsumsi makanan atau minuman panas, dingin, manis, atau asam: Sensitivitas gigi terhadap suhu atau rasa tertentu adalah salah satu tanda khas gigi berlubang.
  • Lubang yang terlihat pada gigi:
    • Terkadang, lubang pada gigi dapat terlihat jelas dengan mata telanjang. Namun, pada tahap awal, lubang mungkin terlalu kecil untuk dilihat.
  • Noda pada gigi:
    • Gigi yang berlubang seringkali disertai dengan noda berwarna cokelat atau hitam.
  • Bau mulut:
    • Bakteri yang berkembang di dalam lubang gigi dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap.
  • Rasa tidak enak di mulut:
    • Rasa pahit atau asam di mulut juga bisa menjadi tanda adanya gigi berlubang.
  • Pembengkakan gusi:
    • Jika infeksi sudah menyebar, gusi di sekitar gigi yang berlubang bisa membengkak.
  • Abses:
    • Pada kasus yang parah, infeksi dapat menyebabkan terbentuknya abses, yaitu kantong berisi nanah di sekitar ujung akar gigi.

Makanan Pemicu Gigi Berlubang

Gigi berlubang adalah masalah gigi yang umum terjadi, terutama pada anak-anak. Namun, tahukah Anda bahwa makanan dan minuman tertentu dapat menjadi pemicu utama terjadinya gigi berlubang? Mari kita bahas lebih dalam tentang makanan-makanan tersebut.

Mengapa Makanan Tertentu Menyebabkan Gigi Berlubang?

Bakteri di dalam mulut kita memakan gula dan menghasilkan asam sebagai produk sampingannya. Asam inilah yang kemudian mengikis email gigi, lapisan terluar gigi yang keras. Seiring waktu, lapisan email yang terus-menerus terkikis akan membentuk lubang pada gigi atau yang kita kenal sebagai gigi berlubang.

Makanan dan Minuman yang Perlu Diwaspadai

  • Makanan dan Minuman Manis:
    • Permen: Baik permen keras maupun permen karet mengandung gula tinggi yang menjadi santapan lezat bagi bakteri penyebab gigi berlubang.
    • Minuman bersoda: Selain tinggi gula, minuman bersoda juga mengandung asam yang dapat mengikis email gigi.
    • Jus buah: Meskipun jus buah mengandung vitamin, namun kandungan gula alaminya juga dapat berkontribusi pada pembentukan plak dan gigi berlubang.
    • Makanan ringan manis: Keripik, cokelat, dan kue kering merupakan contoh makanan ringan yang tinggi gula dan karbohidrat sederhana, yang mudah dipecah oleh bakteri menjadi asam.
  • Makanan Bertepung:
    • Roti putih: Karbohidrat sederhana dalam roti putih mudah diubah menjadi gula oleh bakteri mulut.
    • Keripik kentang: Makanan ringan ini mengandung banyak pati yang dapat menempel pada gigi dan menjadi sumber makanan bagi bakteri.
  • Makanan Asam:
    • Jeruk, lemon, dan buah asam lainnya: Asam dalam buah-buahan ini dapat melemahkan email gigi dan membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan.
    • Minuman bersoda: Selain mengandung gula, minuman bersoda juga mengandung asam yang dapat mengikis email gigi.

Meskipun makanan manis dan bertepung sangat menggoda, kita perlu bijak dalam mengonsumsinya. Dengan menjaga pola makan yang sehat dan melakukan perawatan gigi yang baik, kita dapat mencegah terjadinya gigi berlubang dan memiliki senyum yang cerah.

Baca Juga : Kenali Tanda-Tanda Gigi Bungsu yang Bermasalah

Cara Mengobati Gigi Berlubang

Pengobatan gigi berlubang akan disesuaikan dengan tingkat keparahan kerusakan gigi. Beberapa metode pengobatan yang umum dilakukan adalah:

  • Penambalan (Filling):
    • Merupakan perawatan yang paling umum dilakukan untuk gigi berlubang.
    • Dokter gigi akan membersihkan bagian gigi yang berlubang, kemudian mengisi lubang tersebut dengan bahan tambalan seperti amalgam atau komposit.
  • Perawatan Saluran Akar (Root Canal):
    • Dilakukan jika kerusakan gigi sudah mencapai pulpa (syaraf gigi).
    • Dokter gigi akan membersihkan saluran akar yang terinfeksi dan kemudian mengisinya dengan bahan khusus.
  • Mahkota Gigi (Crown):
    • Digunakan untuk melindungi gigi yang sudah ditambal atau mengalami kerusakan yang cukup parah.
    • Mahkota gigi akan menutupi seluruh permukaan gigi untuk memperkuat dan melindungi gigi.
  • Pencabutan Gigi:
    • Merupakan pilihan terakhir jika gigi sudah terlalu rusak dan tidak dapat diperbaiki lagi.

Cara Mencegah Gigi Berlubang

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah gigi berlubang:

  • Menjaga kebersihan mulut:
    • Sikat gigi minimal dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride.
    • Gunakan benang gigi setiap hari untuk membersihkan sela-sela gigi.  
    • Berkumur dengan antiseptik mulut.
  • Batasi konsumsi makanan dan minuman manis:
    • Gula adalah makanan favorit bakteri penyebab gigi berlubang.
  • Perbanyak konsumsi makanan bergizi:
    • Konsumsi buah-buahan, sayuran, dan produk susu untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.
  • Kunjungi dokter gigi secara teratur:
    • Pemeriksaan gigi secara rutin sangat penting untuk mendeteksi dini masalah gigi dan mencegah terjadinya gigi berlubang.

Kapan Harus ke Dokter Gigi?

Anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter gigi jika mengalami gejala-gejala berikut:

  • Nyeri gigi: Terutama jika nyeri semakin parah atau berlangsung lama.
  • Sensitivitas gigi: Gigi terasa ngilu saat terkena makanan atau minuman panas, dingin, manis, atau asam.
  • Munculnya lubang pada gigi: Meskipun kecil, lubang pada gigi perlu segera ditangani.
  • Bengkak pada gusi
  • Bau mulut yang tidak sedap
  • Rasa tidak enak di mulut

Jangan tunda untuk pergi ke dokter gigi jika Anda mengalami gejala-gejala di atas. Semakin cepat gigi berlubang ditangani, semakin kecil kemungkinan kerusakan yang terjadi. Gigi berlubang tidak hanya merusak penampilan, tetapi juga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Jangan biarkan gigi berlubang mengganggu hidup Anda. Percayakan kesehatan gigi Anda pada Klinik Gigi PUTIH Dental. Dengan suasana yang nyaman dan pelayanan yang ramah, kami akan membuat pengalaman perawatan gigi Anda menjadi menyenangkan. Jangan tunda lagi, segera jadwalkan pemeriksaan gigi Anda sekarang juga!