
Memiliki senyum yang indah dan gigi putih bersih kini bukan lagi hal yang sulit. Salah satu perawatan gigi estetik yang populer adalah veneer. Veneer gigi dapat membantu memperbaiki bentuk, warna, dan struktur gigi yang kurang sempurna sehingga tampilan senyum menjadi lebih menawan. Namun, saat ingin melakukan veneer, Anda akan dihadapkan pada dua pilihan: Veneer Direct dan Veneer Indirect. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing, tetapi pertanyaan yang sering muncul adalah mana yang lebih awet? Yuk, simak ulasan lengkapnya!
Baca Juga: Noda Gigi, Pengertian, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Apa Itu Veneer Direct dan Indirect?
Veneer merupakan lapisan tipis yang ditempelkan pada permukaan depan gigi untuk meningkatkan estetika dan melindungi gigi dari kerusakan. Berdasarkan metode pemasangannya, veneer terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
Veneer Direct
Veneer direct adalah prosedur yang dilakukan langsung di dalam mulut pasien menggunakan bahan resin komposit. Dokter gigi akan mengaplikasikan lapisan resin ke gigi pasien, membentuknya dengan hati-hati, lalu mengeraskannya menggunakan sinar khusus. Proses ini dapat diselesaikan dalam satu kali kunjungan sehingga lebih cepat dan praktis.
Veneer Indirect
Sementara itu, veneer indirect menggunakan bahan porselen dan dibuat di laboratorium sebelum dipasang ke gigi pasien. Proses pemasangannya memerlukan beberapa kali kunjungan karena dokter akan mencetak bentuk gigi terlebih dahulu, mengirimnya ke laboratorium, dan setelah jadi, veneer baru dipasang dengan lem khusus pada gigi pasien.

Perbedaan Veneer Direct dan Indirect
Agar lebih jelas dalam memilih jenis veneer yang sesuai dengan kebutuhan Anda, berikut adalah beberapa perbedaan utama antara veneer direct dan indirect:
- Bahan: Veneer direct menggunakan resin komposit, sedangkan veneer indirect menggunakan porselen.
- Proses Pemasangan: Veneer direct dilakukan langsung dalam satu kali kunjungan, sementara veneer indirect memerlukan beberapa kali kunjungan karena dibuat di laboratorium.
- Daya Tahan: Veneer direct bertahan sekitar 3-5 tahun, sedangkan veneer indirect bisa bertahan hingga 10-15 tahun.
- Biaya: Veneer direct lebih terjangkau dibandingkan veneer indirect yang menggunakan bahan lebih berkualitas.
- Hasil Estetika: Veneer indirect memiliki tampilan yang lebih alami dan lebih tahan terhadap noda dibandingkan veneer direct.
- Perbaikan: Veneer direct lebih mudah diperbaiki jika terjadi kerusakan, sedangkan veneer indirect perlu diganti sepenuhnya jika rusak.
Mana yang Lebih Awet: Veneer Direct atau Indirect?
Ketahanan veneer tergantung pada beberapa faktor seperti bahan yang digunakan, cara pemasangan, serta perawatan yang dilakukan setelah pemasangan. Jika dibandingkan, veneers indirect memiliki daya tahan lebih lama dibandingkan veneer direct. Berikut alasannya:
- Bahan Porselen Lebih Kuat: Veneer indirect menggunakan porselen yang lebih tahan terhadap tekanan dan perubahan warna dibandingkan resin komposit pada veneer direct.
- Lebih Tahan Terhadap Noda: Veneer indirect tidak mudah berubah warna, sedangkan veneer direct cenderung mengalami perubahan warna seiring waktu akibat konsumsi makanan atau minuman tertentu.
- Lebih Stabil dalam Jangka Panjang: Veneer indirect dapat bertahan hingga 10-15 tahun, sementara veneer direct hanya bertahan sekitar 3-5 tahun sebelum memerlukan perbaikan atau penggantian.
Namun, bukan berarti veneer direct tidak memiliki keunggulan. Jika Anda mencari solusi yang cepat, praktis, dan lebih ekonomis, veneer direct bisa menjadi pilihan terbaik.
Baca Juga: Veneer Gigi Tahan Berapa Lama? Kenali Jenisnya!
Kapan Perlu Memasang Veneer?
Veneer bukan hanya sekadar tren estetika, tetapi juga bisa menjadi solusi bagi beberapa kondisi tertentu. Berikut beberapa kondisi yang membuat Anda perlu mempertimbangkan pemasangan veneer:
- Gigi Berwarna atau Terkuning: Jika pemutihan gigi tidak cukup efektif untuk mengembalikan warna gigi yang putih alami, veneer bisa menjadi solusi permanen.
- Gigi Tidak Rata atau Berjarak: Veneer dapat membantu memperbaiki tampilan gigi yang memiliki celah atau bentuk yang tidak rata tanpa perlu menggunakan kawat gigi.
- Gigi Retak atau Pecah: Jika Anda mengalami gigi yang retak akibat benturan atau kecelakaan, veneer bisa menjadi pelindung dan solusi estetika yang baik.
- Permukaan Gigi Aus: Kebiasaan menggertakkan gigi (bruxism) atau konsumsi makanan dan minuman asam dapat menyebabkan gigi aus, yang bisa diperbaiki dengan veneer.
- Gigi Berukuran Kecil atau Tidak Proporsional: Veneer dapat membantu menciptakan kesan gigi yang lebih besar dan proporsional sesuai dengan struktur wajah.
Pasang Veneer di PUTIH Dental: Painless Treatment

kebutuhan dan preferensi Anda. Jika Anda ingin tampilan gigi yang lebih estetik dengan hasil yang awet dan berkualitas, PUTIH Dental siap memberikan perawatan veneer dengan hasil terbaik!
PUTIH Dental menawarkan painless treatment dengan teknologi terkini sehingga prosedur veneer menjadi lebih nyaman dan minim rasa sakit. Selain itu, harga tetap terjangkau dan sesuai dengan kualitas yang diberikan.
Kini, PUTIH Dental telah membuka cabang ketiga di Cikajang, Jakarta Selatan dengan klinik yang lebih luas serta fasilitas perawatan yang lebih lengkap. Segera booking appointment di cabang terdekat dan wujudkan senyum indah Anda dengan veneer berkualitas tinggi di PUTIH Dental!