Tren Diamond Teeth di Kalangan Idol K-Pop, Siapa Saja yang Sudah Coba?

Breadcrumb

Tren Diamond Teeth atau hiasan gigi permata telah menjadi bagian dari gaya hidup selebritas dunia, termasuk idol K-Pop. Dari penampilan di atas panggung hingga sesi pemotretan, detail kecil seperti permata di gigi bisa memberikan kesan glamor, edgy, dan berbeda.

Tapi apa sebenarnya diamond teeth itu? Siapa saja idol K-Pop yang sudah mencobanya? Apakah tren ini hanya estetika atau ada risiko kesehatannya juga? Yuk, kita kupas tuntas!

Apa Itu Tren Gigi Permata (Diamond Teeth)?

Diamond teeth adalah tren menghias gigi dengan permata kecil atau kristal, baik yang direkatkan sementara maupun dipasang secara semi permanen. Permata yang digunakan bisa berupa kristal Swarovski, berlian sintetis, bahkan batu mulia asli.

Ada dua jenis metode pemasangan yang umum:

  1. Tooth Gem (semi permanen) – Permata direkatkan ke permukaan gigi dengan lem khusus seperti bahan tambal gigi. Umumnya bertahan 2-6 bulan dan bisa dilepas kapan saja oleh dokter gigi.
  2. Dental Grillz (lepasan) – Aksesoris metalik yang bisa dilepas-pasang, menutupi sebagian atau seluruh gigi depan. Biasanya lebih besar dan mencolok, sering digunakan dalam dunia hip-hop dan fashion.

Walau awalnya populer di kalangan artis hip-hop Amerika, tren ini kini menjalar ke Korea Selatan, terutama di kalangan idol K-Pop yang terkenal dengan gaya personal yang selalu on-trend dan eksperimental.

Baca Juga: Beragam Perawatan yang Bisa Dilakukan di Dokter Gigi

Idol K-Pop yang Pernah Menampilkan Diamond Teeth

Beberapa idol K-Pop sudah pernah tampil dengan gigi berhias permata dalam berbagai kesempatan, dari pemotretan hingga penampilan panggung:

  • LISA BLACKPINK – Tampil mengejutkan dalam MV solo “MONEY” dengan gigi bawah yang berhiaskan grillz perak, membuat penampilannya makin fierce.
  • TAEYANG BIGBANG – Pernah terlihat mengenakan grillz emas dalam sesi pemotretan dan beberapa penampilan panggung.
  • G-DRAGON – Sang fashion icon dari BIGBANG ini dikenal eksperimental. Ia pernah memamerkan tooth gem dalam salah satu editorial fashion.
  • JAY PARK – Idol yang kini fokus di jalur hip-hop ini kerap menggunakan grillz dalam video musiknya, mempertegas identitas artistiknya.
  • HYUNA – Dikenal dengan gaya bold, Hyuna pernah tampil dengan kristal di gigi depan saat sesi pemotretan.

Tren ini menjadi bagian dari cara idol mengekspresikan diri dan menampilkan image artistik yang kuat, terutama dalam konsep yang edgy atau glam.

Kenapa Tren Gigi Permata Diminati Idol K-Pop?

Setidaknya ada beberapa alasan mengapa diamond teeth diminati oleh para idol K-Pop:

1. Menonjolkan Keunikan

Dengan banyaknya idol di industri hiburan, tampil beda menjadi nilai tambah. Gigi permata menjadi aksesoris mikro yang memberi statement besar.

2. Mendukung Konsep Artistik

Tren ini seringkali digunakan untuk mendukung tema album atau video musik, terutama untuk konsep futuristik, urban, atau glam rock.

3. Fashion dan Branding

Fashion bukan cuma soal baju. Aksesoris kecil seperti tooth gem bisa menjadi bagian dari personal branding yang memperkuat citra mereka di hadapan fans dan media.

4. Pengaruh Budaya Pop Global

Korean Wave telah menyatu dengan tren global. Influencer dan musisi global seperti Rihanna, Beyoncé, dan Rosalia juga memakai grillz atau tooth gem, memengaruhi tren di Korea.

Baca Juga: Tukang Pasang Gigi, Murah tapi Bahaya Bagi Kesehatan Anda

Apakah Tren Ini Aman? Begini Kata Dokter Gigi

Meski terlihat menarik dan menambah kepercayaan diri, tren gigi permata—baik berupa tooth gem maupun grillz—tidak sepenuhnya bebas risiko, terutama bila pemasangannya tidak dilakukan secara profesional.

Risiko Penumpukan Plak dan Karies Gigi

Permata yang ditempel di gigi menciptakan permukaan baru yang bisa menjadi tempat penumpukan plak dan sisa makanan. Jika tidak dibersihkan dengan benar, plak ini bisa mengeras menjadi karang gigi dan menyebabkan karies (gigi berlubang) di area sekitar permata. Karena posisinya yang kecil dan menempel langsung pada enamel, area di sekitar hiasan sering kali sulit dijangkau sikat gigi biasa.

Iritasi Gusi

Jika pemasangan tooth gem terlalu dekat dengan garis gusi, gesekan permata bisa memicu iritasi atau peradangan pada jaringan gusi. Dalam beberapa kasus, gusi bisa menjadi merah, bengkak, atau bahkan mengalami luka kecil yang memperbesar risiko infeksi. Ini juga dapat memperburuk kondisi gusi yang sebelumnya sudah sensitif.

Risiko Kerusakan Enamel

Pemasangan dan pelepasan tooth gem yang tidak dilakukan dengan prosedur yang benar berisiko merusak lapisan enamel, yaitu lapisan pelindung terluar gigi. Enamel yang terkikis tidak bisa pulih dengan sendirinya. Dampaknya? Gigi menjadi lebih sensitif, mudah terasa ngilu saat makan/minum dingin, dan rentan berlubang.

Reaksi Alergi

Beberapa bahan lem atau logam yang digunakan dalam grillz mengandung nikel atau zat kimia tertentu yang bisa menimbulkan reaksi alergi, terutama pada orang dengan sensitivitas tinggi. Gejala alergi bisa berupa gatal, kemerahan, dan rasa panas di area mulut, yang tentu membuat tidak nyaman.

Bahaya Pemasangan di Tempat Non-Medis

Salah satu risiko terbesar datang dari pemasangan di luar klinik gigi profesional, seperti di salon kecantikan atau bahkan dilakukan sendiri (DIY). Pemasangan semacam ini rentan terhadap:

  • Penggunaan bahan yang tidak steril
  • Teknik yang tidak sesuai prosedur medis
  • Tidak adanya pemeriksaan gigi sebelum pemasangan
  • Tidak tahu kapan harus melepas atau mengganti permata

Padahal, setiap mulut memiliki kondisi gigi dan gusi yang berbeda. Tanpa evaluasi dari tenaga medis, pemasangan sembarangan dapat memperburuk masalah yang sudah ada.

Tips Aman Ikut Tren Gigi Permata (Diamond Teeth)

Kalau kamu tertarik mencoba tren ini, perhatikan beberapa tips berikut agar tetap stylish tanpa mengorbankan kesehatan gigi:

1. Pasang di Klinik Gigi Profesional

Jangan tergoda memasang sendiri atau ke salon kecantikan. Hanya dokter gigi yang memiliki alat dan bahan steril yang aman digunakan untuk rongga mulut.

2. Pilih Material Aman

Gunakan kristal atau permata dari bahan medis dan hindari logam berisiko seperti nikel yang bisa menyebabkan alergi.

3. Perhatikan Kebersihan

Sikat gigi secara lembut di area permata, gunakan benang gigi, dan kumur dengan obat kumur antibakteri.

4. Jangan Pakai Terlalu Lama

Meski pemasangan semi permanen bisa tahan lama, ada baiknya dilepas dalam beberapa bulan untuk mengevaluasi kondisi enamel.

5. Lakukan Kontrol Rutin

Pastikan untuk memeriksakan kondisi gigi dan permata secara rutin ke dokter gigi, minimal setiap 6 bulan.

Tren diamond teeth memang menarik dan mampu memberikan sentuhan glamor yang unik pada penampilan, terutama di kalangan idol K-Pop. Namun di balik kilauannya, keselamatan dan kesehatan gigi tetap jadi yang utama.

Kalau kamu tertarik mencoba tooth gem atau tren perhiasan gigi lainnya, pastikan untuk berkonsultasi dulu dengan dokter gigi terpercaya. Di Klinik Gigi PUTIH Dental, kamu bisa dapatkan perawatan estetika gigi yang aman, profesional, dan tetap terjangkau. Kini, Klinik Gigi PUTIH Dental hadir di cabang ketiga di Cikajang, Jakarta Selatan, dengan klinik yang lebih luas serta fasilitas dan layanan estetika gigi yang lebih lengkap. Yuk, booking appointment sekarang juga di cabang terdekat dan konsultasikan rencana perhiasan gigimu dengan dokter ahli di bidangnya.

Dapatkan senyum yang makin bersinar, dengan painless treatment berkualitas tinggi dari PUTIH Dental!