Mengenal Kandidiasis Oral, Bukan Sekadar Sisa Susu!

Breadcrumb

Pernahkah kamu mendengar istilah oral thrush atau kandidiasis oral? Kondisi ini terjadi ketika jamu Candida albicans, tumbuh berlebihan dalam tubuh kita.

Meskipun sering dianggap tidak serius, oral thrush dapat menyebabkan ketidaknyamanan, terutama saat makan dan menelan, serta dapat menjadi indikator masalah kesehatan yang mendasari pada individu tertentu. Memahami penyebab, gejala, diagnosis, pengobatan, dan pencegahannya sangat penting untuk mengelola kondisi ini secara efektif.

Mengenal Candida albicans 

Jamur Candida albicans adalah bagian normal dari mikrobioma manusia dan biasanya hidup dalam jumlah kecil di mulut, saluran pencernaan, dan kulit tanpa menimbulkan masalah. Akan tetapi, gangguan pada keseimbangan alami ini dapat menyebabkan Candida berkembang biak secara berlebihan hingga menimbulkan infeksi.

Penyebab Kandidiasis Oral

Beberapa faktor penyebab kandidiasis oral atau oral thrush adalah sebagai berikut:

1. Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah

 Ini adalah penyebab paling umum. Bayi (karena sistem kekebalan yang belum matang), lansia, serta individu dengan kondisi medis seperti HIV/AIDS, kanker (terutama yang menjalani kemoterapi atau radioterapi), dan penyakit autoimun, memiliki risiko lebih tinggi. Penderita diabetes juga rentan karena kadar gula darah yang tinggi dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan jamur.

2. Penggunaan Antibiotik

Antibiotik membunuh bakteri, termasuk bakteri baik yang biasanya menjaga Candida tetap terkendali. Ketika bakteri baik ini berkurang, Candida memiliki kesempatan untuk tumbuh berlebihan. Penggunaan antibiotik secara signifikan dapat mengubah mikrobiota oral, membuka jalan bagi proliferasi Candida.

3. Gigi Palsu

Penggunaan gigi palsu, terutama jika tidak pas atau tidak dibersihkan dengan benar, dapat menciptakan lingkungan hangat dan lembap yang ideal untuk pertumbuhan Candida.

4. Mulut Kering (Xerostomia)

Air liur membantu mengontrol populasi mikroorganisme di mulut. Mulut kering yang disebabkan oleh obat-obatan tertentu atau kondisi medis dapat meningkatkan risiko oral thrush.

5. Kondisi Medis Lain

Beberapa kondisi seperti anemia dan kekurangan nutrisi tertentu (misalnya zat besi atau vitamin B) juga dapat berkontribusi pada kerentanan terhadap infeksi jamur. 

Baca Juga: Cara Merawat Gigi Palsu Agar Tahan Lama

Gejala Kandidiasis Oral

Gejala oral thrush bervariasi tergantung pada usia dan kondisi kesehatan individu, tetapi beberapa tanda umum meliputi:

  • Bercak Putih atau Krem: Bercak muncul di lidah, pipi bagian dalam, gusi, amandel, dan langit-langit mulut. Bercak ini seringkali terlihat seperti gumpalan keju cottage atau susu dan sulit dihilangkan dengan mudah. Jika diusap, area di bawahnya mungkin tampak merah, meradang, atau bahkan berdarah.
  • Kemerahan dan Nyeri: Mulut mungkin terasa sakit, terbakar, atau tidak nyaman, terutama saat makan atau menelan.
  • Sensasi Kapas di Mulut: Beberapa orang melaporkan perasaan seperti ada kapas di dalam mulut.
  • Hilangnya Indera Perasa: Oral thrush dapat menyebabkan perubahan pada indera perasa atau hilangnya indera perasa sama sekali.
  • Kesulitan Makan atau Menelan: Rasa sakit dan peradangan dapat membuat makan dan menelan menjadi sulit, terutama pada bayi dan individu yang sangat lemah.
  • Keretakan Sudut Bibir: Infeksi Candida juga dapat menyebar ke sudut bibir, menyebabkan retakan yang nyeri dan kemerahan.

Pada bayi, oral thrush dapat menyebabkan mereka rewel saat menyusu dan terkadang menolak makan. Pada kasus yang parah atau pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang sangat lemah, infeksi dapat menyebar ke kerongkongan (esophageal candidiasis), menyebabkan nyeri saat menelan dan sulit makan.

Baca Juga: Pentingnya Rontgen Gigi dalam Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Diagnosis dan Pengobatan

Diagnosis oral thrush biasanya dilakukan oleh dokter atau dokter gigi melalui pemeriksaan visual di mulut. Dalam kasus yang jarang atau ketika kondisi tidak merespons pengobatan standar, dokter mungkin mengambil sampel kecil (usap) dari bercak untuk dianalisis di laboratorium guna mengkonfirmasi keberadaan Candida albicans dan menyingkirkan kondisi lain.

Pengobatan kandidiasis oral umumnya melibatkan penggunaan obat antijamur, baik topikal maupun oral, tergantung pada tingkat keparahan dan kondisi pasien:

1. Obat Antijamur Topikal

Untuk infeksi ringan hingga sedang, terutama pada bayi atau mereka yang daya tahan tubuhnya cukup baik, dokter umumnya meresepkan obat antijamur oles seperti Nistatin (dalam bentuk cair) atau Mikonazol (gel). Obat ini dioleskan langsung ke area yang terinfeksi di dalam mulut.

2. Obat Antijamur Oral

Untuk kasus yang lebih parah, yang tidak merespons pengobatan topikal, atau pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang sangat lemah, dokter mungkin meresepkan obat antijamur oral seperti Flukonazol (fluconazole).

Penting untuk dicatat bahwa penggunaan obat oral memerlukan resep dan pengawasan medis ketat karena potensi efek samping dan interaksi obat. Selain itu, jika ada kondisi medis yang mendasari (misalnya diabetes yang tidak terkontrol), penanganannya juga perlu diatasi untuk mencegah kekambuhan.

Baca Juga: Rahasia Gigi Selalu Sehat: Begini Cara Merawat Gigi di Rumah!

Pencegahan Kandidiasis Oral

Mencegah oral thrush melibatkan langkah-langkah kebersihan dan pengelolaan faktor risiko:

  • Jaga Kebersihan Gigi: Bersihkan gigi setiap hari dengan sikat gigi secarar teratur, yakni dua kali sehari.
  • Bilas Mulut Setelah Kortikosteroid Inhaler: Jika Anda menggunakan inhaler kortikosteroid, bilas mulut dengan air atau sikat gigi setelah setiap penggunaan.
  • Manajemen Kondisi Medis: Kontrol diabetes dengan baik dan tangani kondisi yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh lemah di bawah pengawasan medis.
  • Kebersihan Botol dan Dot Bayi: Pada bayi, sterilkan botol, dot, dan empeng secara rutin.
  • Perhatikan Kebersihan Ibu Menyusui: Ibu menyusui yang bayinya mengalami thrush perlu memastikan kebersihan puting dan mencari pengobatan jika putingnya juga terinfeksi untuk mencegah penularan bolak-balik.
  • Hindari Penggunaan Antibiotik Berlebihan: Gunakan antibiotik hanya jika diperlukan dan sesuai resep dokter.

Dengan menjaga kebersihan mulut, mengelola faktor risiko, dan mencari perhatian medis bila diperlukan, sebagian besar individu dapat menghindari atau mengatasi infeksi jamur ini secara efektif. 

Jika Anda atau seseorang terdekat menunjukkan tanda-tanda oral thrush, segera konsultasikan dengan dokter gigi di Klinik Gigi PUTIH Dental. Mereka memiliki cabang di Puri Kembangan (Jakarta Barat), Pantai Indah Kapuk (PIK), dan Cikajang (Jakarta Selatan). Dapatkan perawatan gigi yang berkualitas dengan promo tak terbatas hanya di Klinik Gigi PUTIH Dental!