Kok Mulut Bayi Bau? Kenali Penyebab Halitosis Sejak Dini dan Cara Mengatasinya!

Breadcrumb

Saat mencium si kecil adalah salah satu momen terindah sebagai orang tua, tentu akan mengejutkan jika tiba-tiba mencium bau tidak sedap dari mulut bayi. Meski terdengar tidak biasa, halitosis alias bau mulut pada bayi bisa terjadi. Pertanyaannya, apakah hal itu normal? Apa penyebabnya, dan bagaimana cara mengatasinya?

Simak ulasan berikut ini untuk mengenali penyebab bau mulut pada bayi dan langkah yang bisa Anda lakukan agar aroma napas si kecil tetap segar.

Apakah Normal Jika Bayi Mengalami Bau Mulut?

Bau mulut umumnya dikaitkan dengan orang dewasa yang memiliki kebiasaan makan tertentu atau kurang menjaga kebersihan mulut. Tapi faktanya, bayi pun bisa mengalami halitosis. Meski tidak selalu menandakan masalah serius, bau mulut pada bayi tidak boleh dianggap sepele, apalagi jika berlangsung lama atau disertai gejala lain seperti demam atau gusi membengkak.

Dalam banyak kasus, halitosis pada bayi bisa disebabkan oleh faktor ringan seperti sisa susu di mulut atau mulut yang kering. Namun, bisa juga merupakan pertanda adanya infeksi atau masalah kesehatan lainnya yang memerlukan perhatian medis.

Baca Juga: Ini Alasan Scaling Anak, Ibu Wajib Tahu!

Penyebab Umum Bau Mulut pada Bayi

1. Sisa Susu atau Makanan di Mulut

Setelah menyusu atau makan makanan pendamping ASI (MPASI), sisa susu atau makanan yang tertinggal di lidah dan gusi bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri penyebab bau. Bayi yang belum memiliki kebiasaan membersihkan mulut berisiko mengalami bau mulut jika sisa makanan tidak dibersihkan dengan benar.

2. Mulut Kering

Air liur berfungsi untuk membilas mulut dari bakteri dan sisa makanan. Saat bayi tertidur lama atau bernapas lewat mulut (misalnya karena hidung tersumbat), produksi air liur bisa berkurang, menyebabkan mulut kering yang memicu aroma tidak sedap.

3. Infeksi Mulut atau Gusi

Infeksi seperti sariawan, gingivitis (radang gusi), atau tumbuhnya gigi baru dapat menyebabkan peradangan dan menghasilkan bau mulut. Perhatikan jika bayi menjadi lebih rewel, gusinya memerah, atau muncul luka putih di lidah.

4. Infeksi Saluran Pernapasan

Pilek, sinusitis, atau infeksi tenggorokan juga dapat menyebabkan bau mulut pada bayi. Lendir atau nanah dari infeksi bisa menetes ke belakang tenggorokan, menyebabkan aroma tidak sedap ketika bayi bernapas melalui mulut.

5. Refluks Asam Lambung (GERD)

Pada beberapa bayi, refluks atau naiknya asam lambung bisa menyebabkan aroma asam atau pahit dari mulut. Jika bayi sering gumoh, muntah, atau tidak nyaman setelah menyusu, konsultasikan dengan dokter mengenai kemungkinan GERD.

6. Benda Asing di Rongga Hidung

Bayi yang sedang aktif mengeksplorasi bisa tanpa sengaja memasukkan benda kecil ke hidung. Jika tidak disadari, benda tersebut dapat membusuk dan menyebabkan bau mulut yang menyengat meski mulut bayi tampak bersih.

Cara Mengatasi Bau Mulut pada Bayi

Langkah penanganan bau mulut pada bayi tentu bergantung pada penyebabnya. Namun, secara umum berikut adalah cara yang bisa Anda lakukan:

  • Membersihkan mulut bayi secara rutin
    Bersihkan lidah, gusi, dan bagian dalam pipi bayi menggunakan kain kasa steril atau tisu basah khusus mulut bayi setiap habis menyusu.
  • Gunakan sikat gigi bayi
    Setelah tumbuh gigi pertama, gunakan sikat gigi khusus bayi yang lembut dan pasta gigi bebas fluoride (sesuai usia) untuk membersihkan gigi minimal dua kali sehari.
  • Pastikan hidrasi cukup
    Berikan ASI, susu formula, atau air putih sesuai usia bayi agar mulut tetap lembap dan mencegah kekeringan.
  • Perhatikan kebersihan dot dan botol
    Cuci botol dan dot secara menyeluruh setelah digunakan. Dot atau empeng yang kotor bisa menjadi sumber kuman penyebab bau mulut.
  • Cek kesehatan gigi dan mulut secara berkala
    Jika si kecil menunjukkan gejala infeksi, seperti demam, gusi bengkak, atau muncul bintik putih di mulut, segera bawa ke dokter.

Tips Menjaga Kesehatan Mulut Bayi Sejak Dini

Kebersihan dan kesehatan mulut sebaiknya dijaga sejak bayi baru lahir, bahkan sebelum tumbuh gigi. Berikut tips yang bisa Anda terapkan:

  1. Mulai bersihkan gusi sejak lahir
    Gunakan kain kasa lembut yang dibasahi air hangat untuk membersihkan gusi bayi setiap hari, terutama setelah menyusu.
  2. Kenalkan sikat gigi secara bertahap
    Saat gigi mulai tumbuh, pilih sikat gigi bayi dengan bulu halus dan ukuran kecil. Ini akan membiasakan si kecil dengan rutinitas menyikat gigi sejak dini.
  3. Batasi konsumsi gula
    Hindari memberikan jus buah atau makanan manis berlebihan yang dapat menempel di gigi dan menyebabkan bau atau kerusakan gigi.
  4. Hindari membiarkan bayi tidur sambil menyusu
    Kebiasaan ini bisa menyebabkan sisa susu menempel di mulut dan meningkatkan pertumbuhan bakteri.
  5. Lakukan pemeriksaan ke dokter gigi anak
    The American Academy of Pediatric Dentistry merekomendasikan kunjungan pertama ke dokter gigi dilakukan saat gigi pertama tumbuh, atau paling lambat usia 1 tahun.

Baca Juga: Gigi Anak Berlubang, Lebih Baik ditambal atau dicabut?

Bau mulut pada bayi memang terdengar sepele, tetapi bisa menjadi tanda awal adanya gangguan kesehatan mulut yang tak boleh diabaikan. Mulai dari sisa susu yang menumpuk, kebersihan lidah yang kurang terjaga, hingga infeksi ringan di rongga mulut semuanya bisa memicu aroma yang tidak sedap. Meski sebagian besar penyebabnya tergolong ringan dan mudah diatasi, penting bagi orang tua untuk tetap waspada, terutama jika bau mulut berlangsung lama atau disertai gejala lain seperti gusi bengkak, sariawan, atau demam.

Dengan perawatan yang tepat dan kebiasaan membersihkan mulut sejak dini, Parents bisa membantu menjaga kesehatan mulut bayi tetap optimal, tidak hanya bebas dari bau tak sedap, tetapi juga mendukung tumbuh kembang si kecil secara menyeluruh. Salah satu langkah penting adalah memulai pemeriksaan gigi dan mulut bahkan sejak gigi pertama tumbuh.

Untuk konsultasi yang menyeluruh dan penanganan yang ramah anak, PUTIH Junior dari Klinik Gigi PUTIH Dental siap menjadi partner Parents. Layanan ini dirancang khusus untuk bayi dan anak-anak, dengan pendekatan yang lembut dan suasana yang menyenangkan agar si kecil merasa nyaman saat diperiksa.

Tim dokter gigi anak kami akan membantu mengevaluasi penyebab bau mulut, memberikan edukasi perawatan mulut yang sesuai usia, serta menawarkan solusi yang aman dan tepat. Segera buat janji kunjungan ke cabang PUTIH Junior terdekat, dan pastikan senyum si kecil tetap sehat, segar, dan wangi setiap hari!