
Ketika membahas kesehatan jantung, biasanya yang terlintas adalah olahraga teratur, pola makan rendah lemak, atau menjaga kolesterol tetap stabil. Namun, banyak yang tidak tahu bahwa kesehatan gigi dan gusi juga punya hubungan yang erat dengan kondisi jantung.
Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa masalah di mulut bisa memengaruhi pembuluh darah dan bahkan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke.
Gusi Meradang Bawa Bakteri ke Jantung
Salah satu masalah mulut yang banyak dialami adalah periodontitis atau radang gusi. Penyebabnya adalah akumulasi plak dan bakteri di sekitar gigi yang kemudian menimbulkan peradangan pada jaringan gusi. Jika tidak segera diatasi, bakteri dapat masuk ke aliran darah melalui gusi yang meradang.
Begitu bakteri masuk ke pembuluh darah, mereka dapat memicu reaksi peradangan di seluruh tubuh. Peradangan ini bisa membuat pembuluh darah menjadi lebih mudah rusak dan memicu terbentuknya plak lemak. Plak tersebut bisa menyumbat aliran darah sehingga memicu penyakit jantung koroner, serangan jantung, atau stroke.
Bahkan, beberapa jenis bakteri seperti Porphyromonas gingivalis dan Treponema denticola dapat langsung sampai ke jantung. Jika hal ini terjadi, mereka bisa menyebabkan endokarditis, yaitu infeksi serius di lapisan dalam jantung yang dapat mengancam nyawa.
Hubungan antara kesehatan mulut dan jantung bukan sekadar teori. Ada banyak penelitian yang mendukung kaitan ini. Misalnya, sebuah studi menemukan bahwa orang yang jarang menyikat gigi sebelum tidur punya risiko serangan jantung 28 persen lebih tinggi dibanding mereka yang rajin melakukannya.
Penelitian lain menemukan bahwa penyakit gusi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 20 persen. Selain itu, kebiasaan jarang menggunakan benang gigi (flossing) juga berhubungan dengan meningkatnya risiko stroke dan gangguan irama jantung atau atrial fibrillation (AFib).
Penelitian besar lainnya menunjukkan bahwa orang yang memiliki sedikit gigi atau menilai kesehatan mulutnya buruk punya kemungkinan lebih besar untuk meninggal karena penyakit jantung dibanding yang kesehatan mulutnya baik. Persentasenya bahkan bisa mencapai lebih dari 60 persen.
Baca Juga: Pantau Kesehatan Gigi Si Kecil Sejak Dini dengan Rontgen Gigi
Apa yang Terjadi di Dalam Tubuh Kita?
Hubungan kesehatan mulut dan jantung ini terjadi karena dua hal utama: bakteri dan peradangan. Jika gusi sering radang, bakteri dapat dengan mudah masuk ke dalam aliran darah. Begitu berada di sana, tubuh akan merespons dengan mengeluarkan zat-zat yang memicu peradangan sistemik.
Peradangan yang berlangsung lama bisa merusak dinding pembuluh darah. Kerusakan ini kemudian memicu pembentukan plak lemak yang bisa menyumbat arteri. Jika penyumbatan terjadi di pembuluh darah jantung, risiko serangan jantung meningkat. Jika penyumbatan terjadi di pembuluh darah otak, risiko stroke juga meningkat.
Peradangan kronis ini juga membuat pembuluh darah menjadi lebih kaku dan sulit melebar, sehingga dapat meningkatkan tekanan darah. Hal ini dapat membuat beban kerja jantung menjadi lebih besar.
Faktor Risiko
Penyakit gusi dan penyakit jantung beberapa di antaranya disebabkan karena faktor merokok, diabetes, pola makan yang tidak sehat, dan gaya hidup yang kurang aktif. Jadi, tidak heran jika orang yang punya masalah pada gigi dan gusi juga sering memiliki risiko penyakit jantung yang lebih tinggi.
Meski begitu, banyak penelitian yang sudah menghitung faktor-faktor risiko tersebut dalam analisisnya. Hasilnya, hubungan antara penyakit gusi dengan penyakit jantung tetap terlihat jelas, bahkan setelah faktor perancu ini dikendalikan. Artinya, kesehatan mulut yang buruk memang dapat berdampak langsung terhadap kesehatan jantung.
Baca Juga: Mengenal Dokter Periodonti: Spesialis Gigi yang Menjaga Kesehatan Gusi Anda!
Perawatan Mulut Jadi Benteng Pencegahan
Kabar baiknya, menjaga kesehatan mulut bukanlah hal yang sulit dan dapat membantu menurunkan risiko terkena penyakit jantung. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan sehari-hari:
- Sikat gigi minimal dua kali sehari, pagi dan sebelum tidur, selama minimal dua menit.
- Gunakan benang gigi (flossing) untuk membersihkan sela-sela gigi yang tidak bisa dijangkau sikat.
- Periksakan gigi ke dokter secara rutin, minimal enam bulan sekali untuk mendeteksi masalah sejak dini.
- Hentikan kebiasaan merokok, karena rokok bisa memperparah kerusakan gusi dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
- Jaga pola makan sehat, kurangi konsumsi gula berlebih, dan perbanyak sayur serta buah-buahan yang kaya serat.
- Kendalikan penyakit penyerta, seperti diabetes atau tekanan darah tinggi, yang bisa memperburuk kondisi gusi dan jantung.
Beberapa penelitian juga menemukan bahwa perawatan penyakit gusi, baik dengan metode non-bedah maupun bedah, bisa membantu menurunkan kadar peradangan dalam tubuh. Selain itu, intervensi sederhana seperti edukasi kesehatan mulut terbukti bisa memperbaiki kebiasaan sehari-hari yang pada akhirnya juga menguntungkan kesehatan jantung.
Walaupun banyak bukti mendukung adanya hubungan ini, para peneliti masih terus mempelajari seberapa besar pengaruh langsung penyakit gusi terhadap penyakit jantung. Pertanyaan yang masih ada adalah: apakah penyakit gusi memang menjadi penyebab utama, atau hanya menjadi tanda adanya pola hidup yang kurang sehat?
Meski begitu, para ahli sepakat bahwa menjaga kesehatan gigi dan gusi adalah langkah penting. Selain mencegah gigi berlubang dan gusi berdarah, perawatan mulut yang baik bisa membantu menurunkan peradangan tubuh secara keseluruhan, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada jantung.
Baca Juga: Pentingnya Merawat Kesehatan Gigi Anak Sejak Dini
Konsultasi ke Dokter Gigi
Kesehatan mulut dan kesehatan jantung ternyata saling berkaitan erat. Gusi yang sering radang bisa memudahkan bakteri masuk ke aliran darah dan memicu peradangan di pembuluh darah. Akibatnya, risiko penyakit jantung koroner, serangan jantung, atau stroke bisa meningkat.
Jika ingin jantung tetap sehat, jangan abaikan perawatan gigi dan gusi. Rajin menyikat gigi, menggunakan benang gigi, dan memeriksakan gigi ke dokter secara rutin adalah investasi kesehatan jangka panjang. Langkah-langkah sederhana ini bukan hanya membuat senyum lebih percaya diri, tapi juga bisa membantu jantung bekerja dengan lebih baik.
Selain itu, periksakan gigi dan mulutmu dengan dokter gigi profesional dan terpercaya, seperti di Klinik Gigi PUTIH Dental. Kamu bisa membuat janji temu di lokasi klinik yang kini tekah tersedia di Puri Kembangan (Jakarta Barat), Pantai Indah Kapuk (Jakarta Utara), dan Cikajang (Jakarta Selatan).
Dapatkan promo menarik dengan harga perawatan gigi yang affordable. Yuk, percayakan kesehatan gigi dan gusi dengan Klinik Gigi PUTIH Dental!