Masalah gigi busuk bukan hanya bisa terjadi pada orang dewasa, melainkan juga anak-anak, balita, bahkan bayi sekalipun. Gigi busuk sendiri ditandai dengan berbagai kondisi tidak menyenangkan seperti sakit gigi, bau mulut, pembengkakan, bintik hitam atau coklat di gigi dan rasa tidak enak saat mengunyah sampai kepekaan terhadap panas atau dinginnya makanan.
Untuk mengetahui lebih lanjut terkait penyebab gigi busuk dan cara mengobatinya, simak penjelasan selengkapnya dari Putih Dental berikut ini. Jangan sampai kamu jadi salah satu penderitanya, ya.
Penyebab Gigi Busuk
Rongga gigi yang tidak dirawat bisa menjadi lebih besar dan lambat laun mempengaruhi lapisan gigi yang lebih dalam. Nantinya jika dibiarkan kondisi ini bisa membuat gigi menjadi busuk dan rusak. Nah, penting untuk mengetahui penyebab dari gigi busuk ini agar kamu bisa melakukan pencegahan maksimal untuk menghindarinya. Simak penyebab gigi busuk di bawah ini.
1. Kebersihan Gigi yang Buruk
Masalah utama dari penyakit gigi terutama gigi busuk adalah kebersihan gigi yang tidak benar. Menyikat gigi secara teratur tentu diperlukan untuk menghilangkan plak dan sisa makanan yang menempel di gigi. Setidaknya dua kali dan maksimal tiga kali dalam sehari, kamu harus tahu bagaimana cara menggosok gigi yang benar.
Selain itu, menemui dokter selama paling tidak dua kali setahun akan membantu mengontrol kesehatan gigi dan mulut. Pencegahan gigi busuk juga bisa dilakukan jika terdeteksi adanya masalah pada gigi sejak dini.
2. Mengkonsumsi Terlalu Banyak Gula
Diet yang buruk, mengkonsumsi terlalu banyak gula dan karbohidrat menyebabkan pembusukan di gigi karena makanan tersebut menempel di gigi. Tidak banyak yang tahu juga bahwa gula memberi makan bakteri. Semakin banyak bakteri di mulut, semakin banyak pula asam di mulut, dan ketika kamu tidak membersihkannya secara teratur, bisa menyebabkan kerusakan enamel yang lebih cepat.
Terlalu banyak mengkonsumsi minuman asam seperti soda juga bisa menjadi penyebab kerusakan gigi. Jadi, perhatikan konsumsi gula harian mu, ya.
3. Mulut yang Kering
Produksi air liur yang kurang di mulut nyatanya berdampak pada percepatan kerusakan gigi. Dikarenakan tugas air liur salah satunya adalah membersihkan plak yang menempel di gigi, kekurangan air liur akan meningkatkan risiko gigi busuk.
Jika kelenjar ludah tidak bisa menghasilkan jumlah air liur yang cukup, sebaiknya kamu segera berkonsultasi dengan dokter untuk mencegah terjadinya gigi busuk ini.
4. Botol Susu
Tidak bisa dipungkiri bahwa kebiasaan minum susu botol bisa berpengaruh pada pembusukan gigi. Air susu yang menggenang di gigi dalam waktu yang lama akan menjadi zat asam yang bisa merusak gigi. Kerusakan gigi pada usia dini jadi tidak bisa terhindarkan dalam kondisi ini.
5. Adanya Celah Pada Gigi
Celah pada gigi mempersulit penyikatan secara efektif. Jika plak menempel pada celah tersebut, kerusakan gigi bisa terjadi dengan cepat karena permukaan gigi yang digerogoti. Membersihkan karang gigi secara berkala sangat dianjurkan jika kamu termasuk memiliki celah gigi yang sulit dibersihkan sendiri.
Cara Mengobati Gigi Busuk
Pengobatan untuk gigi yang mengalami pembusukan memiliki variasi yang tergantung pada tingkat keparahan masalah. Pada tahap awal pembusukan gigi, solusi yang diterapkan dokter adalah perlakuan fluoride untuk meningkatkan kekuatan gigi. Namun, dalam situasi di mana pembusukan gigi lebih parah, langkah-langkah sebelumnya seperti perawatan fluoride mungkin tidak cukup. Dalam kasus seperti ini, langkah yang diperlukan adalah menghilangkan bagian gigi yang telah rusak dan kemudian memasang mahkota gigi.
Jika pembusukan gigi telah mencapai tingkat yang lebih lanjut dan penanganan sebelumnya tidak efektif, maka metode perawatan yang lebih invasif diperlukan. Salah satu pilihan yang sering diambil adalah perawatan saluran akar atau, dalam beberapa kasus, pencabutan gigi yang terkena.
Pada perawatan saluran akar, tindakan dilakukan dengan mengangkat jaringan saraf dan pulpa yang terinfeksi, kemudian mengisi ruang yang terbentuk dengan bahan khusus. Pada pasien dewasa, sering kali tindakan ini diikuti dengan pemasangan gigi palsu untuk mengembalikan fungsi dan estetika.
Penting untuk diingat bahwa pengobatan gigi busuk dapat mengakibatkan biaya yang cukup signifikan, terutama jika kasusnya sudah parah. Oleh karena itu, kamu disarankan untuk melakukan langkah pencegahan yang sangat penting, seperti menjaga kebersihan gigi dengan rutin menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan menghindari konsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula.
Selain itu, jangan lupa akan pentingnya menjalani pemeriksaan rutin oleh dokter gigi setiap enam bulan sekali. Tindakan ini memiliki peran penting sebagai langkah preventif untuk mengidentifikasi potensi masalah gigi, terutama resiko gigi busuk, sebelum mencapai tingkat yang lebih serius.