Gigi Bergesekan Saat Tidur? Waspadai Sleep Bruxism dan Dampaknya!

Breadcrumb

Tidur adalah waktu yang penting bagi tubuh untuk beristirahat dan memulihkan energi. Namun, ada beberapa kebiasaan tidur yang bisa merugikan kesehatan tubuh, salah satunya adalah sleep bruxism atau penggertakan gigi saat tidur.

Kondisi ini seringkali tidak disadari oleh penderitanya, karena terjadi saat tidur nyenyak. Penting untuk mengenali gejala, dampak, serta cara mengatasinya. Artikel ini akan membahas tentang sleep bruxism dan bagaimana cara menanganinya.

Apa Itu Sleep Bruxism?

Sleep bruxism adalah kondisi ketika seseorang menggertakkan atau menggosok gigi tanpa disadari saat tidur. Biasanya, tindakan ini dilakukan secara otomatis tanpa adanya kesadaran. Menggertakkan gigi ini dapat terjadi dalam bentuk menggesekkan gigi atas dan bawah secara berulang atau terkadang menekan gigi secara kuat. 

Meskipun sleep bruxism tidak selalu menimbulkan keluhan yang langsung terasa, kondisi ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan gigi dan mulut yang serius jika dibiarkan terus menerus. Kondisi ini terjadi pada saat tidur, dan banyak penderitanya yang tidak menyadari karena mereka tidak sadar akan kebiasaan ini. 

Para ahli menyebutkan bahwa sleep bruxism dapat disebabkan oleh faktor stres, kecemasan, gangguan tidur, atau bahkan masalah gigi dan rahang. Namun, penyebab pasti dari sleep bruxism masih belum sepenuhnya dipahami, meskipun faktor psikologis dan fisik sering dikaitkan.

Sleep Bruxism Bisa Terjadi di Usia Berapa?

Sleep bruxism bisa dialami oleh siapa saja, tanpa memandang usia. Meskipun kondisi ini lebih sering terjadi pada orang dewasa, sleep bruxism juga bisa menyerang anak-anak. Pada anak-anak, sleep bruxism sering kali terjadi saat proses pertumbuhan gigi dan rahang. Seiring dengan bertambahnya usia, kebiasaan ini cenderung berkurang, namun pada sebagian orang dewasa, kondisi ini bisa berlangsung lebih lama dan menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan.

Beberapa faktor seperti kecemasan, stres, serta kelainan fisik atau psikologis dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami sleep bruxism. Pada orang dewasa, sleep bruxism sering terjadi saat seseorang mengalami tekanan emosional atau masalah psikologis seperti kecemasan dan depresi. Selain itu, sleep bruxism lebih sering terjadi pada individu yang memiliki gangguan tidur, seperti sleep apnea.

Baca Juga: Retainer Gigi: Manfaat, Harga, Kelebihan, Kekurangan dan Prosedur Pemasangan

Akibat Sleep Bruxism Jika Dibiarkan

Jika sleep bruxism dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan gigi dan mulut, bahkan mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Beberapa dampak yang dapat timbul akibat sleep bruxism yang tidak segera diatasi antara lain:

1. Kerusakan Gigi

Penggertakan gigi yang berulang dapat menyebabkan kerusakan pada email gigi, bahkan gigi dapat terkikis habis. Hal ini mengarah pada masalah gigi sensitif, peningkatan risiko gigi berlubang, atau bahkan patahnya gigi.

2. Gangguan pada Sendi Temporomandibular (TMJ)

Sleep bruxism dapat menyebabkan ketegangan dan peradangan pada sendi temporomandibular (TMJ), yang menghubungkan rahang bawah ke tengkorak. Hal ini dapat memicu rasa sakit dan ketidaknyamanan pada rahang, serta menyebabkan kesulitan membuka mulut atau mengunyah.

3. Sakit Kepala dan Nyeri Otot 

Gertakan gigi saat tidur juga dapat mempengaruhi otot wajah dan leher, menyebabkan sakit kepala, migrain, dan nyeri pada otot rahang. Selain itu, gangguan pada otot pengunyahan ini dapat berlanjut ke masalah postur tubuh dan ketegangan otot di bagian leher dan bahu.

4. Gangguan Tidur

Sleep bruxism sering dikaitkan dengan gangguan tidur, baik itu tidur yang tidak nyenyak atau terbangun karena rasa sakit pada gigi dan rahang. Hal ini akan mempengaruhi kualitas tidur dan berpotensi menyebabkan kelelahan sepanjang hari.

5. Perubahan Bentuk Wajah

Pada kasus yang lebih parah, tekanan yang terus-menerus pada gigi dan rahang bisa mempengaruhi struktur wajah. Gigi yang terkikis dapat membuat bentuk wajah terlihat lebih cekung atau berubah.

Baca Juga: Apakah Gigi Goyang Bisa Kembali Normal? Ini Solusinya

Cara Mengatasi Sleep Bruxism

Meskipun sleep bruxism dapat terjadi tanpa disadari, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi dan mengurangi dampaknya. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu mengatasi sleep bruxism:

1. Mengelola Stres dan Kecemasan

Salah satu penyebab utama sleep bruxism adalah stres. Oleh karena itu, penting untuk melakukan kegiatan yang dapat mengurangi stres, seperti meditasi, yoga, atau teknik relaksasi. Mengelola kecemasan secara efektif juga dapat membantu mencegah atau mengurangi kebiasaan menggertakkan gigi.

2. Menggunakan Alat Pelindung Gigi (Night Guard)

Salah satu cara yang paling umum untuk mengatasi sleep bruxism adalah dengan menggunakan alat pelindung gigi yang biasa disebut night guard. Alat ini berfungsi untuk melindungi gigi dari gesekan atau tekanan yang berlebihan selama tidur.

3. Perawatan Gigi dan Mulut

Jika sleep bruxism telah menyebabkan kerusakan pada gigi, perawatan gigi yang lebih intensif mungkin diperlukan. Konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan perawatan restoratif, seperti tambalan atau pemasangan mahkota gigi, untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.

4. Terapi Fisik dan Pengobatan

Jika sleep bruxism menyebabkan masalah pada sendi temporomandibular (TMJ), terapi fisik dan pengobatan bisa membantu meredakan gejala dan mengurangi ketegangan otot. Obat penghilang rasa sakit atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) juga bisa direkomendasikan untuk meredakan nyeri.

5. Konsultasi dengan Dokter Tidur atau Spesialis

Jika sleep bruxism terkait dengan gangguan tidur lain seperti sleep apnea, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter tidur atau spesialis untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.

Baca Juga: Sakit Gigi Terasa Ditusuk: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Konsultasikan di PUTIH Dental

Jika mengalami gejala sleep bruxism atau merasakan adanya masalah pada gigi dan rahang, segera konsultasikan dengan ahli gigi di Klinik Gigi PUTIH Dental. Klinik gigi ini menyediakan layanan profesional yang dapat membantumu dalam mendiagnosis dan mengatasi sleep bruxism. 

Dengan menggunakan alat pelindung gigi yang sesuai, serta mendapatkan perawatan yang tepat, kamu dapat mencegah kerusakan lebih lanjut pada gigi dan memperbaiki kualitas tidur. Jangan biarkan sleep bruxism merusak kesehatan gigi dan tubuhmu. Konsultasikan sekarang di lokasi Klinik Gigi PUTIH Dental terdekat dan dapatkan promonya sekarang juga!