Tumbuh gigi adalah sebuah proses yang tidak nyaman bagi anak. Oleh sebab itu, orangtua harus memahami ciri-ciri anak tumbuh gigi agar lebih peka terhadap reaksi ketidaknyamanan si kecil.
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai ciri anak yang sedang tumbuh gigi, beserta tahapan pertumbuhan gigi anak, simak artikel di bawah ini, ya!
Tahapan Pertumbuhan Gigi Anak
Proses pertumbuhan gigi pada anak mengikuti beberapa tahapan yang terkait dengan usia tertentu:
- Usia 5-7 bulan: Gigi seri depan bagian bawah mulai tumbuh.
- Usia 6-8 bulan: Gigi seri depan bagian atas mulai muncul.
- Usia 9-11 bulan: Gigi seri samping anak mulai tumbuh.
- Usia 12-16 bulan: Gigi geraham pertama tumbuh di bagian atas dan bawah mulai muncul.
- Usia 16-20 bulan: Gigi taring bagian atas muncul, diikuti oleh gigi taring bagian bawah.
- Usia 20-30 bulan: Gigi geraham kedua tumbuh di rahang atas dan bawah.
Penting untuk diingat bahwa perkembangan ini bersifat umum, dan setiap anak bisa berbeda-beda dalam waktu pertumbuhan giginya.
Memahami tahapan pertumbuhan gigi ini dapat membantu orangtua dalam merespons kebutuhan kesehatan gigi anak seiring berjalannya waktu.
Ciri-ciri Anak Tumbuh Gigi
Proses pertumbuhan gigi pada bayi, yang juga dikenal sebagai sindrom tumbuh gigi atau teething syndrome, dapat diidentifikasi melalui berbagai tanda awal.
Gigi susu bayi biasanya mulai tumbuh dengan gejala yang mungkin berlangsung sekitar delapan hari. Di bawah ini adalah beberapa ciri-ciri anak tumbuh gigi:
1. Lebih Banyak Air Liur
Gigi susu yang tumbuh dapat menyebabkan bayi mengeluarkan lebih banyak air liur dari biasanya dan jadi sering ngeces.
Beberapa bayi mungkin mengalami ruam di sekitar wajah karena air liur, sehingga penting untuk selalu menyiapkan kain lembut atau tisu steril.
2. Cenderung Ingin Menggigit Sesuatu
Ciri anak tumbuh gigi yang sering terjadi adalah ketika si kecil jadi sering menggigit sesuatu.
Gigi yang mulai tumbuh dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada gusi, sehingga bayi cenderung mencari sesuatu untuk digigit sebagai cara untuk meredakan rasa sakit.
Orangtua perlu memberikan benda-benda yang aman untuk digigit, seperti mainan khusus
bayi.
3. Rewel
Proses tumbuh gigi bisa sangat menyakitkan, membuat bayi lebih sering menangis dan mudah marah.
Gusi yang lembut dan halus pada bayi dapat menjadi penyebab ketidaknyamanan, bahkan terkadang menyebabkan peradangan.
4. Tidak Nafsu Makan
Tidak nafsu makan juga dapat menjadi tanda anak tumbuh gigi. Ketidaknyamanan di mulut akibat tumbuh gigi dapat membuat bayi kesulitan untuk makan, sehingga nafsu makannya pun turun.
Jika bayi tidak mau makan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan panduan perawatan yang sesuai.
5. Gusi Membengkak
Tumbuh gigi dapat menyebabkan pembengkakan dan kemerahan pada gusi bayi. Gejala ini sering kali menyertai rasa sakit dan ketidaknyamanan, yang dapat membuat bayi rewel.
6. Demam
Pada beberapa kasus, tumbuh gigi dapat disertai dengan demam ringan. Namun, jika demam berlangsung lebih dari dua hari atau mencapai suhu di atas 38 derajat Celsius, segera konsultasikan dengan dokter, karena ini bukan gejala tumbuh gigi yang umum.
Baca Juga: Polishing Gigi: Jenis, Biaya dan Manfaat
Cara Mengatasi Masalah Anak Tumbuh Gigi
Mengatasi ketidaknyamanan yang muncul saat bayi mulai tumbuh gigi merupakan tantangan bagi orangtua. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah anak tumbuh gigi:
1. Memberikan Mainan Gigi (Teether)
Memberikan teether atau mainan gigi dapat membantu bayi meredakan rasa gatal dan nyeri pada gusinya.
Pastikan mainan gigi yang dipilih aman dan bebas BPA. Bersihkan mainan gigi sebelum dan setelah digunakan untuk menjaga kebersihannya.
2. Memberikan Camilan Sehat
Jika bayi sudah berusia 6 bulan atau lebih, camilan sehat seperti wortel, apel, atau roti potong kecil dapat menjadi alternatif teether.
Makanan tersebut membantu bayi mengatasi kebutuhan gigitannya. Tetap awasi bayi saat makan untuk menghindari risiko tersedak.
3. Memberikan Minuman Dingin
Minuman dingin seperti yoghurt tanpa pemanis dapat memberikan bantuan dalam meredakan rasa nyeri dan gatal pada gusi bayi.
Pastikan minuman tidak terlalu dingin agar tidak menyebabkan ketidaknyamanan tambahan.
4. Mengusap Gusi Bayi
Gunakan jari yang bersih untuk dengan lembut mengusap gusi bayi. Tindakan ini dapat memberikan sementara waktu peredaan nyeri dan membantu mengurangi bayi rewel.
Jika upaya di atas tidak berhasil meredakan ketidaknyamanan bayi, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak. Dokter dapat memberikan rekomendasi, bahkan mungkin meresepkan obat pereda nyeri dalam dosis yang aman. Jangan memberikan obat tanpa resep dokter, ya.
Itu dia informasi dan penjelasan lengkap mengenai ciri-ciri anak tumbuh gigi dan cara mengatasinya. Terus pantau pertumbuhan gigi anak dan jangan lupa rutin mengecek gigi anak di klinik dokter gigi terpercaya!