Sakit gigi pada anak merupakan kondisi umum yang sering terjadi dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Ketika anak mulai menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan, seperti tidak mau makan karena giginya sakit, orangtua dapat mencoba cara mengatasi gejala sakit gigi pada anak tersebut dengan menggunakan bahan-bahan alami sebelum memutuskan untuk membawanya ke dokter gigi.
Perlu diperhatikan juga untuk melihat gejala yang ditimbulkan dari sakit gigi tersebut, apakah anak mengalami demam, gusi bengkak, atau sakit berlebihan yang membuatnya tidak bisa beraktivitas.
Nah, artikel kali ini akan membahas tentang cara mengatasi sakit gigi pada anak beserta penyebab dan tips mencegah sakit gigi pada anak. Simak, ya.
Penyebab Sakit Gigi pada Anak
Ada berbagai faktor yang bisa menjadi penyebab sakit gigi pada anak. Salah satunya adalah kurangnya perhatian terhadap kebersihan gigi dan mulut.
Kebiasaan buruk seperti jarang menyikat gigi, mengunyah permen karet, mengonsumsi makanan ringan yang tinggi gula, atau kurang minum air putih dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi. Kemudian, dapat menyebabkan nyeri, pembengkakan pada gusi, dan pembentukan gigi berlubang.
Gigi sensitif pada anak juga bisa menjadi penyebab sakit gigi. Hal ini bisa disebabkan oleh kurangnya perawatan gigi yang baik, kebiasaan menggigit benda keras, atau teknik menyikat gigi yang tidak benar, sehingga lapisan pelindung gigi terkikis dan menyebabkan gigi menjadi sensitif terhadap suhu makanan atau minuman.
Jika gejala sakit gigi pada anak tidak membaik dalam 1-2 hari, atau jika disertai dengan gejala seperti demam, nyeri telinga, kesulitan makan atau minum, atau kesulitan membuka mulut, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter gigi di Klinik Gigi PUTIH Dental.
Gejala-gejala tersebut bisa menjadi tanda adanya masalah gigi yang lebih serius dan memerlukan perhatian medis yang lebih intensif.
Permasalahan Gigi pada Anak
Adapun berbagai permasalahan gigi pada anak biasanya meliputi:
- Gigi Tumbuh: Proses tumbuhnya gigi pada anak bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan kemerahan pada gusi. Anak mungkin suka menggigit benda keras untuk meredakan rasa tidak nyaman.
- Sariawan: Kebersihan mulut penting, bahkan sebelum tumbuh gigi. Kurangnya perawatan bisa menyebabkan sariawan karena gusi dan lidah menjadi sarang bakteri atau jamur.
- Gigi Berlubang: Pemeliharaan kebersihan mulut dan pemeriksaan dokter gigi secara rutin membantu mencegah gigi berlubang atau karies gigi pada anak.
- Gigi Patah: Jika anak mengalami patah gigi, segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk penanganan yang tepat, termasuk pemeriksaan radiologi.
- Radang Gusi: Kekurangan vitamin C atau perawatan gigi yang buruk dapat menyebabkan radang gusi. Nutrisi yang cukup dan kebersihan mulut diperlukan untuk mencegahnya.
- Gigi Maju (Tonggos): Kebiasaan buruk seperti mengisap jari, bibir, atau menggunakan dot dapat menyebabkan gigi tonggos. Berhentilah kebiasaan ini untuk mencegah masalah lebih lanjut.
- Susunan Gigi Tidak Rapi: Selain faktor genetik, susunan gigi tidak rapi juga bisa disebabkan oleh faktor seperti gigi susu yang tanggal lebih dulu. Dokter gigi dapat memberikan perawatan untuk mempertahankan ruang dan mencegah pertumbuhan gigi yang tidak teratur.
Baca Juga: Cabut Gigi: Penyebab, Biaya, dan Prosedurnya
Cara Mengatasi Sakit Gigi pada Anak
Mengatasi sakit gigi pada anak harus dilakukan secara cepat dan tidak ditunda-tunda, apalagi ketika rasa nyeri yang signifikan mengganggu aktivitas dan membuatnya sulit makan. Sakit gigi anak juga bisa menghambat proses pembelajaran.
Oleh karena itu, tindakan cepat perlu diambil, dan mengunjungi dokter gigi untuk perawatan lebih lanjut menjadi langkah yang penting. Dalam situasi darurat, berikut adalah beberapa cara yang dapat dicoba untuk mengatasi sakit gigi pada anak:
1. Kumur dengan Air Hangat dan Garam
Cara tradisional ini terbukti efektif. Bukan hanya bisa diaplikasikan ke sakit gigi orang dewasa, kumur dengan air garam yang hangat ini juga bisa membantu mengatasi sakit gigi pada anak untuk pengobatan sementara.
2. Oles Minyak Cengkeh
Belum banyak yang tahu, minyak cengkeh bisa menimbulkan efek mati rasa yang dapat meredakan nyeri pada gigi dan gusi. Tuangkan sedikit minyak cengkeh ke kapas dan ditempatkan pada area yang sakit dapat membantu meredakan rasa sakit pada anak.
3. Kompres Pipi dengan Air Dingin
Cara sederhana lainnya adalah dengan kompres pipi dengan air dingin atau es karena dapat membantu mengurangi pembengkakan pada gusi. Kamu juga bisa membungkus es batu dengan handuk kecil lalu menempelkan pada pipi anak, tergantung mana yang paling membuat si anak nyaman.
4. Bawang Putih
Bawang putih dengan kandungan alaminya dapat membantu meredakan sakit gigi. Geprek bawang putih dan tempelkan pada gigi yang sakit untuk mengurangi rasa nyeri. Walau mungkin anak akan merasa tidak nyaman karena rasanya, tapi cara ini bisa membantu mengobati sakit gigi anak untuk sementara.
5. Jeruk Nipis
Kaya akan vitamin C, jeruk nipis dapat membantu mengurangi rasa sakit. Potong jeruk nipis menjadi potongan kecil dan tempelkan pada gigi yang sakit selama beberapa menit. Setelah menempelkannya, kamu bisa menyuruh anak untuk berkumur untuk menghilangkan sisa rasa jeruk nipis yang menempel.
6. Obat Pereda Sakit
Penggunaan obat pereda sakit (painkiller) sebaiknya dipertimbangkan sebagai opsi terakhir setelah mencoba cara alami di atas.
Obat-obatan ini dapat menghambat saraf perasa nyeri dan memberikan bantuan ketika metode lain belum memberikan hasil yang memadai. Namun, kamu tetap harus memperhatikan apakah anak memiliki alergi terhadap obat tertentu atau tidak. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter sebelum memberi obat pereda sakit pada anak.
Penting untuk diingat bahwa meskipun cara di atas dapat memberikan bantuan sementara, tindakan medis lebih lanjut tetap diperlukan untuk menangani akar masalah sakit gigi pada anak.
Tips Mencegah Sakit Gigi pada Anak
Sebelum anak mengalami sakit gigi atau membutuhkan tindakan medis lebih lanjut untuk mengatasinya, cara paling baik adalah dengan melakukan pencegahan.
Untuk itu, jangan lupa ajarkan anak untuk rajin membersihkan gigi dengan menggosok dua kali sehari setelah makan pagi dan sebelum tidur malam.
Pastikan juga kecukupan fluoride dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Selain itu, penting untuk membiasakan anak melakukan diet sehat, dengan menghindari makanan terlalu manis, permen, dan minuman bersoda.
Melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan juga dianjurkan untuk memantau kondisi gigi dan mencegah potensi masalah.
Itulah tadi informasi mengenai cara mengatasi sakit gigi pada anak, beserta penyebab, permasalahan gigi yang sering terjadi pada anak, dan tips mencegah sakit gigi pada anak.
Agar kesehatan gigi anak selalu terjaga, jangan lupa untuk memperhatikan kesehatan gigi sejak dini dan melakukan pemeriksaan rutin ke klinik gigi terpercaya dua kali dalam setahun. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya.