Cabut gigi biasanya dilakukan untuk mengeluarkan gigi yang tidak lagi berfungsi. Penyebabnya bisa beragam dan prosedur yang dilakukan juga bisa secara sederhana maupun melalui tindakan operasi. Untuk mengetahui tindakan paling tepat apa yang harus dilakukan, kamu butuh lebih dulu memeriksakan kondisi gigi ke dokter atau klinik gigi untuk dilakukan observasi lebih lanjut.
Melalui artikel dari Klinik Gigi PUTIH Dental berikut ini, akan dijelaskan lebih rinci mengenai penyebab gigi dicabut, biaya cabut gigi di puskesmas, klinik gigi maupun rumah sakit, serta prosedur cabut gigi dan rekomendasi klinik gigi yang bisa kamu tuju. Untukmu yang ingin mengetahui lebih lanjut, simak selengkapnya di sini ya.
Penyebab Gigi Dicabut
Ada beberapa alasan mengapa gigi perlu dicabut. Salah satu penyebab utamanya adalah infeksi bakteri yang dapat berkembang dari gigi berlubang. Jika tidak segera diatasi, infeksi ini dapat menyebar ke lapisan terdalam gigi yang disebut saraf, yang akhirnya dapat mengakibatkan kematian saraf gigi. Dalam situasi yang semakin parah dan tidak dapat diatasi melalui perawatan saluran akar, pencabutan gigi mungkin menjadi satu-satunya pilihan yang tersisa.
Selain infeksi, susunan gigi yang tidak beraturan juga dapat memerlukan pencabutan gigi. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan ruang di rahang yang membuat semua gigi tidak dapat tertampung dengan baik. Dalam situasi seperti ini, seorang dokter gigi mungkin merekomendasikan pencabutan gigi tertentu untuk membuka ruang yang diperlukan, memungkinkan pemasangan kawat gigi untuk merapikan susunan gigi.
Ada juga situasi khusus ketika seseorang sangat rentan terhadap infeksi, seperti ketika menjalani kemoterapi atau transplantasi organ. Dalam upaya untuk menghindari risiko infeksi yang dapat muncul dari gigi yang berlubang, pencabutan gigi dapat menjadi solusi.
Selain empat alasan utama ini, masih ada kondisi-kondisi lain yang dapat memerlukan pencabutan gigi. Contohnya, gigi yang patah hingga mencapai akar dan sarafnya mati akibat trauma atau benturan. Supernumerary teeth, yang merupakan kondisi di mana jumlah gigi melebihi kondisi normal, juga bisa memerlukan pencabutan. Kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan untuk mencapai perawatan gigi lainnya dan penyakit infeksi akut di rongga mulut seperti abses yang berasal dari gigi adalah beberapa contoh lainnya yang memerlukan pencabutan gigi.
Biaya Cabut Gigi
Biaya cabut gigi tentunya beragam tergantung dari kondisi dan keparahan tiap gigi dan dimana kamu mencabut gigi. Perlu diperhatikan bahwa pemilihan klinik gigi merupakan hal yang penting agar kamu tidak mendapat masalah yang lebih serius di kemudian hari. Berikut ini adalah biaya cabut gigi di Puskesmas, Klinik gigi, maupun rumah sakit.
Biaya Cabut Gigi di Puskesmas
Biaya cabut gigi di puskesmas relatif murah dibanding di tempat lain. Biaya yang dibutuhkan per gigi adalah kisaran Rp100.000 tergantung dari keparahan dan fasilitas apa saja yang kamu terima saat melakukan prosedur cabut gigi.
Biaya Cabut Gigi di Klinik Gigi
Untuk biaya cabut gigi di klinik gigi bisa beragam tergantung masing-masing klinik. Biasanya, biaya cabut gigi di klinik gigi berkisar Rp200.000 sampai Rp400.000. Harga tersebut bisa lebih murah atau lebih mahal tergantung dari pemilihan klinik gigi dan fasilitas yang digunakan.
Biaya Cabut Gigi di Rumah Sakit
Biaya cabut gigi di rumah sakit juga mengikuti kondisi keparahan gigi yang sedang kamu alami. Biasanya, harganya berkisar mulai dari Rp450.000. Selain itu, ada pula kondisi gigi yang lebih parah dan membutuhkan operasi dan biaya yang diperlukan juga lebih mahal yaitu mulai dari Rp.1000.000 per giginya.
Prosedur Cabut Gigi
Prosedur pencabutan gigi umumnya melibatkan serangkaian tahapan sebagai berikut:
- Pemberian Anestesi
Langkah awal adalah memberikan anestesi lokal untuk membuat area sekitar gigi menjadi mati rasa. Setelah anestesi berfungsi, dokter gigi akan melanjutkan dengan proses ekstraksi atau pencabutan gigi. Dalam beberapa kasus, lebih dari satu gigi mungkin perlu dicabut.
- Pemotongan Gusi atau Tulang
Jika gigi terletak di bawah gusi atau di dalam jaringan tulang yang menghalang, dokter gigi mungkin perlu melakukan pemotongan pada gusi atau area tulang tersebut. Meskipun seharusnya kamu tidak merasakan rasa sakit karena efek anestesi, tekanan pada gigi mungkin akan dirasakan. Ketika proses pencabutan berlangsung, kamu mungkin hanya akan mendengar suara gesekan dan retakan yang berasal dari tulang atau gigi. Jika kamu merasakan sakit atau ketidaknyamanan, pastikan untuk segera memberi tahu dokter agar dapat diberikan tambahan obat bius.
- Penjahitan
Setelah pencabutan gigi selesai, dokter mungkin akan melakukan tindakan penjahitan atau prosedur tambahan untuk mengendalikan perdarahan. Dokter gigi akan menempatkan sehelai kasa tebal di atas area bekas gigi, dan kamu perlu menggigitnya agar darah dapat terserap dan menggumpal. Ini membantu menghentikan perdarahan.
Tahapan-tahapan ini biasanya dilakukan dalam proses pencabutan gigi untuk memastikan pasien mengalami sedikit ketidaknyamanan dan agar prosedur berjalan dengan aman.
Baca Juga: Alasan Beberapa Kondisi ini Tidak Boleh Cabut Gigi
Rekomendasi Klinik Cabut Gigi Terbaik
Memilih klinik gigi untuk cabut gigi juga tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Ada baiknya kamu melakukan riset terlebih dahulu tentang kualitas dan kebersihan klinik gigi yang kamu tuju. Nah, berikut ini rekomendasi klinik cabut gigi terbaik yang bisa jadi referensi:
Jl. Pantai Indah Utara 2 No.2, RT.2/RW.7, Kapuk Muara, Kec. Penjaringan, Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14460
Jl. Puri Kembang Timur No.39, RT.1/RW.5, Kembangan Sel., Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11610
Itulah informasi dan penjelasan lengkap tentang harga cabut gigi baik itu di puskesmas, klinik gigi, maupun rumah sakit. Penting untuk memperhatikan kesehatan gigi dan mulut sejak dini dan melakukan konsultasi ke dokter gigi paling tidak sebanyak dua kali dalam setahun.