
Menggunakan behel atau kawat gigi bukan hanya soal memperbaiki susunan gigi dan mendapatkan senyum yang lebih rapi, tetapi juga membutuhkan perhatian ekstra dalam memilih makanan. Behel terdiri dari bracket, kawat, dan karet yang sensitif terhadap tekanan dan jenis makanan tertentu. Kesalahan dalam memilih makanan bisa menyebabkan bracket terlepas, kawat bengkok, atau bahkan meningkatkan risiko gigi berlubang karena sisa makanan yang sulit dibersihkan.
Banyak orang yang baru menggunakan behel mungkin masih bingung makanan apa saja yang sebaiknya dihindari agar perawatan gigi tetap berjalan optimal. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui jenis-jenis makanan yang bisa merusak behel agar kamu tidak perlu sering-sering ke dokter gigi untuk perbaikan yang sebenarnya bisa dicegah. Simak daftar makanan berikut yang wajib dihindari selama menggunakan behel!
Baca Juga: Behel Gigi, Haruskah Cabut Gigi Sebelum Pasang Behel?
1. Makanan Keras
Makanan keras adalah musuh utama bagi pengguna behel. Mengonsumsi makanan yang terlalu keras bisa menyebabkan bracket atau kawat behel patah, yang akhirnya bisa memperlambat proses perawatan gigi. Beberapa contoh makanan keras yang perlu dihindari antara lain:
- Es batu
- Popcorn (terutama bagian biji yang tidak meletup)
- Permen keras
- Kacang-kacangan utuh
- Keripik yang terlalu renyah
Sebagai alternatif, kamu bisa memilih makanan yang lebih lunak atau mengolah makanan keras agar lebih aman dikonsumsi, misalnya dengan memotongnya menjadi potongan kecil atau memasaknya hingga lebih lembut.

2. Makanan Lengket
Makanan lengket bisa menempel di kawat dan bracket behel, membuatnya sulit dibersihkan dan berisiko merusak behel. Selain itu, sisa makanan yang menempel dapat meningkatkan risiko gigi berlubang dan peradangan gusi. Beberapa makanan lengket yang perlu dihindari adalah:
- Permen karet
- Karamel
- Marshmallow
- Dodol atau jenang
- Cokelat yang terlalu lengket
Jika ingin menikmati makanan manis, lebih baik memilih yang tidak lengket dan lebih mudah dibersihkan, serta pastikan untuk selalu menyikat gigi setelah makan.
3. Makanan Berserat Tinggi dan Sulit Dikunyah
Makanan berserat tinggi memang baik untuk kesehatan pencernaan, tetapi beberapa di antaranya bisa menyulitkan pengguna behel karena sulit dikunyah atau bisa tersangkut di antara kawat behel. Contoh makanan yang perlu diwaspadai antara lain:
- Daging berserat seperti daging sapi yang alot
- Sayuran mentah yang keras seperti wortel utuh atau brokoli
- Buah berserat tinggi seperti nanas
- Jagung rebus dalam bonggol
Sebagai solusi, kamu bisa memotong makanan menjadi bagian kecil atau memasaknya terlebih dahulu agar lebih mudah dikunyah.
Baca Juga: 4 Perubahan Wajah Setelah Pakai Behel
4. Makanan dan Minuman Manis
Konsumsi makanan dan minuman manis berlebihan dapat menyebabkan plak menumpuk di sekitar behel, yang bisa meningkatkan risiko gigi berlubang dan gusi bermasalah. Beberapa makanan dan minuman manis yang perlu dibatasi antara lain:
- Minuman bersoda
- Jus buah dengan kadar gula tinggi
- Permen manis
- Kue dan pastry
- Minuman boba atau bubble tea
Jika ingin menikmati makanan manis, pastikan untuk menyikat gigi dan menggunakan benang gigi agar sisa makanan tidak tertinggal di sela-sela behel.
5. Makanan yang Memerlukan Gigitan Kuat
Beberapa makanan memerlukan gigitan kuat yang bisa menyebabkan bracket lepas atau kawat behel bengkok. Contoh makanan ini antara lain:
- Apel utuh
- Sandwich dengan roti keras
- Roti baguette atau roti panggang yang terlalu keras
- Ayam atau daging yang masih bertulang
Jika ingin mengonsumsi makanan ini, lebih baik dipotong kecil-kecil atau diolah agar lebih lembut sehingga tidak membebani behel saat mengunyah.
6. Makanan Asam
Makanan yang bersifat asam dapat merusak enamel gigi dan mempercepat pembentukan plak, terutama bagi pengguna behel yang lebih rentan mengalami penumpukan sisa makanan. Beberapa contoh makanan asam yang sebaiknya dihindari adalah:
- Jeruk
- Lemon
- Cuka
- Permen asam
- Tomat dalam jumlah berlebihan
Jika mengonsumsi makanan asam, pastikan untuk berkumur dengan air putih agar kadar asam tidak terlalu lama menempel di gigi.
7. Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji sering kali mengandung minyak berlebih, gula, dan bahan tambahan lainnya yang dapat mempercepat kerusakan gigi serta meningkatkan risiko plak di sekitar behel. Beberapa jenis makanan cepat saji yang perlu dihindari meliputi:
- Pizza dengan kerak yang terlalu keras
- Burger dengan roti terlalu tebal dan keras
- Kentang goreng yang terlalu garing
- Makanan bertepung dengan kandungan minyak tinggi
Jika ingin mengonsumsi makanan cepat saji, pilih yang lebih lembut dan imbangi dengan banyak minum air putih serta menjaga kebersihan gigi.

Jaga Behelmu dengan Bijak!
Menjaga kesehatan dan keawetan behel bukan hanya soal rajin kontrol ke dokter gigi, tetapi juga memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Dengan menghindari makanan keras, lengket, sulit dikunyah, serta makanan manis, makanan asam, dan makanan cepat saji, kamu bisa memastikan perawatan gigi berjalan optimal tanpa kendala.Kabar baiknya, kini Klinik Gigi PUTIH Dental telah membuka cabang baru ke-3 di Cikajang, Jakarta Selatan! Dengan klinik yang lebih luas serta perawatan dan fasilitas yang lebih lengkap, kamu bisa mendapatkan layanan ortodontik terbaik dengan teknologi canggih.
Klinik Gigi PUTIH Dental juga menawarkan perawatan tanpa rasa sakit (painless treatment) dengan kualitas tinggi, tetapi tetap dengan harga yang terjangkau. Jadi, jangan ragu untuk memeriksakan behelnya dan booking appointment di cabang terdekat untuk memastikan perawatan gigimu tetap optimal!