Radang Gusi: Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya

Breadcrumb

Radang gusi, atau dalam istilah medis disebut gingivitis, adalah kondisi peradangan pada gusi yang seringkali disebabkan oleh penumpukan plak. Plak adalah lapisan lengket yang terbentuk dari bakteri, sisa makanan, dan air liur pada permukaan gigi. Jika tidak segera diatasi, radang gusi dapat berkembang menjadi penyakit periodontal yang lebih serius dan menyebabkan kerusakan pada tulang penyangga gigi.

Penyebab Radang Gusi

  • Penumpukan Plak: Penyebab utama radang gusi adalah penumpukan plak pada garis gusi. Plak mengandung bakteri yang menghasilkan zat iritan yang menyebabkan peradangan pada gusi.
  • Kurang Menjaga Kebersihan Mulut: Tidak menyikat gigi secara teratur, menggunakan benang gigi, atau berkumur dengan antiseptik mulut dapat meningkatkan risiko penumpukan plak dan menyebabkan radang gusi.
  • Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah: Kondisi medis tertentu, seperti diabetes, penyakit jantung, atau sistem kekebalan tubuh yang lemah, dapat meningkatkan risiko radang gusi.
  • Perubahan Hormon: Perubahan hormon selama kehamilan atau masa pubertas dapat membuat gusi lebih sensitif dan rentan terhadap peradangan.
  • Obat-obatan Tertentu: Beberapa jenis obat, seperti obat antihipertensi dan obat epilepsi, dapat menyebabkan mulut kering dan meningkatkan risiko radang gusi.

Baca Juga : Bahaya Cabut Gigi di Tukang Gigi! Jangan Ambil Resiko untuk Kesehatan Anda!

Gejala Radang Gusi

Gejala radang gusi seringkali tidak terlalu mencolok pada awalnya. Namun, seiring waktu, gejala-gejala berikut ini mungkin muncul:

  • Gusi Mudah Berdarah: Ini adalah tanda paling umum. Gusi akan mudah berdarah saat menyikat gigi, menggunakan benang gigi, atau bahkan tanpa adanya rangsangan.
  • Gusi Bengkak dan Merah: Gusi yang sehat berwarna merah muda pucat. Ketika meradang, gusi akan menjadi lebih merah, bengkak, dan terasa hangat saat disentuh.
  • Nyeri pada Gusi: Rasa nyeri pada gusi bisa ringan hingga parah. Nyeri ini seringkali terasa saat mengunyah makanan atau saat menyikat gigi.
  • Bau Mulut: Bakteri yang berkembang biak pada plak menyebabkan bau mulut yang tidak sedap.
  • Gusi Sensitif: Gusi menjadi lebih sensitif terhadap makanan atau minuman panas, dingin, atau asam.
  • Gusi Surut: Pada kasus yang lebih parah, gusi akan menyusut sehingga akar gigi terlihat lebih panjang.
  • Nyeri saat Menelan: Jika radang gusi sudah parah, bisa menyebabkan nyeri saat menelan.
  • Rasa Pahit atau Asam di Mulut: Beberapa orang mungkin merasakan rasa pahit atau asam di mulut.
  • Nyeri Kepala: Pada beberapa kasus, radang gusi yang parah dapat menyebabkan nyeri kepala.

Kapan Harus ke Dokter Gigi?

Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter gigi. Penanganan dini sangat penting untuk mencegah radang gusi berkembang menjadi penyakit periodontal yang lebih serius.

Penting untuk diketahui: Radang gusi adalah kondisi yang dapat dicegah dan diobati. Dengan menjaga kebersihan mulut yang baik dan melakukan pemeriksaan gigi secara rutin, Anda dapat mencegah terjadinya radang gusi.

Cara Mengatasi Radang Gusi

  • Menjaga Kebersihan Mulut:
    • Sikat gigi secara teratur: Sikat gigi setidaknya dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride.
    • Gunakan benang gigi: Benang gigi membantu membersihkan sela-sela gigi yang tidak terjangkau oleh sikat gigi.
    • Berkumur dengan antiseptik mulut: Gunakan antiseptik mulut yang mengandung bahan aktif seperti chlorhexidine untuk membunuh bakteri penyebab plak.
  • Perawatan Profesional:
    • Scaling dan root planing: Prosedur pembersihan gigi secara mendalam untuk menghilangkan plak dan karang gigi yang menempel pada permukaan gigi dan di bawah garis gusi.
  • Obat-obatan:
    • Obat kumur antibakteri: Dokter gigi dapat meresepkan obat kumur antibakteri untuk membantu mengurangi peradangan dan membunuh bakteri.
    • Obat antibiotik: Pada kasus yang lebih parah, dokter gigi mungkin meresepkan antibiotik untuk mengatasi infeksi.
  • Perubahan Gaya Hidup:
    • Hentikan kebiasaan merokok: Merokok dapat memperparah radang gusi dan memperlambat proses penyembuhan.
    • Konsumsi makanan bergizi: Makanan yang sehat dan bergizi dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan.

Baca Juga : Kenali Gummy Smile dan Solusi Mengatasinya

Pencegahan Radang Gusi

Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah radang gusi:

  • Periksa kesehatan gigi secara teratur: Kunjungi dokter gigi secara rutin untuk pemeriksaan dan pembersihan gigi.
  • Jaga pola makan sehat: Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral untuk menjaga kesehatan gusi.
  • Kelola stres: Stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko radang gusi.
  • Hindari menggosok gigi terlalu keras: Menggosok gigi terlalu keras dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan gusi berdarah.

Makanan yang Harus Dihindari Saat Radang Gusi

Saat mengalami radang gusi, penting untuk memperhatikan asupan makanan agar tidak memperparah kondisi. Berikut adalah beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari:

  • Makanan Manis: Makanan dan minuman manis mengandung gula yang tinggi, yang dapat memicu pertumbuhan bakteri penyebab plak. Plak inilah yang menjadi penyebab utama radang gusi.
  • Makanan Asam: Makanan dan minuman asam seperti jeruk, tomat, dan minuman bersoda dapat mengiritasi gusi yang sedang meradang dan memperparah rasa sakit.
  • Makanan Keras: Makanan yang keras dan sulit dikunyah dapat melukai gusi yang sudah sensitif. Contohnya seperti keripik, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
  • Makanan Pedas: Makanan pedas dapat merangsang produksi air liur, yang dapat mengiritasi gusi yang meradang.
  • Makanan Panas: Makanan dan minuman panas dapat memperparah rasa sakit pada gusi yang meradang.
  • Makanan yang Lengket: Makanan yang lengket seperti permen karet atau makanan lengket lainnya dapat menempel pada gigi dan sulit dibersihkan, sehingga dapat memperparah kondisi radang gusi.
  • Alkohol: Alkohol dapat mengeringkan mulut dan mengurangi produksi air liur, yang dapat memperburuk kondisi radang gusi.

Mengapa Makanan-Makanan Tersebut Harus Dihindari?

  • Meningkatkan Pertumbuhan Bakteri: Makanan manis dan lengket dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri penyebab plak.
  • Mengiritasi Gusi: Makanan asam, pedas, dan panas dapat mengiritasi gusi yang sudah meradang.
  • Menyebabkan Nyeri: Makanan keras dapat melukai gusi dan menyebabkan rasa nyeri.

Dengan menghindari makanan-makanan di atas dan mengonsumsi makanan yang sehat, Anda dapat membantu mempercepat proses penyembuhan radang gusi dan mencegah terjadinya komplikasi.Penting untuk diingat bahwa radang gusi yang tidak diobati dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius, seperti penyakit periodontal, kehilangan gigi, dan bahkan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Jangan biarkan radang gusi mengganggu aktivitas sehari-hari Anda. Segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Klinik Gigi  PUTIH Dental siap membantu Anda mendapatkan senyum yang sehat dan cerah. Dengan perawatan yang tepat dan menjaga kebersihan mulut secara teratur, Anda dapat mencegah komplikasi yang lebih serius dan menikmati hidup dengan lebih nyaman.