Perbedaan Gigi Susu dan Gigi Permanen

Breadcrumb

Table of Contents

Pernahkah mendengar istilah gigi susu? Jenis gigi ini merupakan gigi yang tumbuh ketika seseorang masih berusia anak-anak, dan akan tergantikan dengan gigi permanen seiring dengan bertambahnya usia. Namun, apa sesungguhnya perbedaan gigi susu dan gigi permanen? Mari kita bahas lebih lanjut.

Apa Itu Gigi Susu?

Gigi susu seringkali disebut gigi primer ataupun gigi sulung. Gigi jenis ini mulai berkembang selama tahap embrio dan biasanya mulai tumbuh sekitar enam bulan setelah kelahiran. Gigi susu tumbuh melalui gusi bayi selama beberapa tahun pertama kehidupannya. Pada saat bayi berusia 2,5 hingga 3 tahun, setidaknya seluruh 20 gigi susu sudah tumbuh sempurna.

Jumlah Gigi Susu

Jumlah seluruh gigi susu ketika telah bertumbuh sempurna adalah 20 gigi yang terbagi atas 8 gigi seri, 4 gigi taring, dan 8 gigi geraham. Gigi pertama yang tumbuh biasanya adalah gigi seri tengah pada rahang bawah. DIlanjutkan dengan gigi kedua yang akan tumbuh, yaitu tepat di sebelah gigi pertama, yaitu gigi seri tengah kedua pada rahang bawah.

Empat gigi berikutnya yang akan tumbuh biasanya adalah empat gigi seri atas. Gigi ini biasanya mulai tumbuh sekitar dua bulan setelah gigi yang sama di rahang bawah tumbuh. Sementara itu, gigi geraham kedua merupakan gigi terakhir dari 20 gigi sulung, yang akan tumbuh ketika bayi berusia sekitar 2,5 tahun.

Baca Juga: Pentingnya Merawat Kesehatan Gigi Anak Sejak Dini

Perbedaan Gigi Susu dan Gigi Tetap

Gigi susu juga dikenal sebagai gigi bayi. Gigi ini tumbuh sejak usia bayi, hingga nantinya akan digantikan dengan gigi tetap atau gigi permanen. Kedua jenis gigi ini tentunya memiliki komposisi, struktur, dan jumlah yang berbeda. Berikut perbedaan gigi susu dan gigi tetap.

  1. Jumlah

Gigi susu mulai muncul sekitar usia empat hingga enam bulan, dan biasanya membentuk satu set lengkap 20 gigi susu pada usia tiga tahun.  Sementara itu, gigi dewasa berjumlah 32 gigi.

  1. Komposisi

Gigi susu meliputi empat gigi seri tengah atau gigi depan untuk memotong dan menggigit, empat gigi seri lateral, empat gigi taring atau gigi geraham untuk merobek, empat gigi molar pertama atau gigi belakang untuk menggiling dan mengunyah, empat gigi molar kedua (dua per rahang). 

Di sisi lain, satu set gigi permanen meliputi empat gigi seri tengah atau gigi depan, empat gigi seri lateral atau gigi depan samping, empat gigi taring (dua per rahang, delapan gigi premolar, empat gigi molar pertama atau gigi belakang, empat gigi molar kedua atau gigi belakang, empat gigi molar ketiga atau gigi geraham bungsu.

  1. Warna

Gigi susu memiliki enamel yang lebih tipis dan ketika cahaya memantul dari gigi, gigi akan terlihat lebih terang dan lebih putih. Selain itu, warna gigi dewasa juga dapat bervariasi mulai dari putih dengan sedikit warna biru, coklat, dan kuning.

  1. Bentuk

Gigi susu juga memiliki perbedaan dari segi bentuk dan ukuran jika dibandingkan dengan gigi permanen. Biasanya, terdapat bagian berupa tonjolan kecil pada gigi yang nantinya dapat menghilang, bagian ini disebut mamelon.

  1. Ukuran

Gigi permanen umumnya berukuran lebih besar daripada gigi susu. Sementara gigi susu tentunya berukuran kecil karena sesuai dengan ukuran tubuh pada usia anak-anak.

  1. Kekuatan dan Daya Tahan

Gigi susu memiliki lapisan enamel dan dentin yang tipis, sehingga seringkali terjadi masalah gigi berlubang. Bahkan dampaknya dapat lebih cepat sampai ke saraf gigi. Oleh sebab itu, gigi susu lebih rentan mengalami kerusakan, sehingga diperlukan perhatian yang lebih terhadap kesehatan gigi anak pada usia 6–12 bulan. 

  1. Struktur

Berbeda dengan gigi permanen, akar gigi susu berukuran lebih pendek dan lebih tipis. Karena itulah, gigi susu terbilang lebih mudah tanggal dibanding gigi permanen pada orang dewasa yang sudah lebih kokoh. 

  1. Nomenklatur

Nomenklatur gigi merupakan tata nama, tata susunan, ataupun tata cara menulis yang dipakai secara universal untuk mempermudah mengenali dan mengidentifikasi gigi. Pada gigi tetap, penomoran dari angka 1 sampai 8 dimulai dari gigi insisivus sentral. Sementara pada gigi susu, penomoran menggunakan angka romawi dari I sampai V dimulai dari gigi insisivus sentral.

  1. Enamel dan Dentin Gigi

Enamel adalah bagian terluar gigi untuk melindungi jaringan vital di dalam gigi. Sementara dentin merupakan lapisan yang berada di bawah enamel, dan lebih sensitif. gigi susu memiliki lapisan enamel dan dentin yang lebih tipis daripada gigi permanen, sehingga gigi permanen terbilang lebih kuat dari gigi susu.

Baca Juga: Berapa Jumlah Gigi Anak dan Cara Merawat Gigi Anak

Kapan Gigi Susu Tumbuh dan Tanggal?

Setiap anak memiliki waktu tumbuh gigi yang berbeda-beda. Namun, umumnya kapan gigi susu tumbuh dapat dilihat melalui penjelasan berikut ini.

  • Usia 6 sampai 10 bulan: gigi seri bagian tengah rahang bawah (usia 8 sampai 12 bulan untuk rahang atas)

  • Usia 10 sampai 16 bulan: gigi seri samping bawah (usia 9 sampai 13 bulan untuk rahang atas)

  • Usia 17 sampai 23 bulan: gigi taring bawah (usia 16 sampai 22 bulan untuk bagian atas)

  • Usia 14 sampai 18 bulan: gigi geraham pertama bawah (usia 13 sampai 19 bulan untuk bagian atas)

  • Usia 23 sampai 31 bulan: gigi geraham belakang bawah (usia 25 sampai 33 bulan untuk bagian atas)

Setelah tumbuh dengan sempurna, akan ada waktunya bagi gigi susu tanggal dan digantikan dengan gigi permanen.

  • Usia 6 sampai 7 tahun: gigi seri tengah

  • Usia 7 sampai 8 tahun: gigi seri samping

  • Usia 10 sampai 12 tahun: gigi taring atas (usia 9 tahun untuk rahang bawah)

  • Usia 9 sampai 11 tahun: gigi geraham pertama

  • Usia 10 sampai 12 tahun: gigi geraham belakang

Cara Merawat Gigi Susu Anak

Meskipun bersifat sementara, gigi susu tetap harus dirawat dengan baik agar terhindar dari kerusakan gigi. Menjaga kebersihan mulut yang baik dapat dilakukan dengan tidak membiarkan bayi atau anak tertidur bersama botol yang berisi susu formula, jus buah, atau cairan manis. Selain itu, orang tua dapat mengedukasi dan mengawasi anak untuk menyikat gigi secara teratur dan benar.

Selain itu, jangan lupa untuk berkonsultasi dan memeriksakan gigi ke dokter gigi setidaknya selama enam bulan sekali. Hal ini penting untuk menjaga gigi dan mulut tetap sehat, serta mendeteksi lebih dini jika terdapat masalah pada gigi. 

Kamu bisa mengajak si kecil untuk datang ke klinik Gigi PUTIH Dental. Sebab, klinik ini menyediakan layanan PUTIH Junior yang dikhususkan bagi anak-anak, sehingga membuat pengalaman perawatan giginya tetap menyenangkan dan tidak menakutkan. Cek promo spesialnya di sini, dan segera buat janji temu di Klinik Gigi PUTIH Dental yang berlokasi di Puri Kembangan, Jakarta barat dan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.