Gusi Sering Berdarah? Ini Penyebab Utamanya yang Harus Kamu Tahu!

Breadcrumb

Gusi berdarah merupakan salah satu masalah gigi dan mulut yang sering dialami oleh banyak orang. Sayangnya hal ini seringkali dianggap remeh. Meskipun terkadang bisa sembuh dengan sendirinya, gusi berdarah yang dibiarkan tanpa penanganan dapat menjadi gejala dari masalah kesehatan yang lebih serius. 

Artikel ini akan membahas penyebab umum dan jarang disadari dari gusi berdarah, dampak yang bisa ditimbulkan jika tidak segera ditangani, serta cara untuk mencegah dan mengatasinya, dengan merujuk pada sumber-sumber ilmiah dan artikel kesehatan terpercaya.

Penyebab Gusi Berdarah yang Umum Terjadi

Gusi berdarah dapat disebabkan oleh berbagai hal yang umum terjadinya seperti berikut.

1. Penyakit Gusi (Gingivitis) 

Penyebab paling umum dari gusi berdarah adalah gingivitis, yaitu peradangan pada gusi yang biasanya disebabkan oleh penumpukan plak gigi. Plak yang mengandung bakteri menyebabkan iritasi pada gusi.

Hal ini kemudian menyebabkan peradangan dan pendarahan, terutama saat menyikat gigi atau menggunakan benang gigi. Menurut studi, gingivitis adalah salah satu masalah gigi yang paling banyak dialami oleh orang dewasa di seluruh dunia.

2. Kebersihan Gigi yang Buruk 

Kebiasaan menyikat gigi yang tidak benar atau jarang menyikat gigi menjadi faktor utama gusi berdarah. Plak yang menempel pada gigi tidak hanya menyebabkan gingivitis, tetapi juga dapat menyebabkan penyakit gusi yang lebih parah, seperti periodontitis. Kebersihan mulut yang buruk ditemukan menjadi faktor risiko utama untuk masalah gusi, termasuk gusi berdarah.

3. Perubahan Hormon 

Perubahan hormonal, terutama selama kehamilan, menstruasi, atau menopause, dapat membuat gusi lebih rentan terhadap peradangan dan pendarahan. Estrogen dan progesteron yang meningkat selama kehamilan dapat menyebabkan peningkatan aliran darah ke gusi, membuatnya lebih sensitif terhadap iritasi dan infeksi. Ini dikenal sebagai gingivitis kehamilan. Wanita hamil memiliki risiko lebih tinggi mengalami gusi berdarah karena perubahan hormon.

4. Penggunaan Obat-obatan

Beberapa obat-obatan dapat menyebabkan gusi berdarah sebagai efek samping. Obat pengencer darah seperti warfarin dan aspirin dapat meningkatkan kecenderungan tubuh untuk berdarah, termasuk pada gusi. Selain itu, obat yang mengurangi produksi air liur (antihistamin dan diuretik) dapat menyebabkan mulut kering, yang meningkatkan risiko infeksi gusi.

Baca Juga: Tanda-tanda Gusi Sehat yang Perlu Diketahui!

Penyebab Gusi Berdarah yang Jarang Disadari

Selain faktor penyebab di atas, gusi berdarah juga dapat disebabkan oleh hal-hal yang jarang disadari orang-orang, di antaranya seperti berikut.

1. Kekurangan Vitamin C 

Kekurangan vitamin C menjadi salah satu penyebab gusi berdarah yang sering tidak disadari. Vitamin C memainkan peran penting dalam kesehatan gusi, dan kekurangannya dapat menyebabkan gusi menjadi lemah dan mudah berdarah. Kondisi ini masih dapat ditemui pada orang yang tidak mendapatkan asupan vitamin C yang cukup, terutama mereka yang menjalani pola makan tidak sehat.

2. Penyakit Sistemik

Penyakit sistemik seperti diabetes juga dapat berkontribusi terhadap masalah gusi berdarah. Orang dengan diabetes memiliki risiko lebih tinggi mengalami infeksi gusi karena kadar gula darah yang tinggi dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi. Diabetes dapat menyebabkan penurunan fungsi kekebalan tubuh, yang membuat gusi lebih rentan terhadap infeksi dan pendarahan.

3. Stres

Stres yang berlebihan dapat memengaruhi kesehatan gusi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Stres meningkatkan produksi hormon kortisol, yang dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi. Selain itu, stres seringkali menyebabkan kebiasaan buruk seperti menggertakkan gigi atau kebiasaan merokok, yang semuanya dapat memperburuk kondisi gusi.

4. Penggunaan Rokok atau Tembakau 

Merokok atau penggunaan tembakau dalam bentuk lain merupakan faktor risiko yang signifikan untuk masalah gusi, termasuk gusi berdarah. Zat kimia dalam tembakau dapat merusak jaringan gusi dan mengganggu aliran darah yang sehat, memperburuk peradangan dan pendarahan gusi. Perokok lebih mungkin mengalami penyakit gusi yang parah dan pendarahan gusi.

Baca Juga: Gusi Bengkak Hingga Bernanah? Ini Cara Mengobatinya!

Dampak Jika Gusi Berdarah Dibiarkan

Jika gusi berdarah dibiarkan tanpa perawatan yang tepat, masalah ini dapat berkembang menjadi penyakit gusi yang lebih serius. Gingivitis yang tidak ditangani dapat berkembang menjadi periodontitis, yang dapat merusak jaringan gusi dan tulang yang menopang gigi. Pada tahap yang lebih parah, gigi bisa lepas karena kehilangan dukungan struktural.

Selain itu, ada bukti yang menunjukkan bahwa penyakit gusi dapat berhubungan dengan kondisi kesehatan sistemik lainnya, seperti penyakit jantung, diabetes, dan stroke. Penelitian menunjukkan bahwa infeksi gusi dapat meningkatkan risiko peradangan dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kondisi pembuluh darah lainnya.

Baca Juga: Radang Gusi: Pengobatan, Gejala, Penyebab dan Komplikasi Akibat Radang Gusi

Cara Mencegah dan Mengatasi Gusi Berdarah

Gusi berdarah dapat dicegah ataupun diatasi dengan cara-cara tertentu yang bisa dipraktikkan. Berikut cara mencegah dan megatasi gusi berdarah:

1. Menjaga Kebersihan Mulut yang Baik 

Salah satu cara paling efektif untuk mencegah gusi berdarah adalah dengan menjaga kebersihan mulut yang baik. Menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride, serta menggunakan benang gigi secara teratur untuk menghilangkan plak di antara gigi, sangat penting untuk menjaga kesehatan gusi.

2. Diet Seimbang dan Cukup Vitamin C 

Mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C, seperti buah jeruk, paprika, dan sayuran hijau, dapat membantu menjaga kesehatan gusi. Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan gusi berdarah, jadi penting untuk memastikan tubuh mendapatkan asupan yang cukup.

3. Berhenti Merokok 

Merokok adalah salah satu faktor yang memperburuk kondisi gusi. Berhenti merokok akan sangat membantu dalam mengurangi risiko masalah gusi, termasuk pendarahan.

4. Konsultasi dengan Dokter atau Dokter Gigi 

Jika gusi berdarah terus berlanjut atau memburuk, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau dokter gigi. Mereka dapat mendiagnosis apakah ada kondisi medis yang mendasari, seperti diabetes atau penyakit jantung, yang memerlukan penanganan lebih lanjut.

Konsultasikan Diri ke Dokter Gigi

Gusi berdarah bisa disebabkan oleh berbagai faktor, dari kebersihan mulut yang buruk hingga kondisi medis yang lebih serius. Meskipun sering dianggap remeh, gusi berdarah yang dibiarkan tanpa penanganan yang tepat dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti penyakit gusi atau masalah kesehatan sistemik. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan mulut, mengonsumsi makanan sehat, dan berkonsultasi dengan profesional medis untuk penanganan yang tepat. Klinik Gigi PUTIH Dental siap membantumu untuk berkonsultasi seputar kesehatan gigi dan mulut beserta langkap penanganannya. Dengan pencegahan yang tepat dan perawatan gigi dan mulut sejak dini, masalah gusi berdarah dapat diatasi dan kesehatan gusi dapat dipertahankan.