Gak Cuma Lansia! Ini Usia yang Rentan Alami Gigi Ompong

Breadcrumb

Ketika mendengar istilah “gigi ompong,” kebanyakan orang mungkin langsung mengaitkannya dengan lansia. Namun, faktanya, kehilangan gigi atau gigi ompong bisa terjadi pada berbagai rentang usia, bahkan sejak anak-anak hingga usia produktif. Kehilangan gigi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti cedera, penyakit gusi, atau kebiasaan buruk dalam merawat kesehatan gigi dan mulut.

Pada anak-anak, kehilangan gigi atau kondisi gigi ompong umumnya merupakan bagian dari proses alami pertumbuhan, di mana gigi susu akan tanggal untuk kemudian digantikan oleh gigi permanen. Namun, apabila gigi tetap yang seharusnya bertahan seumur hidup mengalami kerontokan sebelum waktunya, hal ini dapat mengindikasikan adanya gangguan kesehatan gigi yang lebih serius, seperti infeksi, kekurangan nutrisi, atau gangguan pertumbuhan rahang.

Sementara itu, pada kelompok usia dewasa muda, gigi ompong dapat terjadi akibat berbagai faktor eksternal maupun internal. Salah satu penyebab yang sering ditemukan adalah cedera atau trauma yang disebabkan oleh kecelakaan, benturan saat berolahraga, atau kejadian tak terduga lainnya yang mengakibatkan gigi copot secara tiba-tiba. Selain itu, infeksi gigi yang tidak segera ditangani juga dapat memperburuk kondisi gigi hingga harus dicabut. Kebiasaan yang kurang sehat, seperti merokok, juga berperan dalam mempercepat kerusakan jaringan gigi dan gusi, sehingga meningkatkan risiko kehilangan gigi di usia yang relatif muda.

Baca Juga: 3 Cara Mengatasi Gigi Ompong dan Penyebabnya 

Penyebab Gigi Ompong di Berbagai Usia

Gigi ompong bisa terjadi karena berbagai faktor, tergantung pada usia dan kebiasaan individu. Beberapa penyebab utama meliputi:

  1. Cedera atau Trauma
    Jatuh, kecelakaan, atau benturan keras pada mulut dapat menyebabkan gigi copot, terutama pada anak-anak dan dewasa muda yang aktif dalam olahraga kontak.
  2. Karies Gigi
    Infeksi akibat bakteri yang tidak ditangani dapat menggerogoti struktur gigi hingga akhirnya membuat gigi berlubang dan rapuh. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan gigi tanggal dengan sendirinya atau harus dicabut oleh dokter gigi.
  3. Penyakit Gusi (Periodontitis)
    Infeksi gusi yang parah dapat merusak jaringan pendukung gigi dan menyebabkan gigi goyang hingga lepas. Penyakit ini umumnya berkembang akibat kebersihan mulut yang buruk dan sering terjadi pada orang dewasa.
  4. Osteoporosis
    Kondisi yang menyebabkan tulang menjadi lemah dan rapuh juga dapat memengaruhi tulang rahang yang menopang gigi. Hal ini meningkatkan risiko kehilangan gigi, terutama pada wanita yang sudah mengalami menopause.
  5. Kebiasaan Buruk
    Merokok, mengonsumsi alkohol berlebihan, serta kebiasaan menggertakkan gigi (bruxism) dapat mempercepat kerusakan gigi dan gusi, sehingga meningkatkan kemungkinan kehilangan gigi di usia muda.

Adapun pada kelompok lansia, gigi ompong lebih sering terjadi akibat proses penuaan alami yang menyebabkan enamel dan struktur gigi menjadi lebih rapuh. Selain itu, penyakit periodontal atau infeksi gusi yang tidak tertangani dengan baik dalam jangka panjang dapat melemahkan jaringan pendukung gigi, sehingga meningkatkan kemungkinan gigi tanggal seiring bertambahnya usia. Faktor-faktor ini menjadikan lansia sebagai kelompok yang paling rentan mengalami kehilangan gigi secara permanen jika tidak mendapatkan perawatan kesehatan gigi yang optimal.

Baca Juga: Implant Gigi: Harga. Manfaat, Prosedur dan Kapan Diperlukan?

Benarkah Gigi Ompong Bisa Dicegah?

Kabar baiknya, kondisi gigi ompong sebenarnya dapat dicegah dengan menerapkan kebiasaan perawatan gigi yang baik serta menjaga kebersihan mulut secara optimal. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko kehilangan gigi, di antaranya:

  • Menyikat gigi secara teratur menggunakan pasta gigi berfluoride minimal dua kali sehari untuk menjaga kebersihan dan kekuatan enamel gigi.
  • Menggunakan benang gigi guna membersihkan sisa makanan yang tersangkut di sela-sela gigi serta mencegah pembentukan plak yang dapat menyebabkan kerusakan gigi.
  • Menghindari konsumsi makanan dan minuman yang terlalu manis atau asam, karena dapat merusak enamel gigi dan meningkatkan risiko gigi berlubang.
  • Rutin memeriksakan kesehatan gigi ke dokter gigi setidaknya setiap enam bulan sekali untuk mendeteksi dan menangani masalah gigi sejak dini.
  • Menghentikan kebiasaan merokok, karena zat yang terkandung dalam rokok dapat mempercepat kerusakan jaringan gigi dan gusi, sehingga meningkatkan risiko kehilangan gigi.
  • Menggunakan pelindung gigi saat berolahraga, terutama dalam aktivitas yang berisiko tinggi mengalami benturan, guna mencegah cedera yang dapat menyebabkan gigi copot.

Dengan menjaga kebersihan serta kesehatan gigi secara konsisten, risiko kehilangan gigi dapat diminimalkan, sehingga gigi tetap kuat dan sehat hingga usia lanjut.

Solusi Jika Gigi Sudah Ompong

Jika gigi sudah terlanjur tanggal, jangan khawatir! Saat ini ada beberapa solusi modern yang dapat membantu mengembalikan fungsi dan estetika gigi yang hilang. Berikut beberapa pilihan perawatan yang bisa dilakukan:

Pemasangan Implant & Crown

Implan gigi merupakan salah satu solusi terbaik untuk menggantikan gigi yang hilang secara permanen. Prosedur ini melibatkan pemasangan sekrup titanium di tulang rahang sebagai akar buatan, yang kemudian akan dipasangi mahkota gigi atau crown. Implan memiliki keunggulan dalam hal daya tahan dan kenyamanan, karena dapat bertahan bertahun-tahun dengan perawatan yang baik.

Pemasangan Gigi Palsu

Bagi mereka yang kehilangan beberapa atau seluruh gigi, gigi palsu dapat menjadi solusi yang lebih ekonomis. Gigi palsu bisa berbentuk sebagian (parsial) atau penuh, tergantung pada jumlah gigi yang hilang. Dengan perkembangan teknologi, kini tersedia gigi palsu yang tampak lebih alami dan nyaman digunakan sehari-hari.

Dengan berbagai pilihan perawatan yang tersedia, Anda tidak perlu khawatir lagi jika mengalami kehilangan gigi. Konsultasikan dengan dokter gigi untuk menentukan solusi terbaik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi gigi Anda, sehingga fungsi dan estetika gigi dapat kembali seperti semula, serta kualitas hidup tetap terjaga.

Percayakan Masalah Gigi Ompong di Klinik Gigi PUTIH Dental

Jika Anda mengalami masalah gigi ompong dan ingin mendapatkan solusi terbaik, percayakan perawatan Anda kepada Klinik Gigi PUTIH Dental. Kami menghadirkan berbagai layanan perawatan gigi dengan teknologi terkini untuk membantu mengembalikan senyum Anda yang sehat dan percaya diri.

Kini, Klinik Gigi PUTIH Dental telah membuka cabang baru ke-3 yang berlokasi di Cikajang, Jakarta Selatan. Dengan klinik yang lebih luas serta fasilitas yang lengkap, kami siap memberikan perawatan terbaik untuk Anda. Jangan tunda lagi, segera booking appointment di cabang terdekat dan dapatkan solusi terbaik untuk kesehatan gigi Anda!