Table of Contents
Gigi berlubang merupakan masalah gigi yang umum terjadi dan dapat menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Lubang pada gigi dapat menyebabkan rasa sakit, sensitif terhadap makanan dan minuman, dan bahkan dapat berkembang menjadi infeksi yang serius.
Untungnya, gigi berlubang dapat diatasi dengan prosedur tambal gigi. Tambal gigi adalah prosedur medis untuk menutup lubang pada gigi yang berlubang dengan bahan khusus.
Apa Itu Tambal Gigi?
Tambal gigi, juga dikenal sebagai restorasi gigi, adalah prosedur medis untuk menutup lubang pada gigi yang berlubang dengan bahan khusus. Lubang pada gigi, yang sering disebut karies, dapat disebabkan oleh berbagai faktor,seperti:
Plak gigi: Plak adalah lapisan lengket yang mengandung bakteri yang menempel pada gigi. Bakteri ini menghasilkan asam yang dapat mengikis enamel gigi, lapisan terluar gigi yang keras.
Kurang menjaga kebersihan gigi: Menyikat gigi dua kali sehari dan menggunakan benang gigi secara teratur sangat penting untuk mencegah penumpukan plak dan bakteri.
Makanan dan minuman manis: Mengkonsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan dapat meningkatkan risiko gigi berlubang.
Kekeringan mulut: Kurangnya air liur dapat menyebabkan mulut kering, yang dapat meningkatkan risiko gigi berlubang.
Jika gigi berlubang tidak dirawat, dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti:
Rasa sakit dan sensitivitas: Lubang pada gigi dapat menyebabkan rasa sakit dan sensitivitas, terutama saat makan atau minum makanan dan minuman yang panas, dingin, manis, atau asam.
Infeksi: Lubang pada gigi dapat berkembang menjadi infeksi yang serius, yang dapat menyebar ke jaringan di sekitar gigi dan bahkan ke aliran darah.
Kehilangan gigi: Jika infeksi tidak diobati, dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan tulang di sekitar gigi, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kehilangan gigi.
Baca Juga: Apa itu Karies Gigi dan Bagaimana Cara Membersihkannya?
Apakah Tambal Gigi Sakit?
Secara umum, prosedur tambal gigi tidak menimbulkan rasa sakit yang signifikan. Dokter gigi akan memberikan anestesi lokal untuk mematikan rasa sakit di area gigi yang akan ditambal.
Berikut beberapa hal yang mungkin Anda rasakan selama prosedur tambal gigi:
Tusukan kecil: Anda mungkin merasakan tusukan kecil saat dokter gigi memberikan anestesi lokal.
Tekanan: Anda mungkin merasakan tekanan saat dokter gigi membersihkan lubang pada gigi dan menempatkan tambalan.
Rasa dingin atau panas: Anda mungkin merasakan sensasi dingin atau panas saat air atau udara digunakan untuk membersihkan dan mendinginkan gigi.
Namun, beberapa orang mungkin merasakan sedikit rasa sakit atau ketidaknyamanan setelah tambal gigi. Hal ini biasanya disebabkan oleh:
Peradangan: Area di sekitar gigi yang ditambal mungkin terasa sedikit meradang setelah prosedur.
Sensitivitas: Gigi yang ditambal mungkin menjadi lebih sensitif terhadap makanan dan minuman panas, dingin,manis, atau asam.
Tekanan pada gigi: Tekanan saat mengunyah atau menggigit mungkin terasa sedikit tidak nyaman pada gigi yang ditambal.
Rasa sakit atau ketidaknyamanan ini biasanya bersifat sementara dan akan hilang dalam beberapa hari atau minggu. Dokter gigi Anda mungkin akan memberikan obat pereda nyeri jika Anda merasa sangat tidak nyaman.
Efek Samping yang Bisa Terjadi Setelah Tambal Gigi
Meskipun tambal gigi umumnya aman dan efektif, ada beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah prosedur ini.Berikut beberapa di antaranya:
1. Gigi Menjadi Lebih Sensitif
Efek samping tambal gigi yang paling umum adalah gigi menjadi lebih sensitif. Hal ini disebabkan karena tambalan gigi yang baru dipasang lebih tinggi dari gigi asli, sehingga saat menggigit atau bersentuhan dengan makanan dan minuman,gigi akan terasa ngilu. Rasa sensitif ini biasanya akan hilang dalam beberapa minggu seiring dengan terbiasanya gigi dengan tambalan baru.
2. Nyeri pada Gigi Lain
Nyeri pada gigi lain setelah tambal gigi bisa terjadi karena tekanan saat menggigit atau mengunyah. Tekanan ini dapat menyebabkan rasa sakit pada gigi di sekitar gigi yang ditambal. Rasa sakit ini biasanya bersifat sementara dan akan hilang dengan sendirinya.
3. Tambalan Gigi Rusak
Tambalan gigi dapat rusak karena berbagai faktor, seperti:
Mengunyah makanan keras: Mengunyah makanan keras dapat menyebabkan tambalan gigi retak atau pecah.
Bruksisme (menggertakkan gigi): Menggertakkan gigi saat tidur dapat menyebabkan tambalan gigi aus atau terlepas.
Kebiasaan buruk: Kebiasaan buruk seperti menggigit kuku atau pensil dapat menyebabkan tambalan gigi tergores atau rusak.
4. Pulpitis
Pulpitis adalah peradangan pada pulpa gigi, yaitu jaringan lunak yang terdapat di dalam gigi. Pulpitis dapat terjadi jika lubang pada gigi yang ditambal tidak dibersihkan dengan benar sebelum ditambal, atau jika tambalan gigi tidak menutup rapat lubang. Gejala pulpitis adalah rasa sakit yang parah dan terus menerus pada gigi yang ditambal.
5. Maloklusi
Maloklusi adalah kondisi gigi yang tidak rata atau tidak sejajar. Hal ini dapat terjadi jika tambalan gigi terlalu tinggi atau terlalu rendah. Maloklusi dapat menyebabkan rasa sakit saat mengunyah, kesulitan berbicara, dan masalah estetika.
6. Alergi
Reaksi alergi terhadap bahan tambalan gigi jarang terjadi. Gejala alergi meliputi ruam kulit, gatal-gatal, dan pembengkakan pada area gigi yang ditambal.
Penting untuk dicatat bahwa tidak semua orang akan mengalami efek samping ini.
Jika Anda mengalami efek samping setelah tambal gigi, segera hubungi dokter gigi Anda. Dokter gigi Anda akan dapat mendiagnosis penyebab efek samping dan memberikan perawatan yang tepat.
Baca Juga: Apakah Tambal Gigi Sakit? Ini Prosedurnya
Cara Mengatasi Nyeri Setelah Tambal Gigi
Nyeri setelah tambal gigi adalah hal yang wajar terjadi. Rasa sakit ini biasanya disebabkan oleh iritasi pada saraf gigi akibat prosedur penambalan. Rasa sakit ini biasanya bersifat sementara dan akan hilang dalam beberapa hari.
Berikut beberapa cara untuk mengatasi nyeri setelah tambal gigi:
Obat Pereda Nyeri
Anda dapat minum obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti paracetamol atau ibuprofen untuk membantu meredakan rasa sakit. Ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada label obat.
Kompres Dingin
Kompres dingin dapat membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit. Gunakan kompres dingin pada pipi di area gigi yang ditambal selama 15-20 menit beberapa kali sehari.
Air Garam
Bilas mulut Anda dengan air garam hangat beberapa kali sehari untuk membantu mengurangi peradangan dan mencegah infeksi.
Makanan Lunak
Hindari makanan keras atau kenyal yang dapat menyebabkan rasa sakit pada gigi yang ditambal. Makanlah makanan lunak seperti sup, bubur, atau yogurt.
Sikat Gigi Berbulu Lembut
Gunakan sikat gigi berbulu halus dan sikat gigi dengan lembut di area gigi yang ditambal. Hindari menyikat gigi terlalu keras.
Hindari Merokok dan Mengkonsumsi Alkohol
Merokok dan mengkonsumsi alkohol dapat memperlambat penyembuhan dan memperburuk rasa sakit.
Konsultasi dengan Dokter Gigi
Jika rasa sakit tidak hilang setelah beberapa hari atau semakin parah, segera hubungi dokter gigi Anda. Dokter gigi Anda mungkin akan memberikan obat pereda nyeri yang lebih kuat atau melakukan perawatan lain untuk mengatasi rasa sakit.
Tambal gigi adalah prosedur penting untuk merawat gigi berlubang dan menjaga kesehatan gigi. Dengan tambal gigi,Anda dapat:
Mencegah kerusakan gigi lebih lanjut
Meredakan rasa sakit dan sensitivitas
Meningkatkan fungsi gigi
Meningkatkan penampilan gigi
Meskipun ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah tambal gigi, efek samping ini biasanya bersifat sementara dan dapat diatasi dengan mudah.
Jika Anda memiliki gigi berlubang, jangan ragu untuk segera menemui dokter gigi untuk mendapatkan tambal gigi.
Putih Dental siap membantu Anda mendapatkan senyum yang sehat dan indah dengan layanan tambal gigi yang berkualitas. Dokter gigi kami berpengalaman dan menggunakan bahan tambalan gigi yang terbaik.
Dapatkan senyum sehat dan indah dengan tambal gigi di PUTIH Dental!
