5 Penyebab Gusi Berdarah dan Cara Mengatasinya

Breadcrumb

Pernahkah kamu mengalami gusi berdarah? Hal ini bisa disebabkan oleh sesuatu yang sederhana seperti menyikat gigi terlalu kasar. Namun, gusi berdarah bisa jadi pula merupakan tanda dari kondisi kesehatan yang perlu diperiksakan.

Jika kamu mendapati gusimu berdarah, maka segeralah mencari tahu apa penyebab gusi berdarah dan lakukan langkah penanganan yang tepat. Masalah gigi dan mulut yang terdeteksi lebih dini dapat membantu meminimalisir dampak yang akan terjadi. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas penyebab gusi berdarah dan cara mengatasinya.

Kondisi Gusi Berdarah 

Gusi berdarah dapat menjadi tanda bahwa seseorang memiliki penyakit gusi. Pendarahan gusi yang terus menerus juga dapat disebabkan oleh penumpukan plak pada gigi. Selain itu, hal ini juga dapat menjadi tanda dari kondisi medis yang serius. Memahami penyebab gusi berdarah menjadi hal yang penting agar dapat membantu mengobati dan menyembuhkan kondisi ini.

Baca Juga: Gusi Bengkak Hingga Bernanah? Ini Cara Mengobatinya!

Penyebab Gusi Berdarah

Gusi berdarah dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari teknik menyikat gigi yang salah hingga kondisi yang lebih serius, seperti penyakit gusi. Gusi berdarah tidak berbahaya, tetapi kondisi yang mendasari yang menyebabkan gejala ini mungkin berbahaya. Berikut ini adalah daftar beberapa kemungkinan penyebab gusi berdarah.

Radang Gusi

Kebanyakan orang mengalami radang gusi ketika plak menempel pada garis gusi terlalu lama. Plak gigi disebabkan karena adanya sisa makanan dan bakteri yang menempel pada gigi. Penumpukan plak ringan dapat diatasi dengan menyikat gigi dan menggunakan benang gigi yang tepat untuk mencegahnya semakin parah dan menyebabkan gigi berlubang (karies gigi).

Namun, plak juga dapat tertinggal di garis gusi jika menyikat gigi dan menggunakan benang gigi tidak dilakukan dengan benar. Bahkan, jika plak tidak dibersihkan, plak dapat mengeras menjadi karang gigi (kalkulus), yang akan meningkatkan pendarahan. Penumpukan plak di dekat gusi inilah yang dapat menyebabkan terjadinya radang gusi. Gejala radang gusi meliputi gusi bengkak, rasa sakit di dalam mulut dan di sekitar gusi, serta gusi berdarah.

Penyakit Gusi

Penyakit gusi (periodontitis) dapat terjadi ketika radang gusi menjadi lanjut. Penyakit periodontal adalah infeksi pada gusi, tulang rahang, dan jaringan pendukung yang menghubungkan gigi dan gusi. Periodontitis biasanya dapat disebabkan oleh kebiasaan menyikat gigi dan membersihkan gigi dengan benang gigi yang buruk.

Hal tersebut memungkinkan plak-lapisan bakteri yang lengket-menumpuk pada gigi dan mengeras. Gejala radang gusi dapat terlihat dari gusi yang bengkak, memerah, dan berdarah. Selain itu, periodontitis juga dapat menyebabkan gigi goyang atau tanggal.

Kekurangan Vitamin

Kekurangan vitamin C dan vitamin K juga dapat menyebabkan gusi mudah berdarah. Konsumsilah makanan dan minuman yang mengandung kedua nutrisi tersebut untuk memastikan kamu tetap mendapatkan vitamin yang dibutuhkan agar tetap sehat. Beberapa makanan yang kaya akan vitamin C meliputi di antaranya seperi jeruk, brokoli, stroberi, tomat, kentang, dan paprika.

Sementara itu, makanan yang kaya akan vitamin K antara lain, yaitu selada air, kangkung, bayam, lobak Swiss, selada, sawi hijau, kacang kedelai, minyak kanola, dan minyak zaitun.

Kehamilan

Penyebab gusi berdarah lainnya adalah kehamilan. Selama kehamilan, seseorang akan mengalami perubahan hormon yang dapat menyebabkan gusi menjadi lebih sensitif. Sebagian dari wanita hamil dapat mengalami gusi bengkak, merah, dan lunak. Terlebih ketika menyikat gigi atau menggunakan benang gigi. 

Hal ini terjadi karena perubahan hormon selama kehamilan mengubah respons tubuh terhadap bakteri penyebab penyakit gusi. Sebaiknya, rawatlah gusi dan gigi dengan baik selama kehamilan dengan mempraktikkan kebersihan mulut yang baik. Salah satunya, menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride, serta menggunakan benang gigi setiap hari.

Teknik Menyikat Gigi

Gusi terbuat dari jaringan yang lembut, sehingga menyikat gigi dengan cara yang salah dapat merusaknya. Pilihlah sikat gigi dengan bulu lembut yang ujungnya tumpul. Sikat gigi yang berbulu kasar dapat merusak enamel gigi atau menyebabkan gusi merah dan bengkak.

Ketika menyikat gigi, pastikan kamu menggunakan gerakan melingkar yang lembut untuk memijat dan membersihkan gigi dan gusi. Meskipun banyak orang menggunakan gerakan maju-mundur, gerakan ini dapat mengiritasi dan merusak gusi, sehingga membuat gusi terasa sakit dan lebih mungkin berdarah atau surut.

Baca Juga: Radang Gusi: Pengobatan, Gejala, Penyebab dan Komplikasi Akibat Radang Gusi

Cara Mencegah Gusi Berdarah 

Kebersihan gigi yang baik adalah langkah pertama untuk menangani gusi berdarah. Rutinlah mengunjungi dokter gigi, setidaknya dua kali dalam setahun untuk melakukan pembersihan gigi secara rutin.  Dokter gigi akan memeriksa kondisi gigi dan mulut, serta mengidentifikasi penyebab gusi yang berdarah. 

Selanjutnya, kamu akan mendapatkan langkah penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi mulutmu. Dokter gigi juga akan memberikan resep obat jika memang diperlukan. Selain itu, juga penggunaan obat kumur antiseptik untuk meminimalisir plak yang terbentuk di mulut. 

Selain itu, kamu juga dapat mencoba berkumur dengan air garam hangat untuk membantu menenangkan gusi bengkak yang mudah berdarah. Gunakan sikat gigi yang lembut pada gusi yang memang meradang, terutama jika kamu mengalami pendarahan setelah menyikat gigi. 

Periksakanlah kondisi gigi dan mulutmu di Klinik Gigi PUTIH Dental. Klinik ini menyajikan pelayanan yang berkelas dengan harga terjangkau. Seluruh dokter dan staf yang berpengalaman akan membantumu untuk memperoleh gigi dan gusi yang sehat sempurna. Terlebih, Klinik Gigi PUTIH Dental juga dilengkapi dengan teknologi yang modern.Segeralah buat janji temu dan periksakan kesehatan gigi dan mulutmu. Dapatkan promo spesialnya di sini!